Grammy Awards 2021 Habiskan Jutaan Dolar Hanya untuk Fasilitasi Tes COVID-19

Senin, 15 Maret 2021 - 23:00 WIB
loading...
Grammy Awards 2021 Habiskan Jutaan Dolar Hanya untuk Fasilitasi Tes COVID-19
Foto/Getty Images/Steve Granitz
A A A
JAKARTA - Diselenggarakan di tengah pandemi, Grammy Awards 2021 menghabiskan jutaan dolar untuk tes COVID-19. Hal ini membuat biaya produksi Grammy Awards lebih mahal.

CEO Recording Academy Harvey Mason jr mengatakan, angka tersebut digunakan untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan.



"Ya ampun, biayanya jauh lebih mahal dari biasanya. Saya tidak memiliki angka pastinya, tetapi protokol COVID saja sudah jutaan dolar," kata Mason seperti dilansir dari Variety, Senin (15/3).

"Ada hal lain juga yang berperan. Kami mencoba menghadirkan lebih banyak ruang dan jarak untuk pertunjukan. Saat saya menyebut protokol COVID, tentu itu untuk tes pengujian," sambungnya.

Mengubah tanggal penyelenggaraan dari 31 Januari menjadi 14 Maret 2021 juga diakui Mason sangat mahal biayanya. Namun, ia merasa hal ini penting dilakukan karena tidak ingin mengambil risiko kesehatan buat siapapun melalui acara TV.

"Beberapa artis meminta lebih banyak perlindungan dan kami ingin mereka merasa aman. Misalnya, kami telah membuat area tempat untuk artis dengan hanya akses satu arah yang membantu memastikan bahwa tidak ada orang yang berpapasan dengan orang yang tidak berada dalam tempat yang sama," jelas VP Eksekutif CBS Jack Sussman.

Perwakilan Recording Academy menolak memberi tahu biaya produksi Grammy Awards tahun ini. Tetapi, seorang pengusaha yang mengetahui hal tersebut baru-baru ini memberi tahu bahwa untuk acara musik skala kecil, menghabiskan sekitar USD1,5 juta untuk tes COVID-19.

Sementara untuk Grammy, sumber tersebut memperkirakan sekitar USD2,5 juta. Angka ini berdasarkan rata-rata USD75 untuk tes setiap orang selama dua minggu, termasuk personel yang menjalankan tes dan biaya lab. Namun, komentar Mason menunjukkan jumlah biaya yang digelontorkan mungkin jauh lebih banyak.

Meskipun sejumlah pertunjukan Grammy telah direkam sebelumnya, protokol yang sama harus dipertahankan. “Tes COVID tidak murah, dan mereka harus memilikinya. Ini adalah bisnis yang sangat menguntungkan sekarang, dan saya tidak berharap itu hilang dengan vaksin," ujar pengusaha tersebut.



Menavigasi tempat juga merupakan proposisi yang memakan waktu dan mahal. Patrick Menton selaku produser bakat Grammy menyatakan, setiap orang diuji tiap 48 jam, semua orang harus memakai APD atau face shields, tidak ada makan dan minum, dan harus berjarak dua meter satu sama lain.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2245 seconds (0.1#10.140)