Saatnya Kaum Perempuan Sadar dan Mampu Tentukan Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perempuan memiliki peran penting dalam mengambil keputusan dari segala aspek kehidupan. Namun faktanya, belum sepenuhnya seluruh perempuan benar-benar merdeka atas pilihannya. Dalam hal pemberdayaan misalnya, data SDKI 2017 menunjukkan bahwa masih terdapat 10% perempuan yang tidak memiliki keterlibatan dalam pengambilan keputusan rumah tangga.
Baca juga: Bedah Plastik yang Satu ini, Bisa Menambah Kebahagian Suami Isteri, Simak Infonya
Sedangkan dalam hal kesehatan reproduksi , survei DKT Indonesia tahun 2019 yang dilakukan pada 891 perempuan di tujuh kota besar di Indonesia mengungkapkan bahwa masih terdapat 10% perempuan yang tidak mendapatkan izin dari suami untuk menggunakan alat kontrasepsi sebagai langkah perlindungan perencanaan keluarga.
Realita tersebut menginspirasi Andalan, sebagai brand kesehatan reproduksi perempuan mengkampanyekan #PerempuanSadarPilihan untuk menyambut Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret.
"Dilahirkan sebagai perempuan adalah anugerah. Karena perempuan berkontribusi melahirkan generasi Bangsa. Perempuan akan melahirkan generasi berkualitas ketika mereka paham akan hak reproduksinya. Perempuan berhak untuk menentukan kapan dia akan punya anak, berapa jumlah anak yang diinginkan, jarak anak dan kapan untuk tidak punya anak lagi," kata Deputi KB KR BKKBN, dr. Eni Gustina, MPH melalui siaran resminya, Selasa (9/3).
UNFPA Assistant Representative, Dr. dr. Melania Hidayat, MPH menambahkan bahwa perempuan sudah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam berbagai peran dan situasi, termasuk selama krisis global Covid-19.
Walaupun pandemi ini telah berdampak besar terhadap perempuan dengan adanya hambatan akses ke layanan kesehatan seksual dan reproduksi dan meningkatkan risiko kekerasan berbasis gender, perempuan telah memimpin dan berperan penting dalam respons Covid-19 di semua sektor, dari kesehatan hingga sains.
"Pada Hari Perempuan Internasional ini, marilah kita rayakan perempuan dan kepemimpinan mereka yang membuat dunia menjadi lebih baik. Saat perempuan memimpin, bersama kita menjadi lebih kuat," tambah dr. Melania.
Sementara itu, di zaman serba modern ini, sudah saatnya perempuan sadar dan mampu untuk menentukan pilihan khususnya terkait dengan akses kesehatan seksual reproduksi secara menyeluruh. Perempuan harus berperan dalam menentukan pilihan yang terbaik untuk dirinya sendiri untuk mengurangi dampak kesehatan terhadap tubuhnya.
"Di Indonesia misalnya, 305 dari 100.000 perempuan meninggal karena hal yang berkaitan dengan kehamilan maupun pada saat melahirkan. Selain itu, ibu rumah tangga saat ini masih menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap infeksi HIV," jelas Group Product Manager DKT Indonesia yang membawahi Andalan, Cut Vellayati.
"Ditambah, masih terdapat 11% perempuan Indonesia yang belum terpenuhi kebutuhannya dalam berkontrasepsi, dikarenakan kesulitan akses terhadap kontrasepsi," sambungnya.
Untuk itu, bertepatan Hari Perempuan Internasional kali ini, Andalan ingin mengajak perempuan Indonesia untuk sadar serta mampu menentukan pilihan kesehatan yang terbaik. Perempuan seringkali menomor-duakan kesehatan dirinya sendiri, dan memprioritaskan kesehatan orang yang disayanginya baik itu suami, keluarga, maupun anak.
"Hal ini membuat perempuan akhirnya mengabaikan tentang kesehatan diri termasuk kesehatan reproduksinya. Padahal, perempuan memiliki anatomi reproduksi yang sangat kompleks, berbeda dengan laki-laki, perempuan juga memiliki kekuatan untuk hamil, sehingga hal tersebut perlu direncanakan dengan matang dan baik, mulai dari persiapan kesehatan menjelang kehamilan, kelahiran, hingga sesudah melahirkan," tutup Vellayati.
Baca juga: Kaget Namanya Terseret Dana Bansos, Cita Citata Buka Suara
Pada kesempatan ini, Andalan meluncurkan tiga produk spesial berupa Andalan Pregnancy and Ovulation Test Kit untuk menemani perempuan Indonesia dalam merencanakan kehamilannya secara tepat dan terpercaya.
Baca juga: Bedah Plastik yang Satu ini, Bisa Menambah Kebahagian Suami Isteri, Simak Infonya
Sedangkan dalam hal kesehatan reproduksi , survei DKT Indonesia tahun 2019 yang dilakukan pada 891 perempuan di tujuh kota besar di Indonesia mengungkapkan bahwa masih terdapat 10% perempuan yang tidak mendapatkan izin dari suami untuk menggunakan alat kontrasepsi sebagai langkah perlindungan perencanaan keluarga.
Realita tersebut menginspirasi Andalan, sebagai brand kesehatan reproduksi perempuan mengkampanyekan #PerempuanSadarPilihan untuk menyambut Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret.
"Dilahirkan sebagai perempuan adalah anugerah. Karena perempuan berkontribusi melahirkan generasi Bangsa. Perempuan akan melahirkan generasi berkualitas ketika mereka paham akan hak reproduksinya. Perempuan berhak untuk menentukan kapan dia akan punya anak, berapa jumlah anak yang diinginkan, jarak anak dan kapan untuk tidak punya anak lagi," kata Deputi KB KR BKKBN, dr. Eni Gustina, MPH melalui siaran resminya, Selasa (9/3).
UNFPA Assistant Representative, Dr. dr. Melania Hidayat, MPH menambahkan bahwa perempuan sudah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam berbagai peran dan situasi, termasuk selama krisis global Covid-19.
Walaupun pandemi ini telah berdampak besar terhadap perempuan dengan adanya hambatan akses ke layanan kesehatan seksual dan reproduksi dan meningkatkan risiko kekerasan berbasis gender, perempuan telah memimpin dan berperan penting dalam respons Covid-19 di semua sektor, dari kesehatan hingga sains.
"Pada Hari Perempuan Internasional ini, marilah kita rayakan perempuan dan kepemimpinan mereka yang membuat dunia menjadi lebih baik. Saat perempuan memimpin, bersama kita menjadi lebih kuat," tambah dr. Melania.
Sementara itu, di zaman serba modern ini, sudah saatnya perempuan sadar dan mampu untuk menentukan pilihan khususnya terkait dengan akses kesehatan seksual reproduksi secara menyeluruh. Perempuan harus berperan dalam menentukan pilihan yang terbaik untuk dirinya sendiri untuk mengurangi dampak kesehatan terhadap tubuhnya.
"Di Indonesia misalnya, 305 dari 100.000 perempuan meninggal karena hal yang berkaitan dengan kehamilan maupun pada saat melahirkan. Selain itu, ibu rumah tangga saat ini masih menjadi salah satu kelompok yang rentan terhadap infeksi HIV," jelas Group Product Manager DKT Indonesia yang membawahi Andalan, Cut Vellayati.
"Ditambah, masih terdapat 11% perempuan Indonesia yang belum terpenuhi kebutuhannya dalam berkontrasepsi, dikarenakan kesulitan akses terhadap kontrasepsi," sambungnya.
Untuk itu, bertepatan Hari Perempuan Internasional kali ini, Andalan ingin mengajak perempuan Indonesia untuk sadar serta mampu menentukan pilihan kesehatan yang terbaik. Perempuan seringkali menomor-duakan kesehatan dirinya sendiri, dan memprioritaskan kesehatan orang yang disayanginya baik itu suami, keluarga, maupun anak.
"Hal ini membuat perempuan akhirnya mengabaikan tentang kesehatan diri termasuk kesehatan reproduksinya. Padahal, perempuan memiliki anatomi reproduksi yang sangat kompleks, berbeda dengan laki-laki, perempuan juga memiliki kekuatan untuk hamil, sehingga hal tersebut perlu direncanakan dengan matang dan baik, mulai dari persiapan kesehatan menjelang kehamilan, kelahiran, hingga sesudah melahirkan," tutup Vellayati.
Baca juga: Kaget Namanya Terseret Dana Bansos, Cita Citata Buka Suara
Pada kesempatan ini, Andalan meluncurkan tiga produk spesial berupa Andalan Pregnancy and Ovulation Test Kit untuk menemani perempuan Indonesia dalam merencanakan kehamilannya secara tepat dan terpercaya.
(nug)