; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Berjudul Serupa dengan Single Sabyan, Lagu Religi Baru Band Radja Dituding Menjiplak
loading...
Vokalis band Radja, Ian Kasela. Foto/Instagram Ian Kasela
A
A
A
JAKARTA - Grup band Radja baru saja mengeluarkan lagu religi bertajuk Sapu Jagat pada 9 April lalu. Namun, karya tersebut justru menuai komentar miring lantaran judulnya serupa dengan single terbaru grup Sabyan Gambus.
Karena itu, Radja pun dianggap menjiplak lagu baru Nissa Sabyan cs. Sang vokalis, Ian Kasela, lantas buka suara dan memberi penjelasan lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Tadi sore gue dapat kiriman beberapa link media online dimana di situ disebutkan lagu religi Radja yang baru di bulan ramadhan dibilang menjiplak," ujar Ian, seperti dikutip pada Rabu (14/4).
"Sedikit enggak habis pikir gue. Terlalu mudah orang membuat sebuah opini," sambungnya.
Ian mengungkapkan kekecewaannya kepada yang beropini demikian. Menurutnya, mereka harus mendengarkan lagu Sapu Jagat milik Radja secara keseluruhan baik notasi maupun liriknya.
"Coba dengarkan baik-baik lagunya, notasinya, atau mungkin liriknya juga enggak apa-apa silakan dikroscek apakah bener menjiplak?" ungkapnya.
Terkait kesamaan lirik di bagian reff yang memuat doa sapu jagat, menurutnya hal tersebut tak bisa dikategorikan sebagai tindak plagiarisme, karena itu adalah doa milik semua umat Islam.
"Memang liriknya, lirik di reff itu sebuah doa yang memang dikhususkan berlaku untuk semua umat muslim. Tidak bisa diklaim itu milik kita karena itu doa," kilahnya.
Karena itu, Radja pun dianggap menjiplak lagu baru Nissa Sabyan cs. Sang vokalis, Ian Kasela, lantas buka suara dan memberi penjelasan lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Tadi sore gue dapat kiriman beberapa link media online dimana di situ disebutkan lagu religi Radja yang baru di bulan ramadhan dibilang menjiplak," ujar Ian, seperti dikutip pada Rabu (14/4).
"Sedikit enggak habis pikir gue. Terlalu mudah orang membuat sebuah opini," sambungnya.
Ian mengungkapkan kekecewaannya kepada yang beropini demikian. Menurutnya, mereka harus mendengarkan lagu Sapu Jagat milik Radja secara keseluruhan baik notasi maupun liriknya.
"Coba dengarkan baik-baik lagunya, notasinya, atau mungkin liriknya juga enggak apa-apa silakan dikroscek apakah bener menjiplak?" ungkapnya.
Terkait kesamaan lirik di bagian reff yang memuat doa sapu jagat, menurutnya hal tersebut tak bisa dikategorikan sebagai tindak plagiarisme, karena itu adalah doa milik semua umat Islam.
"Memang liriknya, lirik di reff itu sebuah doa yang memang dikhususkan berlaku untuk semua umat muslim. Tidak bisa diklaim itu milik kita karena itu doa," kilahnya.
(tsa)
Explore More