; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Bantu Pekerja Pariwisata di Bali yang Terkena PHK, Menparekraf Sandi Siapkan Padat Karya Senilai Rp186 M
loading...
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan program padat karya untuk 177 desa wisata di Bali. / Foto: Instagram @sandiuno
A
A
A
DENPASAR - Kabar baik buat para pekerja pariwisata di Bali yang terkena PHK atau dirumahkan akibat pandemi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan program padat karya untuk 177 desa wisata di Bali.
Baca juga: Dampak Pandemi Lebih Parah dari Bom Bali dan Krisis Moneter
"Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan agar bisa secepatnya membuka lapangan kerja," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Denpasar, Kamis (11/2).
Menparekraf Sandi memaparkan, program yang menelan dana Rp186 miliar itu bekerjasama dengan Bank Indonesia, dan telah disetujui Gubernur Bali, Wayan Koster.
Program itu akan direalisasikan dalam bentuk pembangunan jogging track di Sanur, pembenahan destinasi wisata di Ubud dan pengelolaan sampah di Klungkung.
Baca juga: Terselip Doa sang Pengrajin, Kemenparekraf Ajak Masyarakat Berbelanja Produk UMKM
Sandi menambahkan, program itu akan bisa membuka lapangan kerja sebanyak 15 ribu orang. "Dan multiplier efeknya tentu lebih banyak. Saya harap bisa lima sampai enam kali lipat," imbuh mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.
Baca juga: Dampak Pandemi Lebih Parah dari Bom Bali dan Krisis Moneter
"Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan agar bisa secepatnya membuka lapangan kerja," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Denpasar, Kamis (11/2).
Menparekraf Sandi memaparkan, program yang menelan dana Rp186 miliar itu bekerjasama dengan Bank Indonesia, dan telah disetujui Gubernur Bali, Wayan Koster.
Program itu akan direalisasikan dalam bentuk pembangunan jogging track di Sanur, pembenahan destinasi wisata di Ubud dan pengelolaan sampah di Klungkung.
Baca juga: Terselip Doa sang Pengrajin, Kemenparekraf Ajak Masyarakat Berbelanja Produk UMKM
Sandi menambahkan, program itu akan bisa membuka lapangan kerja sebanyak 15 ribu orang. "Dan multiplier efeknya tentu lebih banyak. Saya harap bisa lima sampai enam kali lipat," imbuh mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.
(nug)
Explore More