Peradaban di Pantai Gesing Gunungkidul, Lokasi Sandar Kapal Asing untuk Berburu Rempah

Minggu, 04 April 2021 - 10:04 WIB
loading...
Peradaban di Pantai...
Penyulingan minyak kayu putih oleh warga Kalurahan Banyusoco, Playen, Gunungkidul, hingga kini masih dilakukan. Foto/SINDOnews/Suharjono
A A A
YOGYAKARTA - Gunungkidul , Yogyakarta, menjadi salah satu kabupaten yang memiliki sejarah besar peradaban. Selain tempat turunnya wahyu kerajaan mataram Islam, di Gunungkidul dulu juga menjadi lokasi sandar kapal untuk berburu rempah-rempah.

"Dari penelusuran awal, Gunungkidul sempat menjadi pusat dagang rempah-rempah. Kapal pedagang sandar di pantai Gesing di Girikarto Panggang," kata Kepala Bidang Sastra Bahasa Sejarah dan Permuseuman Kundha Kabudayan Gunungkidul Sigit Pramudyanto saat lawatan Sejarah Jalur Rempah-Rempah Gunungkidul, belum lama ini.



Dijelaskannya, lokasi pantai Gesing dengan teluk sudah lama digunakan para nelayan. Jalur-jalur pedagang diduga berasal dari Kapanewon Patuk, Playen, sekitar Kapanewon Dlingo di Bantul. "Lokasi Banyusoco menjadi pasar darat sebelum dibawa menuju pantai Gesing kemudian baru dibawa kapal untuk pasar internasional," ulasnya.

Saat ini upaya mencari catatan-catatan sejarah terus dilakukan. Begitu pula untuk mencari komoditi andalan Gunungkidul, terutama rempah-rempah. "Di Gunungkidul ada minyak kayu putih, vanili, kemudian aneka kunyit, cengkeh. Ini menunjukkan Gunungkidul zaman dahulu adalah wilayah yang lumayan subur," beber Sigit.

Sigit berharap berbagai pemangku kepentingan bisa terlibat dalam upaya menguak sejarah lama Gunungkidul. Ini lantaran mulai ditemukan tanda-tanda kesejahteraan zaman dahulu di Gunungkidul. "Bahkan uang satu peti bertuliskan huruf China juga ditemukan. Artinya memang jalur perdagangan saudagar China sampai di Gunungkidul," lanjut Sigit.

Kepala Dinas Kebudayaan Agus Kamtono mengatakan, banyak sejarah peradaban di Gunungkidul yang hingga kini belum terkuak. Hal itu termasuk dugaan kuat Gunungkidul menjadi penghasil rempah dan penggunaan jalur laut yang dilakukan pedagang asal China yang masuk melalui pantai Selatan.



"Ini titik awal saja untuk menguak peradaban lama terkait hasil rempah- rempah. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk menelusuri peradaban lain di Gunungkidul," pungkasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1809 seconds (0.1#10.140)