Sembilan Hari Dirawat di RS karena Covid-19, Uya Kuya Sudah Habiskan Biaya Rp130 juta

Selasa, 16 Februari 2021 - 13:01 WIB
loading...
Sembilan Hari Dirawat...
Uya Kuya mengingatkan semua orang untuk tidak menyepelekan Covid-19, karena penyakit ini adalah penyakit yang berbahaya. / Foto: Instagram @king_uyakuya
A A A
JAKARTA - Presenter Uya Kuya dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19. Uya menyebutkan bahwa biaya perawatannya selama di rumah sakit terbilang mahal. Tak tanggung-tanggung, selama sembilan hari menjalani perawatan, mencapai Rp130 juta.

Baca juga: 5 Cara Menangani Efek Samping Vaksin dengan Pengobatan Rumahan

Namun, biaya tersebut hanya untuk perawatan dirinya. Berbeda lagi dengan sang istri, Astrid. Astrid yang juga dinyatakan positif Covid-19 dirawat di ruangan yang sama dengan Uya.

"Intinya jangan sampai kena Covid . Covid itu mahal. Mau tau guys, ini bukannya apa ya. Biaya rumah sakit gue selama sembilan hari Rp130 juta sekian. Astrid Rp103 juta. Mahal guys, jangan main-main," kata Uya Kuya dikutip dari Youtube Uya Kuya TV, Selasa (16/2).

Lebih lanjut, presenter 45 tahun itu mengingatkan semua orang untuk tidak menyepelekan penyakit ini. Berdasarkan pengalamannya, Uya menjelaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang berbahaya. Dia pun sampai sekarang masih merasakan efek samping dari penyakit ini.

"Covid ini berbahaya, efeknya gila. Sampai sekarang, gue aja masih suka ngos-ngosan. Salat kadang-kadang gemeteran dan jangan bilang bahwa Covid ini berbahaya sama orang-orang tua atau punya penyakit bawan aja," jelas Uya.

"Temen gue umur 32 meninggal guys. Covid, 32 umurnya," sambungnya.

Saat itu, Uya merasakan sakit yang luar biasa. Hal ini sampai membuatnya terus menangis dan diselimuti rasa takut. Bagaimana tidak, kondisinya berjuang antara hidup dan mati. Dia pun menyebut apa yang dialaminya ini sangat mengerikan dan menyeramkan.

Baca juga: Ada Kaligrafi Bismillah di Kemeja Im Monsta X, Agensi Minta Maaf

"Masuk obat itu sakit. Sampai gue nangis setiap hari nangis sangking sakitnya itu obat masuk ke dalam darah. Itu perih banget kayak disayat-sayat. Dari malam sampai pagi, baru selesai itu obat. Kita nggak bisa tidur. Jadi ini penyakit yang kejam, nggak seperti yang orang bilang biasa-biasa aja," pungkasnya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)