Review Film Stand by Me Doraemon 2

Jum'at, 19 Februari 2021 - 08:00 WIB
loading...
Review Film Stand by Me Doraemon 2
Stand by Me Doraemon 2 mengandalkan kesederhanaan dalam bercerita dan gambar. Namun, pesan yang disampaikan mendalam dan menyentuh siapa pun yang menontonnya. (CBIP)
A A A
Doraemon adalah nostalgia bagi mereka yang tumbuh bersama serial anime ini. Doraemon telah hadir di Indonesia sejak tahun 90an. Serial animenya, sepanjang 30 menit, rutin tayang di RCTI setiap hari Minggu pukul 08.00 WIB. Serial ini adalah salah satu yang paling dinantikan anak-anak kala itu.

Selain film seri, Doraemon juga punya film layar lebar. Banyak cerita petualangan Doraemon bersama Nobita, Giant, Suneo dan Shizuka yang telah difilmkan. Namun, film Stand by Me Doraemon yang dirilis pada 2014 adalah salah satu yang paling fenomenal. Film ini mengisahkan tentang Nobita dan Doraemon yang harus berpisah. Doraemon membawa Nobita ke masa depan untuk melihat hidupnya dan berusaha memperbaiki hidupnya saat ini. Namun, perpisahan tidak terjadi dan cerita mereka pun berlanjut.

Stand by Me Doraemon 2 adalah lanjutan cerita itu. Dibuat dengan format 3D seperti film pertamanya, film ini bakal membawa penontonnya untuk bernostalgia dengan masa lalu. Peringatan: bawalah tisu saat menonton film ini! Banyak adegan yang bakal membuat Anda meneteskan air mata.

Di trailer dan promo disebutkan jika film ini akan menghadirkan pernikahan Nobita dan Shizuka di masa depan. Resepsi pernikahan yang dilangsungkan di sebuah hotel canggih itu berjalan khidmat. Namun, bukan Doraemon jika tidak ada drama dan juga kisah konyol di dalamnya. Di masa-masa itulah, alat-alat Doraemon akan banyak membantu.

Film ini diawali dengan Nobita yang bahagia karena sedang ulang tahun. Namun, kebahagiaan itu tidak lama. Ibunya menemukan kertas ujiannya yang memiliki nilai 0. Dia pun dimarahi habis-habisan. Kesal dimarahi ibunya, Nobita masuk kamar dan bercerita kepada Doraemon. Dia kemudian ingat neneknya saat melihat boneka beruang tuanya. Kepada Doraemon, Nobita mengatakan ingin bertemu neneknya yang sudah lama meninggal. Nobita ingat jika neneknya selalu ada untuknya ketika dia masih kecil. Doraemon pun membawa Nobita ke masa ketika sang nenek masih hidup.

Stand by Me Doraemon 2 akan membawa penontonnya ke masa lalu dan masa depan Nobita. Banyak kisah yang relate dengan kehidupan banyak orang di film ini. Emosi-emosi yang terkumpul di sini seolah real dengan pengalaman orang di dunia nyata. Keraguan, keingintahuan sekaligus rasa kesal pada diri sendiri pun turut diangkat di sini.

Momen-momen di masa lalu Nobita bakal membawa penonton menyusuri kenangan masa kecil mereka. Ketika mereka masih polos, tak punya beban hidup lain selain memikirkan PR matematika atau diganggu teman sebaya. Kehidupan yang terasa simpel bagi orang dewasa, tapi cukup pelik bagi anak-anak. Perjalanan inilah yang membentuk film ini. Banyak momen yang mungkin akan mengingatkan Anda pada diri Anda sendiri.

Selain itu, film ini juga akan membawa penonton pada kerinduan pada sosok-sosok yang mungkin sudah tidak hadir lagi di kehidupan saat ini, tapi sangat berarti di kehidupan masa lalu. Banyak adegan menyentuh di momen ini. Momen-momen ini sangat dekat dengan kehidupan nyata banyak orang. Tak heran jika ini kemudian membuat para penonton meneteskan air mata.

Stand by Me Doraemon 2 mengandalkan kesederhanaannya dalam bercerita dan gambar. Namun, pesan yang disampaikan sangat mendalam dan menyentuh siapa pun yang menontonnya.

Stand by Me Doraemon 2 bisa disaksikan di bioskop kesayangan Anda mulai hari ini, Jumat (19/2). Jangan lupa, sediakan tisu jika berencana menonton film ini. Tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) dan usahakan tetap memakai masker Anda selama film diputar! Selamat menyaksikan!

(alv)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3445 seconds (0.1#10.140)