Sekolah Favorit Ini Hadirkan Lingkungan Suasana Alam yang Asri

Minggu, 21 Maret 2021 - 01:33 WIB
loading...
Sekolah Favorit Ini...
Suasana alam yang sejuk dan hijau akan menjadi wahana bagi para siswa dalam belajar berbagai kecakapan hidup. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 sudah setahun lamanya melanda Tanah Air. Itu artinya, sudah selama itu juga sekolah hingga universitas melakukan sistem pembelajaran daring. Lantas, kapan masa belajar dari rumah akan berakhir?

Baca juga: Buka Burjo Bar, Arya Saloka Tawarkan Harga yang Merakyat

Kabarnya, sekolah tatap muka akan dimulai kembali pada tahun ajaran baru 2021/2022. Hal tersebut dinyatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ), Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada 10 Maret lalu.

Nadiem menegaskan bahwa di bulan Juli sekolah tatap muka akan diimplementasikan di seluruh Indonesia, kendati masih terbatas pada zona wilayah tertentu. Dia menekankan, sekolah tatap muka perlu diakselerasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Bukan hanya itu, skema belajar tatap muka juga menganut sistem rotasi. Di mana sekitar 50 persen siswa akan masuk ke sekolah dan sisanya melakukan pembelajaran daring secara bergantian.

Kembalinya sekolah tatap muka berbarengan juga dengan awal tahun ajaran baru 2021 yang dimulai pada 13 Juli mendatang. Tahun ajaran baru begitu dinantikan para orangtua yang hendak mendaftarkan anaknya menempuh jenjang SD, SMP, maupun SMA dan sederajat. Pendaftaran untuk siswa baru pun umumnya sudah dibuka pihak sekolah sejak akhir maupun awal tahun.

Bagi orangtua yang tinggal di Jakarta Selatan dan sekitarnya seperti Bogor dan Depok, dua sekolah unggulan favorit yakni Sekolah Madania dan Sekolah Katolik Marsudirini patut dipertimbangkan. Baik Madania dan Marsudirini sama-sama menerima siswa/siswi untuk jenjang pendidikan dari TK-SMA. Kedua sekolah inipun berlokasi di area yang sama, yakni di kawasan perumahan terpadu Telaga Kahuripan.

"Sekolah Marsudirini mengembangkan potensi EQ, SQ, IQ, SQ dengan menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga yang berkompeten. Seperti universitas baik negeri maupun swasta (dalam negeri dan luar negeri), Google Education, Hanlin (Bahasa Mandarin), dan CEIC Sanata Dharma (Bahasa Inggris)," terang Penanggungjawab Marsudirini Perwakilan Bogor, Sr. M. Christella, OSF dalam virtual conference, belum lama ini.

Selama masa pandemi, para siswa Marsudirini tetap melaksanakan pembelajaran secara daring menggunakan sarana Google Classroom. Dengan pengaturan jadwal dan metode yang bervariasi, seluruh siswa tetap dapat berinteraksi dengan teman maupun para guru. "Selain dengan pertemuan secara virtual, murid juga belajar melalui media Youtube, Quissis, maupun tutorial menggunakan video yang dibuat para guru," ungkap Christella.

Menariknya, Sekolah Marsudirini menyediakan asrama bagi siswa-siswi SMP dan SMA yang berdomisili di luar wilayah kota Bogor. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 dapat diakses melalui situs resmi sekolah, dengan biaya formulir pendaftaran senilai Rp100 ribu untuk jenjang KB-TK-SD, dan Rp150 ribu bagi calon murid SMP dan SMA.

Sementara itu dalam menyambut tahun ajaran baru, Sekolah Madania mengusung metode belajar menggunakan kerangka pembelajaran yang disusun untuk menyempurnakan pendekatan pembelajaran yang dianut sebelumnya. Yakni Undestanding by Design (UBD) dengan mengakomodasi beberapa pendekatan, diantaranya Differentiated Learning, Blended Learning, Individualized Learning, Personalized Learning, serta Flipped Learning.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1907 seconds (0.1#10.140)