Archipelago International X The Code Perangi Eksploitasi Seksual Anak

Kamis, 15 April 2021 - 01:37 WIB
loading...
Archipelago International...
Penandatanganan kerja sama Archipelago International dan The Code, belum lama ini. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Archipelago International, grup manajemen hotel swasta dan independen di Asia Tenggara, telah bergabung dengan organisasi The Code. Kedua pihak berkomitmen untuk memerangi eksploitasi seksual anak dalam perjalanan dan pariwisata.

Kemitraan baru ini diresmikan dalam upacara penandatanganan di The Grove Suites oleh Grand Aston pada 8 April lalu. Seperti dinyatakan dalam situs The Code, thecode.org, menurut Studi Global PBB, diperkirakan 223 juta anak di bawah usia 18 tahun mengalami eksploitasi seksual atau bentuk kekerasan seksual lain.



Setiap tahun, jutaan anak diperdagangkan untuk tujuan eksploitasi seksual. Banyak pelanggar memanfaatkan fasilitas hotel untuk melakukan kejahatan. Itulah sebabnya The Code bekerja sama dengan industri perjalanan dan pariwisata untuk menjaga keamanan anak-anak dan mengakhiri impunitas para pelanggar.

Menurut Presiden & CEO Archipelago International John Flood, anak-anak adalah aset yang paling tak ternilai dan sangat menyedihkan melihat apa yang terjadi pada begitu banyak anak di seluruh dunia.

“Ketika kami mendengar tentang The Code, kami langsung tahu bahwa kami ingin bermitra dengan mereka dan mendukung tujuan mereka,” ujar Flood melalui siaran resminya, belum lama ini.

Sebagai operator hotel, Flood memiliki tanggung jawab dan menangani masalah ini dengan sangat serius. Meskipun semua hotel selalu memiliki kebijakan, Flood memutuskan untuk mengambil langkah lebih jauh dan menjadi anggota resmi The Code.

“Kami telah berhasil memenuhi kriteria yang diminta dan bangga menjadi bagian resmi dari gerakan ini. Selain itu, kami terus mencari cara lain untuk terlibat dan menginspirasi orang lain untuk bergabung dengan kami,” kata Flood.



Sebelum organisasi hotel dapat bergabung dengan The Code, organisasi tersebut harus memenuhi enam kriteria. Kriteria ini meliputi penetapan kebijakan dan prosedur hotel yang kuat, pelatihan semua karyawan hotel, penyertaan klausul dalam kontrak, ketentuan informasi kepada tamu hotel, keterlibatan semua pemangku kepentingan, dan pelaporan tahunan tentang implementasi.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2211 seconds (0.1#10.140)