Selain Olahraga, Hindari Hal Ini jika Ingin Turunkan Kolesterol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kolesterol dan trigliserida tinggi bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Kondisi ini dapat menyumbat arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung .
Baca juga: Begini Cara Membuat Ayam Goreng Laos, Gampang Banget
Setiap orang, terutama usia 40 tahun ke atas, perlu menjaga kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh agar jumlahnya tidak berlebihan. Salah satunya adalah dengan menghindari sejumlah makanan.
"Bagi orang dengan kolesterol tinggi , tentu harus dibatasi makanannya," kata Ahli Gizi Universitas Padjadjaran, Dr. Gaga Irawan Nugraha, dr., Sp.GK., M.Gizi dikutip Kamis (18/2).
Dr Gaga menyarankan untuk menghindari otak, baik otak sapi atau otak ikan. Makanan ini mengandung kolesterol jahat tinggi yaitu 2.500 miligram per 100 gram. Selain itu, penting juga untuk menghindari jeroan, kulit, kikil dan kuning telur.
Kuning telur termasuk makanan yang paling banyak ditemui. Meskipun banyak orang yang sudah berhenti mengonsumsi langsung, kuning telur masih bisa ditemukan pada jenis makanan lainnya. Utamanya pada kue maupun makanan yang terbuat dari tepung.
"Jangan lupa banyak makanan yang terbuat dari tepung terigu dan pakai kuning telur di dalamnya," jelas Dr Gaga.
Sementara makanan yang mengandung trigliserida tinggi merupakan makanan yang mengandung gula dan minyak. Penggunaan gula, Dr Gaga mengimbau untuk dibatasi hanya sebagai bumbu pelengkap saja.
Menurut Dr Gaga, ada beberapa tingkatan kondisi jika dilihat dari kadar kolesterol dan trigliserida. Jika ada salah satu yang lebih, orang tersebut berada pada kondisi gizi lebih. Apalagi jika didukung dengan indeks massa tubuh yang melebihi normal.
Selain itu, kolesterol tinggi tidak hanya berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kolesterol sendiri merupakan lemak yang dibutuhkan pada tubuh. Artinya, sel akan memanfaatkan kolesterol yang sudah diproduksi pada tubuh.
Namun, jika kolesterol tersebut dimakan terlalu banyak, ini yang dinamakan gizi lebih. Artinya, yang dimakan lebih banyak dibandingkan yang dikeluarkan.
"Upaya untuk mengeluarkan itu biasanya dilakukan dengan olahraga. Kalau kolesterolnya berlebih, artinya ini ada ketidakseimbangan," papar Dr Gaga.
Karena itu, seseorang yang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi sebaiknya meningkatkan intensitas olahraganya. Salah satu yang disarankan adalah melakukan olahraga minimal 30 menit.
Selain itu, orang berusia 40 tahun ke atas juga sebaiknya rutin memeriksakan diri ke laboratorium. Ini penting dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol dalam tubuh. Jika seseorang masih dikategorikan kelebihan gizi, bisa diimbangi dengan peningkatan intensitas olahraga.
Baca juga: Jus tomat dan Teh Hitam Ternyata Bisa Menurunkan Gula Darah, Lho!
"Namun, jika sudah tinggi sekali, sudah harus konsultasi dengan dokter," pungkasnya.
Lihat Juga: Pramono Anung Bakal Dukung Penuh Kegiatan Olahraga Lari di Jakarta hingga Kota Penyangga
Baca juga: Begini Cara Membuat Ayam Goreng Laos, Gampang Banget
Setiap orang, terutama usia 40 tahun ke atas, perlu menjaga kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh agar jumlahnya tidak berlebihan. Salah satunya adalah dengan menghindari sejumlah makanan.
"Bagi orang dengan kolesterol tinggi , tentu harus dibatasi makanannya," kata Ahli Gizi Universitas Padjadjaran, Dr. Gaga Irawan Nugraha, dr., Sp.GK., M.Gizi dikutip Kamis (18/2).
Dr Gaga menyarankan untuk menghindari otak, baik otak sapi atau otak ikan. Makanan ini mengandung kolesterol jahat tinggi yaitu 2.500 miligram per 100 gram. Selain itu, penting juga untuk menghindari jeroan, kulit, kikil dan kuning telur.
Kuning telur termasuk makanan yang paling banyak ditemui. Meskipun banyak orang yang sudah berhenti mengonsumsi langsung, kuning telur masih bisa ditemukan pada jenis makanan lainnya. Utamanya pada kue maupun makanan yang terbuat dari tepung.
"Jangan lupa banyak makanan yang terbuat dari tepung terigu dan pakai kuning telur di dalamnya," jelas Dr Gaga.
Sementara makanan yang mengandung trigliserida tinggi merupakan makanan yang mengandung gula dan minyak. Penggunaan gula, Dr Gaga mengimbau untuk dibatasi hanya sebagai bumbu pelengkap saja.
Menurut Dr Gaga, ada beberapa tingkatan kondisi jika dilihat dari kadar kolesterol dan trigliserida. Jika ada salah satu yang lebih, orang tersebut berada pada kondisi gizi lebih. Apalagi jika didukung dengan indeks massa tubuh yang melebihi normal.
Selain itu, kolesterol tinggi tidak hanya berasal dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Kolesterol sendiri merupakan lemak yang dibutuhkan pada tubuh. Artinya, sel akan memanfaatkan kolesterol yang sudah diproduksi pada tubuh.
Namun, jika kolesterol tersebut dimakan terlalu banyak, ini yang dinamakan gizi lebih. Artinya, yang dimakan lebih banyak dibandingkan yang dikeluarkan.
"Upaya untuk mengeluarkan itu biasanya dilakukan dengan olahraga. Kalau kolesterolnya berlebih, artinya ini ada ketidakseimbangan," papar Dr Gaga.
Karena itu, seseorang yang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi sebaiknya meningkatkan intensitas olahraganya. Salah satu yang disarankan adalah melakukan olahraga minimal 30 menit.
Selain itu, orang berusia 40 tahun ke atas juga sebaiknya rutin memeriksakan diri ke laboratorium. Ini penting dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol dalam tubuh. Jika seseorang masih dikategorikan kelebihan gizi, bisa diimbangi dengan peningkatan intensitas olahraga.
Baca juga: Jus tomat dan Teh Hitam Ternyata Bisa Menurunkan Gula Darah, Lho!
"Namun, jika sudah tinggi sekali, sudah harus konsultasi dengan dokter," pungkasnya.
Lihat Juga: Pramono Anung Bakal Dukung Penuh Kegiatan Olahraga Lari di Jakarta hingga Kota Penyangga
(nug)