Yudas Alep Itlay Bangga Terlibat dalam Film Zerre Pendekar Ufuk Timur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Talenta muda dari Indonesia bagian timur ikut meramaikan industri perfilman Tanah Air. Dialah Yudas Alep Itlay, aktor pendatang baru asal Wamena, Papua.
Yudas tak pernah menyangka akan menjadi bintang utama dalam sebuah film laga. Berbekal kemampuan bela diri, Yudas pun mengasah kemampuannya melalui film Zerre Pendekar Ufuk Timur.
Pemuda kelahiran 11 Februari 1997 ini tidak menduga bisa terpilih dari ribuan peserta casting yang dilakukan dari Jakarta hingga Papua. Itu semua berkat kemampuan bela dirinya.
“Ini baru pertama kali banget (main film), ya di film ini, Zerre Pendekar Ufuk Timur. Kalau gugup pasti ada, cuma proses workshop untuk fighting setiap hari, arahan dan bimbingan langsung dari sutradara untuk akting selama berbulan-bulan jadi bekal. Saya dapat ilmu baru,” ungkap Yudas melalui keterangan tertulis belum lama ini.
Yudas bersyukur mendapat pengalaman pertama jadi bintang utama di film layar lebar. “Ini adalah kesempatan emas buat saya, dan tidak akan pernah saya sia-siakan. Terima kasih atas kepercayaan dan didikannya, untuk sutradara serta rumah produksi yang telah memilih saya,” ucap Yudas.
Menjadi aktor dalam film aksi dibutuhkan stamina dan fisik yang kuat karena harus menjalani berbagai adegan fighting. Beruntung Yudas pada dasarnya menguasai ilmu bela diri dan hobi berolahraga.
Sang sutradara, R Jiwo Kusumo, membeberkan bahwa pemilihan pemeran utama film tersebut benar-benar berdasarkan skill dan tak sekadar nama besar, bukan pula masalah penampilan fisik atau pengalaman berakting sebelumnya.
“Saya nggak melihat dari dia pernah main film apa dan di mana. Kita (tim produksi) punya visi, mau melahirkan the rising star dari Papua, terutama untuk aktor laga,” terang R Jiwo Kusumo.
Film Zerre Pendekar Ufuk Timur bercerita tentang perjuangan anak desa di Papua yang ingin menjadi kebanggaan orangtuanya dan mengharumkan tanah pertiwi. Anak desa itu bernama Zerre, yang memiliki talenta bela diri. Ia berjuang keras untuk menjadi juara PON XX Papua 2021. Tapi kemudian, dia terjebak konflik dengan sindikat kejahatan human trafficking dan narkoba. Film ini juga didukung bintang-bintang seperti Aditya Zoni dan Yama Carlos.
Lihat Juga: Keunikan Cerita Film ZANNA: Whisper of Volcano Isle, Usung Tema Teritorial yang Sarat Makna
Yudas tak pernah menyangka akan menjadi bintang utama dalam sebuah film laga. Berbekal kemampuan bela diri, Yudas pun mengasah kemampuannya melalui film Zerre Pendekar Ufuk Timur.
Pemuda kelahiran 11 Februari 1997 ini tidak menduga bisa terpilih dari ribuan peserta casting yang dilakukan dari Jakarta hingga Papua. Itu semua berkat kemampuan bela dirinya.
“Ini baru pertama kali banget (main film), ya di film ini, Zerre Pendekar Ufuk Timur. Kalau gugup pasti ada, cuma proses workshop untuk fighting setiap hari, arahan dan bimbingan langsung dari sutradara untuk akting selama berbulan-bulan jadi bekal. Saya dapat ilmu baru,” ungkap Yudas melalui keterangan tertulis belum lama ini.
Yudas bersyukur mendapat pengalaman pertama jadi bintang utama di film layar lebar. “Ini adalah kesempatan emas buat saya, dan tidak akan pernah saya sia-siakan. Terima kasih atas kepercayaan dan didikannya, untuk sutradara serta rumah produksi yang telah memilih saya,” ucap Yudas.
Menjadi aktor dalam film aksi dibutuhkan stamina dan fisik yang kuat karena harus menjalani berbagai adegan fighting. Beruntung Yudas pada dasarnya menguasai ilmu bela diri dan hobi berolahraga.
Sang sutradara, R Jiwo Kusumo, membeberkan bahwa pemilihan pemeran utama film tersebut benar-benar berdasarkan skill dan tak sekadar nama besar, bukan pula masalah penampilan fisik atau pengalaman berakting sebelumnya.
“Saya nggak melihat dari dia pernah main film apa dan di mana. Kita (tim produksi) punya visi, mau melahirkan the rising star dari Papua, terutama untuk aktor laga,” terang R Jiwo Kusumo.
Film Zerre Pendekar Ufuk Timur bercerita tentang perjuangan anak desa di Papua yang ingin menjadi kebanggaan orangtuanya dan mengharumkan tanah pertiwi. Anak desa itu bernama Zerre, yang memiliki talenta bela diri. Ia berjuang keras untuk menjadi juara PON XX Papua 2021. Tapi kemudian, dia terjebak konflik dengan sindikat kejahatan human trafficking dan narkoba. Film ini juga didukung bintang-bintang seperti Aditya Zoni dan Yama Carlos.
Lihat Juga: Keunikan Cerita Film ZANNA: Whisper of Volcano Isle, Usung Tema Teritorial yang Sarat Makna
(tsa)