Lewat Mini Albumnya, Eva Belisima Sentil Warganet yang Gemar Urusi Hidup Orang Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 tampaknya tidak bisa menghentikan para penyanyi dan musisi Tanah Air untuk terus berkarya. Di masa pandemi, banyak musisi dalam negeri yang terus menelurkan karyanya, salah satunya penyanyi dangdut Eva Belisima.
Baca juga: 100 Tahun Kelahiran Usmar Ismail, dari Pameran hingga Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Ya, pedangdut 32 tahun itu baru saja merilis sebuah mini album, yang merangkum sejumlah singlenya. Dalam satu singlenya, Apa Salahku, Eva mencoba menyentil warganet yang doyan mengurus hidup orang lain.
Menurut Eva, ide penggarapan mini album ini berawal dari dirinya. Melalui mini album ini, Eva ingin membuktikan dirinya di jagat musik nasional, terlebih dia juga lebih banyak disibukkan dengan urusan bisnisnya.
Bukan hanya itu, dia juga tengah menjalani kuliah S2 di Universitas Mercubuana guna meningkatkan kualitas dirinya. "Saya kuliah mengambil S2 Magister Komunikasi, karena bidang ini erat dengan saya sebagi publik figur, Business Women, agar komunikasi saya lebih baik lagi dengan masyarakat," ungkap Eva ketika ditemui di kawasan Jakarta Barat, belum lama ini.
Kembali lagi ke mini albumnya, yang berisikan 5 buah single, Eva selain menghadirkan Apa Salahku, juga menyajikan Kepo dan Bukan Kaleng-Kaleng. Seluruh lagu yang ada di dalam mini album tersebut akan dirilis satu per satu di akun YouTube-nya.
Selain memanfaatkan saluran YouTube, penyanyi asal Kalimantan Barat ini juga melakukan promosi dengan roadshow ke sejumlah stasiun radio.
"Harapannya, lagu dangdut saya bisa dikenal lagi banyak orang, dan bisa diterima dengan baik oleh seluruh kalangan masyarakat, sehingga membuat saya lebih bersemangat lagi untuk berkarier ke depannya," papar Eva Belisima, yang mengawali kariernya sebagai penyanyi daerah pada 2007.
"Dangdut kebanggaan bagi saya sebagai orang Indonesia. Dengan hadirnya saya, diharapkan bisa memberikan warna baru di blantika musik Indonesia," sambungnya penuh harap.
Sementara itu, sebelum terjun ke kancah musik nasional, Eva sendiri merupakan penyanyi daerah. Kala itu, dia kerap membawakan lagu-lagu daerah Kalbar, bahkan dia sempat mempunyai album yang berisikan lagu-lagu berbahasa setempat.
Baca juga: Bersiap! NCT Dream Comeback Bulan April
"Saya sudah masukkan ke YouTube satu album lebih lagu-lagu Dayak atau Kalimantan. Seperti album Binua Raya, menceritakan alam Kalimantan yang kaya raya. Dua minggu lalu saya juga lauching single lagu daerah. Saya tetap ingat budaya daerah, karena saya dikenal orang karena sering menyanyikan lagu daerah," cetus Eva.
Baca juga: 100 Tahun Kelahiran Usmar Ismail, dari Pameran hingga Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Ya, pedangdut 32 tahun itu baru saja merilis sebuah mini album, yang merangkum sejumlah singlenya. Dalam satu singlenya, Apa Salahku, Eva mencoba menyentil warganet yang doyan mengurus hidup orang lain.
Menurut Eva, ide penggarapan mini album ini berawal dari dirinya. Melalui mini album ini, Eva ingin membuktikan dirinya di jagat musik nasional, terlebih dia juga lebih banyak disibukkan dengan urusan bisnisnya.
Bukan hanya itu, dia juga tengah menjalani kuliah S2 di Universitas Mercubuana guna meningkatkan kualitas dirinya. "Saya kuliah mengambil S2 Magister Komunikasi, karena bidang ini erat dengan saya sebagi publik figur, Business Women, agar komunikasi saya lebih baik lagi dengan masyarakat," ungkap Eva ketika ditemui di kawasan Jakarta Barat, belum lama ini.
Kembali lagi ke mini albumnya, yang berisikan 5 buah single, Eva selain menghadirkan Apa Salahku, juga menyajikan Kepo dan Bukan Kaleng-Kaleng. Seluruh lagu yang ada di dalam mini album tersebut akan dirilis satu per satu di akun YouTube-nya.
Selain memanfaatkan saluran YouTube, penyanyi asal Kalimantan Barat ini juga melakukan promosi dengan roadshow ke sejumlah stasiun radio.
"Harapannya, lagu dangdut saya bisa dikenal lagi banyak orang, dan bisa diterima dengan baik oleh seluruh kalangan masyarakat, sehingga membuat saya lebih bersemangat lagi untuk berkarier ke depannya," papar Eva Belisima, yang mengawali kariernya sebagai penyanyi daerah pada 2007.
"Dangdut kebanggaan bagi saya sebagai orang Indonesia. Dengan hadirnya saya, diharapkan bisa memberikan warna baru di blantika musik Indonesia," sambungnya penuh harap.
Sementara itu, sebelum terjun ke kancah musik nasional, Eva sendiri merupakan penyanyi daerah. Kala itu, dia kerap membawakan lagu-lagu daerah Kalbar, bahkan dia sempat mempunyai album yang berisikan lagu-lagu berbahasa setempat.
Baca juga: Bersiap! NCT Dream Comeback Bulan April
"Saya sudah masukkan ke YouTube satu album lebih lagu-lagu Dayak atau Kalimantan. Seperti album Binua Raya, menceritakan alam Kalimantan yang kaya raya. Dua minggu lalu saya juga lauching single lagu daerah. Saya tetap ingat budaya daerah, karena saya dikenal orang karena sering menyanyikan lagu daerah," cetus Eva.
(nug)