Agatha Chelsea Sebutkan Ciri Pria Idamannya di Mini Album Terbaru ‘Love Letters’
loading...
A
A
A
JAKARTA - Agatha Chelsea merupakan penyanyi berusia 19 tahun. Chelsea pertama kali mengawali karier bernyanyi di ajang perlombaan Idola Cilik. Kini, Chelsea kembali dengan karya ciptaan sendiri yang menggambarkan kedewasaan dirinya terutama dalam pengalaman romantis yang pernah dirasakannya.
Di mini album yang akan dirilis pada 7 Mei 2021, Chelsea menulis 5 buah lagu yang saling berkaitan dan merangkai sebuah cerita. Mini Album berjudul ‘Love Letters’ ini merupakan debut Chelsea sebagai singer-songwriter.
Lagu pertama yang berjudul “When We’re Older” bercerita tentang hal yang paling sulit dalam sebuah hubungan yaitu melepaskan. Liriknya menggambarkan harapan terbaik yang didoakan kepada pasangan yang sudah berpisah. Chelsea juga mengungkapkan bahwa tak sekadar tentang move on, lagu ini juga menyiratkan sebuah harapan. Singkatnya, lagu ini tentang bertemu orang yang tepat di waktu yang salah.
“Mungkin kalau sudah dewasa nanti kita ketemu lagi, who knows what’s gonna happen next,” ujar Chelsea.
Merasakan hal yang sama dengan teman-temannya saat berbunga-bunga, Chelsea menciptakan lagu “3 Little Words”. Lagu ini menggambarkan perasaan suka pada seseorang yang tidak bisa disampaikan. Ketika suka dengan lawan jenis, Chelsea mengaku lebih gengsi ketika menyatakan cinta duluan.
Lagu ciptaan Chelsea selanjutnya yaitu “11:11”. Memiliki judul unik, rupanya arti dari 11:11 adalah harapan. Lagu ini menggambarkan perasaan jatuh cinta yang sangat dalam. Dengan lagu tersebut, ia menceritakan bahwa orang yang selama ini diharapkan sudah datang. Lagu ini memiliki sentuhan beat RnB yang terdengar edgy.
Lagu selanjutnya yaitu “Good To Me” yang bercerita tentang restu dari orangtua. Chelsea mengaku memiliki orangtua yang protektif untuk urusan percintaan. Di lagu ini, ia mencurahkan isi pikirannya yang sudah lebih dewasa dibanding dulu. Ia jadi lebih tahu mana yang baik untuknya.
Yang terakhir adalah lagu “3000 Miles” yang bercerita tentang long distance relationship. 3.000 miles merupakan jarak antara Melbourne dan Jakarta. Melbourne adalah tempat di mana ia menulis seluruh rangkaian lagu dalam EP ini saat menjalani pendidikan perguruan tinggi. Chelsea merekam lagu tersebut dengan ‘one take recording’ supaya emosi dalam lagu tetap stabil.
Lagu-lagu yang diambil dari pengalaman pribadinya ini tentu membuat banyak orang penasaran dengan sosok orang yang menginspirasi Chelsea. Chelsea mengungkapkan bahwa ia menyukai pasangan yang dewasa dan bisa menerima dirinya apa adanya.
Di mini album yang akan dirilis pada 7 Mei 2021, Chelsea menulis 5 buah lagu yang saling berkaitan dan merangkai sebuah cerita. Mini Album berjudul ‘Love Letters’ ini merupakan debut Chelsea sebagai singer-songwriter.
Lagu pertama yang berjudul “When We’re Older” bercerita tentang hal yang paling sulit dalam sebuah hubungan yaitu melepaskan. Liriknya menggambarkan harapan terbaik yang didoakan kepada pasangan yang sudah berpisah. Chelsea juga mengungkapkan bahwa tak sekadar tentang move on, lagu ini juga menyiratkan sebuah harapan. Singkatnya, lagu ini tentang bertemu orang yang tepat di waktu yang salah.
“Mungkin kalau sudah dewasa nanti kita ketemu lagi, who knows what’s gonna happen next,” ujar Chelsea.
Merasakan hal yang sama dengan teman-temannya saat berbunga-bunga, Chelsea menciptakan lagu “3 Little Words”. Lagu ini menggambarkan perasaan suka pada seseorang yang tidak bisa disampaikan. Ketika suka dengan lawan jenis, Chelsea mengaku lebih gengsi ketika menyatakan cinta duluan.
Lagu ciptaan Chelsea selanjutnya yaitu “11:11”. Memiliki judul unik, rupanya arti dari 11:11 adalah harapan. Lagu ini menggambarkan perasaan jatuh cinta yang sangat dalam. Dengan lagu tersebut, ia menceritakan bahwa orang yang selama ini diharapkan sudah datang. Lagu ini memiliki sentuhan beat RnB yang terdengar edgy.
Lagu selanjutnya yaitu “Good To Me” yang bercerita tentang restu dari orangtua. Chelsea mengaku memiliki orangtua yang protektif untuk urusan percintaan. Di lagu ini, ia mencurahkan isi pikirannya yang sudah lebih dewasa dibanding dulu. Ia jadi lebih tahu mana yang baik untuknya.
Yang terakhir adalah lagu “3000 Miles” yang bercerita tentang long distance relationship. 3.000 miles merupakan jarak antara Melbourne dan Jakarta. Melbourne adalah tempat di mana ia menulis seluruh rangkaian lagu dalam EP ini saat menjalani pendidikan perguruan tinggi. Chelsea merekam lagu tersebut dengan ‘one take recording’ supaya emosi dalam lagu tetap stabil.
Lagu-lagu yang diambil dari pengalaman pribadinya ini tentu membuat banyak orang penasaran dengan sosok orang yang menginspirasi Chelsea. Chelsea mengungkapkan bahwa ia menyukai pasangan yang dewasa dan bisa menerima dirinya apa adanya.