Jaga Imunitas Tubuh di Masa Pandemi, Yuk Terapkan Pola Makan Berikut Ini!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Makanan yang sehat sangat penting selama pandemi Covid-19 . Apa yang kita makan dan minum dapat mempengaruhi kemampuan tubuh kita untuk mencegah, melawan, dan pulih dari infeksi.Pola makan yang sehat penting untuk mendukung sistem kekebalan. Nutrisi yang baik juga dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya masalah kesehatan lainnya, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker.
Untuk anak kecil, pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk tumbuh kembang. Untuk orang tua, ini dapat membantu memastikan kehidupan yang lebih sehat dan lebih aktif. Dikutip dari who.int, inilah tips untuk menjaga pola makan yang sehat selama pandemi:
1. Makan berbagai makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran
Setiap hari, makanlah campuran biji-bijian seperti gandum, jagung, beras, kacang-kacangan, banyak buah dan sayuran segar, serta beberapa makanan dari sumber hewani misalnya daging, ikan, telur dan susu. Pilih makanan gandum utuh seperti jagung yang belum diolah, millet, oat, gandum, dan beras merah. Mereka kaya akan serat dan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.Untuk makanan ringan, pilih sayuran mentah, buah segar, dan kacang tawar.
Baca Juga : Dijadikan Hidangan Berbuka, Timun Suri Bisa Tingkatkan Imunitas
2. Kurangi garam
Batasi asupan garam hingga 5 gram. Saat memasak dan menyiapkan makanan, gunakan sedikit garam dan kurangi penggunaan saus dan bumbu asin seperti kecap dan kaldu. Jika menggunakan makanan kaleng atau kering, pilih jenis sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan, tanpa tambahan garam dan gula.
Periksa label pada makanan dan pilih produk dengan kandungan natrium lebih rendah.
3. Makan lemak dan minyak dalam jumlah sedang
Gantilah mentega dengan lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kedelai, bunga matahari, atau jagung saat memasak. Pilih daging putih seperti unggas dan ikan yang umumnya lebih rendah lemak daripada daging merah dan batasi konsumsi daging olahan. Pilih produk susu rendah lemak. Sebaiknya hindari makanan produksi industri yang diproses, dipanggang dan digoreng.Cobalah mengukus atau merebus makanan saat memasak.
4. Batasi asupan gula
Batasi asupan makanan manis dan minuman manis seperti minuman bersoda, jus buah, konsentrat cair dan bubuk, minuman energi, teh, kopi, serta minuman susu beraroma. Pilihlah buah-buahan segar daripada camilan manis seperti biskuit, kue, dan coklat. Ketika memilih makanan penutup, pastikan bahwa mereka rendah gula dan konsumsi dalam porsi kecil.Hindari memberikan makanan manis kepada anak-anak. Garam dan gula tidak boleh ditambahkan ke makanan pendamping yang diberikan kepada anak di bawah usia 2 tahun, dan harus dibatasi setelah usia tersebut.
Baca Juga : Minimalisir Paparan Covid-19, Kemenkes Imbau Anak di Bawah 10 Tahun Tak Tarawih di Masjid
5. Minum air yang cukup
Hidrasi yang baik sangat penting untuk kesehatan yang optimal. Air putih adalah minuman paling sehat dan termurah. Minum air putih sebagai pengganti minuman yang dimaniskan dengan gula adalah cara sederhana untuk membatasi asupan gula dan kalori berlebih.
6. Hindari penggunaan alkohol yang berbahaya
Alkohol bukanlah bagian dari diet sehat. Minum alkohol tidak melindungi dari Covid-19 dan bisa berbahaya. Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko penyakit, serta menyebabkan efek jangka panjang seperti kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan penyakit mental.
Untuk anak kecil, pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk tumbuh kembang. Untuk orang tua, ini dapat membantu memastikan kehidupan yang lebih sehat dan lebih aktif. Dikutip dari who.int, inilah tips untuk menjaga pola makan yang sehat selama pandemi:
1. Makan berbagai makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran
Setiap hari, makanlah campuran biji-bijian seperti gandum, jagung, beras, kacang-kacangan, banyak buah dan sayuran segar, serta beberapa makanan dari sumber hewani misalnya daging, ikan, telur dan susu. Pilih makanan gandum utuh seperti jagung yang belum diolah, millet, oat, gandum, dan beras merah. Mereka kaya akan serat dan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama.Untuk makanan ringan, pilih sayuran mentah, buah segar, dan kacang tawar.
Baca Juga : Dijadikan Hidangan Berbuka, Timun Suri Bisa Tingkatkan Imunitas
2. Kurangi garam
Batasi asupan garam hingga 5 gram. Saat memasak dan menyiapkan makanan, gunakan sedikit garam dan kurangi penggunaan saus dan bumbu asin seperti kecap dan kaldu. Jika menggunakan makanan kaleng atau kering, pilih jenis sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan, tanpa tambahan garam dan gula.
Periksa label pada makanan dan pilih produk dengan kandungan natrium lebih rendah.
3. Makan lemak dan minyak dalam jumlah sedang
Gantilah mentega dengan lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kedelai, bunga matahari, atau jagung saat memasak. Pilih daging putih seperti unggas dan ikan yang umumnya lebih rendah lemak daripada daging merah dan batasi konsumsi daging olahan. Pilih produk susu rendah lemak. Sebaiknya hindari makanan produksi industri yang diproses, dipanggang dan digoreng.Cobalah mengukus atau merebus makanan saat memasak.
4. Batasi asupan gula
Batasi asupan makanan manis dan minuman manis seperti minuman bersoda, jus buah, konsentrat cair dan bubuk, minuman energi, teh, kopi, serta minuman susu beraroma. Pilihlah buah-buahan segar daripada camilan manis seperti biskuit, kue, dan coklat. Ketika memilih makanan penutup, pastikan bahwa mereka rendah gula dan konsumsi dalam porsi kecil.Hindari memberikan makanan manis kepada anak-anak. Garam dan gula tidak boleh ditambahkan ke makanan pendamping yang diberikan kepada anak di bawah usia 2 tahun, dan harus dibatasi setelah usia tersebut.
Baca Juga : Minimalisir Paparan Covid-19, Kemenkes Imbau Anak di Bawah 10 Tahun Tak Tarawih di Masjid
5. Minum air yang cukup
Hidrasi yang baik sangat penting untuk kesehatan yang optimal. Air putih adalah minuman paling sehat dan termurah. Minum air putih sebagai pengganti minuman yang dimaniskan dengan gula adalah cara sederhana untuk membatasi asupan gula dan kalori berlebih.
6. Hindari penggunaan alkohol yang berbahaya
Alkohol bukanlah bagian dari diet sehat. Minum alkohol tidak melindungi dari Covid-19 dan bisa berbahaya. Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko penyakit, serta menyebabkan efek jangka panjang seperti kerusakan hati, kanker, penyakit jantung, dan penyakit mental.
(wur)