Seru! Berenang Bersama The Gentle Giant di Botubarani
loading...
A
A
A
GORONTALO - Dalam beberapa tahun terakhir wisata hiu paus (whale shark) terus meningkat. Kita cukup beruntung karena beberapa daerah di Indonesia memiliki spot untuk berenang dan melihat si gentle giant dari dekat. Salah satu kawasan yang bisa dikunjungi oleh traveler adalah Pantai Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Baca juga: Ikuti Virtual Tour Plataran Borobudur & Enam Langit Bareng MNC Travel, Menangkan Kuis Staycation Gratis!
Di Bone Bolango, selain kehadiran hiu paus yang bisa dijumpai nyaris sepanjang tahun, Pantai Botubarani, cukup dekat dari pusat kota Gorontalo, yakni 30 menit. Jika traveller meluncur ke Pantai Botubarani dari Bandara Djalaluddin Gorontalo , perjalanan hanya butuh 90 menit.
Bupati Kabupaten Bone Bolango Hamim Pou mengungkapkan destinasi hiu paus menjadi ikon pariwisata Bone Bolango.
"Tidak banyak di dunia, daerah yang memiliki hiu paus . Kelebihan hiu paus di Bone Bolango adalah dekat dengan pantai jaraknya hanya 50 meter dan hampir sepanjang tahun keberadaannya bisa ditemui," ujar Hamim.
Jika ingin puas berenang dengan hiu paus di Pantai Botubarani, traveller harus sudah berada di lokasi maksimal pukul 08.00 WITA. Biasanya jam segitu, sudah ada hiu paus yang hilir mudik dengan cantiknya.
Kami, tim MNC Media, sampai di Pantai Botubarani, pukul 07.30 WITA. Suasana di bibir pantai sudah sibuk. Warga yang menyewakan perahu kayu sebagai alat transportasi ke lokasi berkumpulnya hiu paus tengah bersiap-siap. Begitu juga dengan para pemandu, dan instruktur menyelam yang sekaligus berprofesi sebagai pendamping wisatawan. Ada pula yang mengangkut udang untuk dibawa sebagai umpan agar hiu paus mendekati perahu wisatawan.
Ditemani oleh seorang penyelam kawakan, seorang instruktur kami menuju lokasi hiu paus. Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari pantai. Pengunjung disarankan membawa perlengkapan berenang atau diving sendiri.
Tak sampai 5 menit, seekor hiu paus menghampiri kami. "Sherley!," panggil Fadli, instruktur yang menemani kami.
Ternyata warga lokal kerap menamai hiu paus yang nyaris setiap hari ada di perairan Botubarani. Sherley dengan tenang berenang ke arah kami, mulutnya yang lebar terlihat jelas ketika kepalanya menyembul ke permukaan. Kami pun turun dan mulai turun ke air, dan berenang di samping Sherley. Ketika Sherley menjauh, pemilik kapal akan menggoyangkan-goyangkan kaki di air.
Sherley pun dengan anggun berenang menghampiri. Hiu paus tak pernah menunjukkan gerakan yang agresif. Sherley juga terlihat tidak merasa terganggu dengan kehadiran kami.
Melihat fisiknya yang sangat besar, wisatawan kerap 'ngeri' sehingga menjadi panik. "Janganlah cemas karena ada banyak instruktur yang bisa memandu. Kami bisa jaga wisatawan, kami juga ambilkan foto underwater, karena banyak yang ingin menjadikannya sebagai konten," imbuh Fadli.
Selain memikat perhatian wisatawan dalam negeri, destinasi wisata hiu paus juga menjadi magnet turis mancanegara. "Banyak wisatawan asing yang ke sini, mereka selain penasaran (berenang dengan hiu paus) juga ingin free diving," imbuh Fadli.
Hiu paus (rhincodon typus) adalah jenis hiu yang merupakan spesies ikan terbesar. Ukurannya yang besar, namun cenderung jinak membuat hiu paus kerap dijuluki gentle giant. Tak heran, banyak wisatawan penasaran berenang atau sekadar melihat hiu paus dari dekat.
"Pantai Batubarani cukup jernih sehingga experience menyelam bersama hiu paus sangat maksimal," kata Febby, wisatawan lokal asal Kota Gorontalo. "Pemandangannya juga sangat indah, pantainya juga tenang," imbuhnya.
Sekitar 15 menit setelah kemunculan Sherley, seekor hiu paus yang ukurannya jauh lebih besar dari Sherley muncul. Hiu paus yang dinamai Agus ini, berenang melintasi beberapa orang yang terpukau dengan besarnya ikan ini. Agus kerap menghilang lalu muncul memberikan kejutan kepada wisatawan. Tak berselang lama, dua ekor hiu paus bergabung dengan Agus dan Sherley.
Rasanya ingin berlama-lama berenang bersama ikan yang menakjubkan tersebut. Namun ketika matahari meninggi, satu per satu hiu paus kembali ke lautan.
Baca juga: Bleisure di Kepulauan Riau? Ini Destinasi yang Wajib Dikunjungi!
Ketika berenang dengan hiu paus ingat jadilah traveller yang bijak dan bertanggung jawab. Ini karena hiu paus berstatus sebagai jenis ikan yang dilindungi melalui aturan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/kepmen-KP/2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu paus. Nah, bila suatu saat berkesempatan berwisata hiu paus, jangan menyentuh cukup mengabadikan foto dan video dengan handphone atau gadget lainnya.
Baca juga: Ikuti Virtual Tour Plataran Borobudur & Enam Langit Bareng MNC Travel, Menangkan Kuis Staycation Gratis!
Di Bone Bolango, selain kehadiran hiu paus yang bisa dijumpai nyaris sepanjang tahun, Pantai Botubarani, cukup dekat dari pusat kota Gorontalo, yakni 30 menit. Jika traveller meluncur ke Pantai Botubarani dari Bandara Djalaluddin Gorontalo , perjalanan hanya butuh 90 menit.
Bupati Kabupaten Bone Bolango Hamim Pou mengungkapkan destinasi hiu paus menjadi ikon pariwisata Bone Bolango.
"Tidak banyak di dunia, daerah yang memiliki hiu paus . Kelebihan hiu paus di Bone Bolango adalah dekat dengan pantai jaraknya hanya 50 meter dan hampir sepanjang tahun keberadaannya bisa ditemui," ujar Hamim.
Jika ingin puas berenang dengan hiu paus di Pantai Botubarani, traveller harus sudah berada di lokasi maksimal pukul 08.00 WITA. Biasanya jam segitu, sudah ada hiu paus yang hilir mudik dengan cantiknya.
Kami, tim MNC Media, sampai di Pantai Botubarani, pukul 07.30 WITA. Suasana di bibir pantai sudah sibuk. Warga yang menyewakan perahu kayu sebagai alat transportasi ke lokasi berkumpulnya hiu paus tengah bersiap-siap. Begitu juga dengan para pemandu, dan instruktur menyelam yang sekaligus berprofesi sebagai pendamping wisatawan. Ada pula yang mengangkut udang untuk dibawa sebagai umpan agar hiu paus mendekati perahu wisatawan.
Ditemani oleh seorang penyelam kawakan, seorang instruktur kami menuju lokasi hiu paus. Jaraknya hanya sekitar 50 meter dari pantai. Pengunjung disarankan membawa perlengkapan berenang atau diving sendiri.
Tak sampai 5 menit, seekor hiu paus menghampiri kami. "Sherley!," panggil Fadli, instruktur yang menemani kami.
Ternyata warga lokal kerap menamai hiu paus yang nyaris setiap hari ada di perairan Botubarani. Sherley dengan tenang berenang ke arah kami, mulutnya yang lebar terlihat jelas ketika kepalanya menyembul ke permukaan. Kami pun turun dan mulai turun ke air, dan berenang di samping Sherley. Ketika Sherley menjauh, pemilik kapal akan menggoyangkan-goyangkan kaki di air.
Sherley pun dengan anggun berenang menghampiri. Hiu paus tak pernah menunjukkan gerakan yang agresif. Sherley juga terlihat tidak merasa terganggu dengan kehadiran kami.
Melihat fisiknya yang sangat besar, wisatawan kerap 'ngeri' sehingga menjadi panik. "Janganlah cemas karena ada banyak instruktur yang bisa memandu. Kami bisa jaga wisatawan, kami juga ambilkan foto underwater, karena banyak yang ingin menjadikannya sebagai konten," imbuh Fadli.
Selain memikat perhatian wisatawan dalam negeri, destinasi wisata hiu paus juga menjadi magnet turis mancanegara. "Banyak wisatawan asing yang ke sini, mereka selain penasaran (berenang dengan hiu paus) juga ingin free diving," imbuh Fadli.
Hiu paus (rhincodon typus) adalah jenis hiu yang merupakan spesies ikan terbesar. Ukurannya yang besar, namun cenderung jinak membuat hiu paus kerap dijuluki gentle giant. Tak heran, banyak wisatawan penasaran berenang atau sekadar melihat hiu paus dari dekat.
"Pantai Batubarani cukup jernih sehingga experience menyelam bersama hiu paus sangat maksimal," kata Febby, wisatawan lokal asal Kota Gorontalo. "Pemandangannya juga sangat indah, pantainya juga tenang," imbuhnya.
Sekitar 15 menit setelah kemunculan Sherley, seekor hiu paus yang ukurannya jauh lebih besar dari Sherley muncul. Hiu paus yang dinamai Agus ini, berenang melintasi beberapa orang yang terpukau dengan besarnya ikan ini. Agus kerap menghilang lalu muncul memberikan kejutan kepada wisatawan. Tak berselang lama, dua ekor hiu paus bergabung dengan Agus dan Sherley.
Rasanya ingin berlama-lama berenang bersama ikan yang menakjubkan tersebut. Namun ketika matahari meninggi, satu per satu hiu paus kembali ke lautan.
Baca juga: Bleisure di Kepulauan Riau? Ini Destinasi yang Wajib Dikunjungi!
Ketika berenang dengan hiu paus ingat jadilah traveller yang bijak dan bertanggung jawab. Ini karena hiu paus berstatus sebagai jenis ikan yang dilindungi melalui aturan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/kepmen-KP/2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu paus. Nah, bila suatu saat berkesempatan berwisata hiu paus, jangan menyentuh cukup mengabadikan foto dan video dengan handphone atau gadget lainnya.
(nug)