5 Langkah Jaga Anak Tetap Fit selama Cuaca Ekstrem

Senin, 29 Maret 2021 - 05:13 WIB
loading...
5 Langkah Jaga Anak...
Aktivitas fisik yang tinggi pada anak memberikan efek positif pada sistem kekebalan tubuh. Foto Ilustrasi/Harvard Health
A A A
JAKARTA - Cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir Maret 2021 berdampak pada kesehatan masyarakat , khususnya anak-anak. Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, rentan menderita flu 3 kali lebih sering dari orang dewasa. Karena itulah diperlukan beberapa langkah pencegahan agar badan anak tetap fit.

Weitarsa Hendarto, Senior Vice President Marketing & International Operations Combiphar menuturkan, dampak dari perubahan cuaca, termasuk cuaca ekstrem, memiliki konsekuensi bagi kesehatan. Anak-anak lebih rentan terhadap risiko yang terkait dengan cuaca karena umumnya menghabiskan lebih banyak waktu di luar untuk bermain.



“Anak-anak memiliki metabolisme yang berbeda dari orang dewasa,” ujar Weitarsa melalui keterangan tertulis belum lama ini.

Pada prinsipnya, menurut Weitarsa, kesehatan anak dapat terus terjaga bila berada di lingkungan yang sehat. Oleh karenanya, untuk mempersiapkan dan menjaga ketahanan tubuh anak, hal terpenting yang dapat ibu lakukan adalah menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat di rumah, didukung dengan pemenuhan asupan nutrisi, termasuk memanfaatkan madu dan bahan-bahan alami lain.

Sementara itu menurut dr. Carlinda Nekawaty, Medical Expert Combiphar, berbeda dengan orang dewasa, sistem kekebalan tubuh anak belum sempurna serta belum mengenal jutaan variabel penyebab penyakit seperti bakteri, kuman, dan virus. Hal ini yang menyebabkan anak-anak memiliki kecenderungan terjangkit flu hingga 3 kali lebih sering dari orang dewasa.

“Meskipun demikian, tubuh anak akan secara alami beradaptasi seiring tumbuh kembang,” ujar Carlinda.

Namun menurut Carlinda, dibutuhkan langkah-langkah khusus yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sekaligus menjaga anak dari penyakit. Salah satu langkah tersebut adalah menjaga kebersihan. Menurutnya, sumber penyakit seperti virus penyebab flu dan diare, juga debu, asap serta bulu binatang sebagai penyebab alergi, dapat muncul dari kotoran yang menempel di tubuh anak maupun lingkungan sekitar.

“Membiasakan anak untuk menjaga kebersihan diri seperti mandi secara rutin, menggunting kuku, dan mencuci tangan menjadi langkah efektif. Menjaga kebersihan rumah dari debu dan kelembaban juga perlu dilakukan ibu,” ujar Carlinda.

Langkah selanjutnya adalah mengajak anak rutin berolahraga. Menurut Carlinda, aktivitas fisik yang tinggi pada anak memberikan efek positif pada sistem kekebalan tubuh. Menemani anak untuk aktif bergerak juga memberikan manfaat lebih pada kesehatan orangtua.

Berikutnya yakni memastikan anak tidur dengan cukup. Menurut Carlinda, jam tidur anak dapat mempengaruhi metabolisme. Oleh sebab itu, anak usia 3 hingga 6 tahun perlu mencukupi jam tidur sebanyak 11-13 jam. “Sementara itu anak usia 6 hingga 12 tahun sebanyak 10 jam,” ujar Carlinda.

Langkah selanjutnya yang juga penting yakni menghindarkan anak dari orang lain yang sedang sakit. Menurut Carlinda, virus dan bakteri mudah menular dari orang terdekat sekali pun, salah satunya melalui air liur.

“Tetesan lendir yang dikeluarkan melalui bersin atau batuk, dapat dengan mudah menginfeksi orang lain dalam jarak dekat, terutama jika berbagi makanan dan minuman,” ujar Carlinda.



Langkah terakhir yakni memenuhi kebutuhan mikronutrien. Kebutuhan mikronutrien yang cukup dapat membantu pembentukan sistem imunitas anak dan menjaga anak tetap dalam kondisi sehat. “Seng, vitamin C, vitamin A, dan vitamin B kompleks merupakan nutrien yang memainkan peranan penting pada daya tahan tubuh anak,” ujar Carlinda.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)