Aku di Sini, Support Arina untuk Orang dengan Masalah Kesehatan Mental
loading...
A
A
A
JAKARTA - Arina adalah penyanyi dan guru yang berdomisili di Bali. Lahir dari keluarga pendidik yang mencintai musik, Arina sudah memiliki kemampuan di dunia tarik suara sejak lama.
Di usianya yang tak muda lagi, yaitu 35 tahun, Arina baru memberanikan diri merilis lagu yang diciptakan dan dinyanyikannya sendiri yang diberi berjudul “Aku di Sini". Lagu ini dibuat Arina sebagai bentuk support kepada orang-orang yang mengalami permasalahan pada kesehatan mental/mental illness.
Mungkin ini masih menjadi topik yang dianggap tabu untuk diperbincangkan, bahkan banyak yang belum memahami atau menganggap sepele. Atas latar belakang itu dan sehubungan dengan World Bipolar Day yang jatuh tiap tanggal 30 Maret, Arina ingin mengajak pendengarnya berempati pada perasaan orang-orang yang mengalaminya. Bahwa betapa mereka sangat membutuhkan dukungan dalam melewati kondisi ini.
“Ini single pertama saya dan lagu ini mungkin cukup mewakili perasaan yang jarang diungkapkan di lagu-lagu lain. Saya terinspirasi membuat lagu ini karena melihat orang-orang di sekeliling saya yang tampaknya seperti baik-baik saja tapi sebenarnya tidak. Mereka harus struggle on something dan mereka butuh bicara sama seseorang untuk membuat mereka merasa lebih baik," ujarnya melalui keterangan tertulis belum lama ini.
Lirik demi lirik disampaikan Arina dengan cara yang sederhana untuk menyampaikan pesan lagu tersebut. Dengan aransemen musik yang ringan namun indah dari Aldisyah Latuihamallo, membuat Arina tampil dengan kemampuan vokal yang apik, enteng dan adem. Menjadikan lagu ini terdengar teduh di telinga.
Proses rekaman lagu Arina ini dilakukan di Jakarta dan Bali. Dalam pengerjaannya, Arina dibantu musisi-musisi hebat seperti Andre Dinuth, Rachel Levina, dan Rifandi Harvyan.
“Eksekusi aransemen, musik, dan recording butuh 2 minggu untuk lagu ini. Musik dasarnya sebenarnya sudah ada sejak 1 tahun lalu. Kemudian diaransemen kembali oleh Bung Aldi. Untuk rekaman musik semua dilakukan oleh para musisi di Jakarta, setelah itu Bung Aldi terbang ke Bali untuk membantu saya rekaman vokalnya,” jelas Arina.
Dengan kehadiran lagu ini, Arina berharap bisa menginspirasi banyak orang untuk mau berbagi cerita dan berempati pada orang lain.
"Please jangan segan untuk bercerita kepada orang yang bisa kalian percaya. Luangkanlah sedikit waktu dan energimu untuk mendengarkan orang lain. Kita melakukan hal kecil tapi berarti besar buat orang lain. Jadilah pendengar meski hanya untuk satu orang," tutur Arina.
Di usianya yang tak muda lagi, yaitu 35 tahun, Arina baru memberanikan diri merilis lagu yang diciptakan dan dinyanyikannya sendiri yang diberi berjudul “Aku di Sini". Lagu ini dibuat Arina sebagai bentuk support kepada orang-orang yang mengalami permasalahan pada kesehatan mental/mental illness.
Mungkin ini masih menjadi topik yang dianggap tabu untuk diperbincangkan, bahkan banyak yang belum memahami atau menganggap sepele. Atas latar belakang itu dan sehubungan dengan World Bipolar Day yang jatuh tiap tanggal 30 Maret, Arina ingin mengajak pendengarnya berempati pada perasaan orang-orang yang mengalaminya. Bahwa betapa mereka sangat membutuhkan dukungan dalam melewati kondisi ini.
“Ini single pertama saya dan lagu ini mungkin cukup mewakili perasaan yang jarang diungkapkan di lagu-lagu lain. Saya terinspirasi membuat lagu ini karena melihat orang-orang di sekeliling saya yang tampaknya seperti baik-baik saja tapi sebenarnya tidak. Mereka harus struggle on something dan mereka butuh bicara sama seseorang untuk membuat mereka merasa lebih baik," ujarnya melalui keterangan tertulis belum lama ini.
Lirik demi lirik disampaikan Arina dengan cara yang sederhana untuk menyampaikan pesan lagu tersebut. Dengan aransemen musik yang ringan namun indah dari Aldisyah Latuihamallo, membuat Arina tampil dengan kemampuan vokal yang apik, enteng dan adem. Menjadikan lagu ini terdengar teduh di telinga.
Proses rekaman lagu Arina ini dilakukan di Jakarta dan Bali. Dalam pengerjaannya, Arina dibantu musisi-musisi hebat seperti Andre Dinuth, Rachel Levina, dan Rifandi Harvyan.
“Eksekusi aransemen, musik, dan recording butuh 2 minggu untuk lagu ini. Musik dasarnya sebenarnya sudah ada sejak 1 tahun lalu. Kemudian diaransemen kembali oleh Bung Aldi. Untuk rekaman musik semua dilakukan oleh para musisi di Jakarta, setelah itu Bung Aldi terbang ke Bali untuk membantu saya rekaman vokalnya,” jelas Arina.
Dengan kehadiran lagu ini, Arina berharap bisa menginspirasi banyak orang untuk mau berbagi cerita dan berempati pada orang lain.
"Please jangan segan untuk bercerita kepada orang yang bisa kalian percaya. Luangkanlah sedikit waktu dan energimu untuk mendengarkan orang lain. Kita melakukan hal kecil tapi berarti besar buat orang lain. Jadilah pendengar meski hanya untuk satu orang," tutur Arina.
(tsa)