Dituduh Angelina Jolie Lakukan Pelecehan Anak, Brad Pitt Sakit Hati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perebutan hak asuh anak antara Angelina Jolie dan Brad Pitt semakin rumit setelah Jolie melalui dokumen pengadilan baru-baru ini menuduh Pitt melakukan pelecehan anak. Menanggapi tuduhan tersebut, sumber yang dekat dengan Pitt mengungkapkan bahwa sang aktor merasa sakit hati.
"Brad sakit hati karena Angelina telah menempuh jalur itu. Ada banyak emosi yang tersisa setelah pernikahan mereka," kata sumber tersebut kepada HollywoodLife yang dilansir dari Aceshowbiz, Rabu (24/3).
Sumber itu menambahkan, Pitt telah bertanggung jawab atas tindakannya itu. Ia juga memperbaiki masalah di masa lalunya dengan berhenti minum minuman keras.
"Ia berbicara tentang minum dan masalah narkoba selama mereka bersama. Brad tidak pernah menyerang Angelina. Tapi kubunya merasa ini diperhitungkan untuk memengaruhi opini menjelang akhir persidangan mereka. Brad merasa semakin jauh dari anak-anaknya, dan dia hancur karena hal itu," jelas sumber.
Pernikahan Jolie dan Pitt sangat tidak sehat ketika mereka bertengkar. Tapi, sumber menyatakan bahwa keduanya juga berbagi banyak hal indah bersama.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan Jolie pada 12 Maret lalu, aktris 45 tahun itu mengklaim memiliki bukti dan otoritas untuk mendukung tuduhannya terhadap Pitt. Dokumen selanjutnya menyatakan bahwa Jolie dan anak mereka bersedia memberikan bukti untuk mendukung klaimnya itu.
"Selama 4,5 tahun sejak pengajuan perceraian, ada serangkaian tuduhan yang tidak pernah berakhir, yang tampaknya semata-mata mengangkat satu sisi dengan menjatuhkan sisi yang lain. Mudah-mudahan kebenaran akan menang di masa depan," ucap sumber lain.
Sementara itu, beberapa hari setelah perceraian, putra Pitt dan Jolie, yaitu Maddox, bersaksi melawan ayahnya di tengah perselisihan hak asuh yang sedang berlangsung di antara orangtuanya. Maddox memberikan kesaksian dan tidak terlalu menguntungkan Pitt.
"Ia tidak menggunakan Pitt sebagai nama belakangnya pada dokumen tak resmi dan malah menggunakan Jolie. Maddox ingin mengubah nama belakangnya secara legal menjadi Jolie, yang menurut Angelina tidak dia dukung," ujar sumber itu.
"Brad sakit hati karena Angelina telah menempuh jalur itu. Ada banyak emosi yang tersisa setelah pernikahan mereka," kata sumber tersebut kepada HollywoodLife yang dilansir dari Aceshowbiz, Rabu (24/3).
Sumber itu menambahkan, Pitt telah bertanggung jawab atas tindakannya itu. Ia juga memperbaiki masalah di masa lalunya dengan berhenti minum minuman keras.
"Ia berbicara tentang minum dan masalah narkoba selama mereka bersama. Brad tidak pernah menyerang Angelina. Tapi kubunya merasa ini diperhitungkan untuk memengaruhi opini menjelang akhir persidangan mereka. Brad merasa semakin jauh dari anak-anaknya, dan dia hancur karena hal itu," jelas sumber.
Pernikahan Jolie dan Pitt sangat tidak sehat ketika mereka bertengkar. Tapi, sumber menyatakan bahwa keduanya juga berbagi banyak hal indah bersama.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan Jolie pada 12 Maret lalu, aktris 45 tahun itu mengklaim memiliki bukti dan otoritas untuk mendukung tuduhannya terhadap Pitt. Dokumen selanjutnya menyatakan bahwa Jolie dan anak mereka bersedia memberikan bukti untuk mendukung klaimnya itu.
"Selama 4,5 tahun sejak pengajuan perceraian, ada serangkaian tuduhan yang tidak pernah berakhir, yang tampaknya semata-mata mengangkat satu sisi dengan menjatuhkan sisi yang lain. Mudah-mudahan kebenaran akan menang di masa depan," ucap sumber lain.
Sementara itu, beberapa hari setelah perceraian, putra Pitt dan Jolie, yaitu Maddox, bersaksi melawan ayahnya di tengah perselisihan hak asuh yang sedang berlangsung di antara orangtuanya. Maddox memberikan kesaksian dan tidak terlalu menguntungkan Pitt.
"Ia tidak menggunakan Pitt sebagai nama belakangnya pada dokumen tak resmi dan malah menggunakan Jolie. Maddox ingin mengubah nama belakangnya secara legal menjadi Jolie, yang menurut Angelina tidak dia dukung," ujar sumber itu.
(tsa)