Ceritakan Kisah Hidupnya, Ammar Zoni Tulis Buku 'Ammar, Amarah, dan Arah'

JAKARTA - Ammar Zoni mencoba peruntungan baru dengan menulis buku berjudul 'Ammar, Amarah, dan Arah'. Lewat buku terbitan Mata Kehidupan ini, Amar menuangkan perjalanan hidupnya yang membuatnya kini lebih bersyukur.

Buku ini terdiri dari tiga bab yaitu 'Kehilangan Arah', 'Mencari Arah', dan 'Memaknai Arah'. Di mana suami Irish Bella ini ingin menceritakan masa kecilnya hingga menikah bersama Irish Bella dan kelahiran anaknya, Air Rumi Akbar 1453 .

"Ada kata Ammar memang nama saya. Amarah karena di setiap langkah saya, setiap hal yang saya lakukan, dahulu saya selalu melakukan apapun dengan amarah. Apalagi, di buku ini banyak hal yang membuat amarah saya muncul," kata Ammar ketika jumpa pers, Minggu (28/3).

"Seperti adik saya, ibu saya meninggal, kenapa bapak bangkrut, kenapa saya yang seperti ini. Jadi, amarah, Ammar, amarah. Arah solusi terakhir dari kemarahan dan kesalahan. Saya belajar dan menemukan arah yang jelas, yaitu cuma satu, bersyukur," lanjutnya.

Pertama kali menulis buku, aktor kelahiran Depok, 8 Juni 1993 ini mengaku bingung harus memulai dari mana hingga merasakan kebuntuan dalam bercerita. Beruntung, Irish Bella menyarankan untuk memulai dari apa yang terlintas di hatinya.



“Benar saja, saya bisa merasakan lagi sedihnya saat ibu meninggal dunia, disisihkan, terjatuh saat karier mulai menanjak, bertemu Irish Bella, dan sebagainya. Itu saya tuangkan dalam buku,” jelas Ammar.

Butuh waktu sekitar empat bulan untuk Ammar merampungkan buku ini. Sementara itu, Mahakam, selaku CEO Penerbit Mata Kehidupan mengungkapkan ketertarikan mereka untuk bekerjasama dengan Ammar lewat pengamatan mereka terhadap sosok pemilik nama asli Muhammad Ammar Alruvi ini.

"Setelah bertemu secara langsung dengan Ammar, bertukar pikiran, kemudian mengetahui perjalanan hidupnya, kami semakin tertarik untuk bekerjasama dalam menerbitkan karya buku ini," ungkap Mahakam.

Sadar tidak ada manusia yang sempurna dan kehidupan yang juga berjalan tanpa rintangan, Amar berharap bukunya ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca.

"Saya masih terus belajar menjadi manusia yang lebih baik, dan saya berharap buku mengenai kehidupan saya ini memberi manfaat bagi pembacanya," tutup Ammar.