Pernah Tersakiti, Maia Estianty Dibantu Psikolog Hapus Banyak Memori Masa Lalunya sampai Lupa Beneran
loading...
A
A
A
Sambil tersenyum, Maia lalu mengungkapkan penyebab dirinya kesulitan mengingat kejadian di masa lalu. Pernah merasa tersakiti, ibu tiga anak ini lantas berkonsultasi dengan psikolog guna mengurangi keterlibatan emosi dalam kenangannya.
"Nggak, gini-gini. Jadi gue itu kenapa banyak lupa di masa lalu, karena gue men-delete masa lalu. Jadi karena gue pernah melewati kesakitan, nah karena gue tidak mau melihat ke belakang, gue delete, ceklek. Gue tidak mau memikirkan masa lalu," jelas Maia.
"Tapi memang masa murangkalih (kecil) lo tidak bahagia?" tanya Armand lagi.
"Bahagia," jawab Maia.
Cicit pahlawan nasional H.O.S. Tjokroaminoto itu menambahkan, setelah menjalani program konsultasi dengan psikolog, beberapa kenangan masa kecilnya memang ikut memudar, berbarengan dengan hilangnya ingatan tentang rumah tangga dia bersama Ahmad Dhani.
"Cuma misalnya di bagian umur sekian, 0 sampai di umur gue terakhir, ada di part sebagian (dihapus), mungkin karena perceraian kali ya. Tapi, itu kebawa semua ter-delete. Gitu kata psikolognya. Kok gue banyak lupa ya, karena programnya kan untuk move on, jadi banyak lupa. Tapi seru kalo diingetin," kata Maia, menjelaskan.
"Nggak, gini-gini. Jadi gue itu kenapa banyak lupa di masa lalu, karena gue men-delete masa lalu. Jadi karena gue pernah melewati kesakitan, nah karena gue tidak mau melihat ke belakang, gue delete, ceklek. Gue tidak mau memikirkan masa lalu," jelas Maia.
"Tapi memang masa murangkalih (kecil) lo tidak bahagia?" tanya Armand lagi.
"Bahagia," jawab Maia.
Cicit pahlawan nasional H.O.S. Tjokroaminoto itu menambahkan, setelah menjalani program konsultasi dengan psikolog, beberapa kenangan masa kecilnya memang ikut memudar, berbarengan dengan hilangnya ingatan tentang rumah tangga dia bersama Ahmad Dhani.
"Cuma misalnya di bagian umur sekian, 0 sampai di umur gue terakhir, ada di part sebagian (dihapus), mungkin karena perceraian kali ya. Tapi, itu kebawa semua ter-delete. Gitu kata psikolognya. Kok gue banyak lupa ya, karena programnya kan untuk move on, jadi banyak lupa. Tapi seru kalo diingetin," kata Maia, menjelaskan.
(tsa)