Kematian Tiba-tiba Adalah Tanda Akhir Zaman, Mari Segera Bertaubat
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Banyaknya kematian yang tiba-tiba ternyata menjadi salah satu tanda-tanda akhir zaman. Jika kita menelaah dan menghayatinya, kematian yang tiba-tiba adalah sebuah peringatan dari Allah SWT agar kita mulai berhati-hati dan mempersiapkan diri.
Hal ini sendiri terdapat dalam hadits sebagaimana berbunyi : "Dari Anas bin Mâlik, dia meriwayatkan dariRasulullah MuhammadShallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid akan dijadikan jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya) kematian mendadak. (HR Thabarani dalam al-Mu’jamush Shaghîr (2/261, no. 1132) Dhiya’ al-Maqdisi dalam al-Ahâdîts al-Mukhtârah (no. 2326).
Baca : Saat Kematian Tiba, Daun Sidrat al-Muntaha Tertulis Namamu akan Jatuh kepada Izrail
Adapun makna kematian tiba-tiba yakniseseorang yang sehat, kemudian mati tiba-tiba. Orang-orang sekarang menyebutnya dengan “serangan jantung”. Berapa banyak orang yang sedang berolah-raga, dengan maksud meningkatkan kesehatan, namun justru kematian tiba-tiba mendatanginya di lapangan.
Berapa banyak orang yang sedang melakukan perjalanan, kemudian terjadi kecelakaan yang tidak diperkirakan, hingga menghantarkan kepada kematian. Berapa banyak orang yang sedang bermaksiat, berzina di suatu tempat, kemudian mendadak sekarat. Atau sebaliknya, orang yang sedang beribadah, kedatangan malakul-maut yang tidak pernah menyelisihi perintah, sehingga orang itu meraih husnul-khatimah.
Baca Juga : Raqib dan Atib, Sang Penyetor Data Amal Baik dan Buruk Manusia
Melihat kenyataan ini, hendaklah masing-masing dari kita segera memperhatikan dirinya, segera kembali dan bertaubat kepada Penguasanya, sebelum kematian itu datang.
Imam al-Bukhâri rahimahullah telah mengingatkan masalah kematian mendadak melalui sya’irnya, seraya menasihatkan untuk memperbanyak amalan. Beliau rahimahullah berkata :
"Manfaatkanlah di saat longgar keutamaan ruku’ (shalat, ibadah); kemungkinan kematianmu datang tiba-tiba; berapa banyak orang sehat yang engkau lihat tanpa sakit; jiwanya yang sehat pergi dengan mendadak Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Termasuk perkara yang mengherankan, bahwa beliau (Imam al-Bukhari rahimahullah) mengalaminya (kematian mendadak) atau yang semacamnya. (Hadyus Sâri, hlm. 481. Dinukil dari kitab Asyrâtus Sâ’ah, Syaikh Yusuf bin Abdullâh bin Yusuf al-Wabil, hlm. 199).
Baca Lagi: Sidratul Muntaha, Berada di Ujung Semesta Berdekatan dengan Surga
Hal ini sendiri terdapat dalam hadits sebagaimana berbunyi : "Dari Anas bin Mâlik, dia meriwayatkan dariRasulullah MuhammadShallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid akan dijadikan jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya) kematian mendadak. (HR Thabarani dalam al-Mu’jamush Shaghîr (2/261, no. 1132) Dhiya’ al-Maqdisi dalam al-Ahâdîts al-Mukhtârah (no. 2326).
Baca : Saat Kematian Tiba, Daun Sidrat al-Muntaha Tertulis Namamu akan Jatuh kepada Izrail
Adapun makna kematian tiba-tiba yakniseseorang yang sehat, kemudian mati tiba-tiba. Orang-orang sekarang menyebutnya dengan “serangan jantung”. Berapa banyak orang yang sedang berolah-raga, dengan maksud meningkatkan kesehatan, namun justru kematian tiba-tiba mendatanginya di lapangan.
Berapa banyak orang yang sedang melakukan perjalanan, kemudian terjadi kecelakaan yang tidak diperkirakan, hingga menghantarkan kepada kematian. Berapa banyak orang yang sedang bermaksiat, berzina di suatu tempat, kemudian mendadak sekarat. Atau sebaliknya, orang yang sedang beribadah, kedatangan malakul-maut yang tidak pernah menyelisihi perintah, sehingga orang itu meraih husnul-khatimah.
Baca Juga : Raqib dan Atib, Sang Penyetor Data Amal Baik dan Buruk Manusia
Melihat kenyataan ini, hendaklah masing-masing dari kita segera memperhatikan dirinya, segera kembali dan bertaubat kepada Penguasanya, sebelum kematian itu datang.
Imam al-Bukhâri rahimahullah telah mengingatkan masalah kematian mendadak melalui sya’irnya, seraya menasihatkan untuk memperbanyak amalan. Beliau rahimahullah berkata :
"Manfaatkanlah di saat longgar keutamaan ruku’ (shalat, ibadah); kemungkinan kematianmu datang tiba-tiba; berapa banyak orang sehat yang engkau lihat tanpa sakit; jiwanya yang sehat pergi dengan mendadak Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Termasuk perkara yang mengherankan, bahwa beliau (Imam al-Bukhari rahimahullah) mengalaminya (kematian mendadak) atau yang semacamnya. (Hadyus Sâri, hlm. 481. Dinukil dari kitab Asyrâtus Sâ’ah, Syaikh Yusuf bin Abdullâh bin Yusuf al-Wabil, hlm. 199).
Baca Lagi: Sidratul Muntaha, Berada di Ujung Semesta Berdekatan dengan Surga
(sri)