Lakukan Perjalanan 10 Hari, KBJ Menguak Hal Mistis di Balik Panorama Indah

Kamis, 22 April 2021 - 11:11 WIB
loading...
Lakukan Perjalanan 10 Hari, KBJ Menguak Hal Mistis di Balik Panorama Indah
Tim Journey akan menyajikan beragam cerita mistis dan menegangkan selama perjalanan selama 10 hari menuju beberapa kota terpilih. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Kakak Beradik Journey sebuah rangkaian perjalanan singkat selama 10 hari berkunjung ke berbagai tempat bernilai sejarah dan budaya yang memiliki panorama indah serta menguak hal mistis. Selama perjalanannya, Kakak Beradik Journey mengunjungi tempat yang dianggap menyimpan misteri yang menjadi rahasia umum di tengah masyarakat.

Baca juga: Berawal dari Hobi, Pria Ini Akhirnya Mantap Jadi Skateboarder Profesional

Tim Journey akan menyajikan beragam cerita mistis dan menegangkan selama perjalanan selama 10 hari menuju beberapa kota terpilih, yaitu DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur, di antaranya menuju kota Yogyakarta, Magelang dan Solo, kemudian dilanjutkan menuju Kota Malang dan Suku Tengger di wilayah pegunungan Bromo.

Rangkaian journey ini ditempuh menggunakan moda transportasi satu unit bus yang menjadi "rumah" bagi seluruh tim, yang digawangi dengan total tim sejumlah 23 orang, selama perjalananini berlangsung. Banyak cerita dan kejadian yang akan dibagikan, mulai dari pengalaman yang menegangkan hingga bermacam kejadian diluar nalar manusia yang dialami oleh seluruhtim Journey selama perjalanan berlangsung.

Awal Mula Perjalanan Kakak Beradik Journey

Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Yogyakarta sebagi tujuan kota pertama yang di singgahi, yang mana seluruh team bermalam di Yogyakarta untuk menguak cerita sejarah dan budaya sebuah kota yang menyandang status istimewa dari nilai sejarah dan tata kehidupan masyarakatnya.

Kemudian team Journey melanjutkan petualangan menuju sebuah kota di utara Yogyakarta, yaitu Kota Magelang, yang mana dalam kesempatan kali ini team Journey dapat mengunjungi kamar dan makam mendiang Suzanna untuk menjelajahi ritual mistik sang legenda di masa hidupnya. Banyak kejadian-kejadian mistis yang tim alami di sini, penelusuran ditemani langsung oleh suami mendiang Suzanna, yaitu Clif Sangra.

Lanjutan Perjalanan ke Kota Solo dan Menuju Kota Malang

Hari ke 3 tepatnya di hari Minggu, Team Jouney melanjutkan petualangan dengan menuju kota Solo yang dikenal dekat memiliki hubungan erat dengan Yogyakarta yang bermuatan nilai sejarah, team Journey menginap di Solo dan juga berkesempatan megunjungi beberapa tempat keramat atau petilasan yang menyimpan bermacam misteri.

Waktu pun terus berlalu sehingga team Journey tidak dapat berlama-lama di kota Solo yang menyimpan banyak kenangan, dan banyak cerita unik bagi sebagian team yang sempat mencicipi bermacam jenis kuliner, mulai dari kuliner tradisional hingga kuliner extrem yang penuh tantangan, team Journey harus melanjutkan perjalanan menuju kota selanjutnya yaitu Kota Malang di Jawa Timur.

Villa Horror di Dieng, Malang

Di kota Malang, team Journey singgah dan menelusuri salah satu lokasi yang dianggap angker oleh masyarakat setempat. Lokasi ini merupakan bekas villa yang sudah belasan tahun terbengkalai. Beberapa kejadian seperti bunuh diri menjadikan tempat ini sarat dengan kesan horror sehingga membuat warga sekitar tidak ada yang berani mengusik dan mengunjungi lokasi ini.

Berbagai penampakan dan kejadian mistis dialami oleh tim Journey disini, dari mulai penampakan pocong, kuntilanak sampai ke penemuan pusaka berupa keris yang tiba-tiba muncul dari lantai salah satu sudut bangunan bekas villa ini.

Kearifan Lokal Suku Tengger

Suku Tengger merupakan keturunan dari kerajaan Majapahit, pada umumnya masyarakat nya memeluk agama Hindu, hingga kini suku Tengger hidup dengan mempertahankan adat dan tradisinya sendiri serta tidak terpengaruh modernisasi zaman, dalam rangkaian petualangan kali ini, team Journey akan mengunjungi suku Tengger tepatnya di desa Ngadas Kabupaten Malang.

Setelah 2 hari menginap di kota Malang, Tepat pada hari Kamis Legi tanggal 8 April 2021, pukul 09.00 wib team Journey melanjutkan perjalanan menuju desa Ngadas tempat bermukim suku Tengger, dimana perjalanan harus ditempuh melewati lereng berliku pengunungan Semeru dengan jarak tempuh kurang lebih 1,5 Jam perjalanan dari kota Malang dengan ruas jalan sempit berkelok dan hanya mampu ditempuh dengan ukuran mobil sedang atau kecil, mengetahui kondisi medan tersebut seluruh team Jouney harus berpindah moda transportasi dari Bus besar berpindah ke mobil kecil dengan total rombongan 7 unit mobil.

Setiba di desa Ngadas, team Journey diterima oleh tetua adat dan disambut meriah dengan berbagai kegiatan tradisi dan jamuan makan yang syarat dengan adat istiadat suku Tengger, banyak hal yang ditemukan selama kunjungan dilakukan dan tentunya banyak kekuatan magis penuh misteri menjadi bagian dalam rangkaian kunjungan ini, mulai dari mengunjungi tempat keramat hingga tempat yang dianggap sakral bagi suku Tengger.

Tragedi Perjalanan Journey

Hari mulai surut berpindah menuju sore dan waktu telah menunjukkan pukul 16.30 wib, menurut penanggalan Jawa waktu telah memasuki malam Jumat Kliwon, dan seluruh team Journey memutuskan untuk pamit meninggalkan desa Ngadas dan pulang menuju kota Malang untuk bermalam yang kemudian esok hari seluruh team berencana melanjutkan petualangan menuju pengunungan Bromo sebagi destinasi terakhir dari rangkaian Journey.

Namun nahas di tengah perjalanan pulang tepat pada pukul 17.30 wib, salah satu mobil yang dikendarai team Journey mengalami kecelakaan masuk jurang dengan kedalaman 60 meter di tanjakan Coban Bidadari, wilayah Ponco Kusumo. Diketahui banyak faktor penyebab kecelakaan ini dapat terjadi, selain rem blong, kondisi jalan yang menikung tajam dan licin karena guyuran sehabis hujan mejadi turut andil penyebab targedi ini terjadi hingga mobil terbang masuk jurang dan mobil ringsek parah.

Yang menjadi keajaiban seluruh korban selamat dari maut, total jumlah korban kecelakaan berjumlah 4 crew dan 1 driver mobil dapat dievakuasi dengan selamat dan di larikan ke Rumah Sakit, kondisi korban saat itu mangalami memar fisik dan trauma, kondisi trauma psikis tak hanya dirasakan oleh korban kecelakaan namun juga dirasakan oleh team yang selamat yang menjadi saksi kejadian tragedi penuh misteri ini.

Lanjutan Perjalanan Kakak Beradik Journey Ditunda

Mengingat kejadian tragis menimpa sebagian team Journey, diputuskan lanjutan rangkaian Journey menuju destinasi explorasi ke gunung Bromo tidak dilanjutkan, tentunya keputusan ini dipilih demi keselamatan seluruh team Journey.

Team Journey akhirnya memilih kembali ke Jakarta dan satu hari sebelum kepulangan ke Jakarta, seluruh team melakukan pembersihan diri secara spiritual dengan melibatkan banyak pihak dengan melakukan beberapa ritual guna mendapat keselamatan atas rangkaian Journey mulai dari awal perjalan hingga akhir petualagan Journey yang berakhir penuh tragis.

Tayangan Jouney horor akan dikemas menjadi 4 Episode tayangan spesial di bulan Mei dan Juni 2021, yang akan ditayangkan secara eksklusif secara streaming.

Kakak Beradik Journey terbagi menjadi 4 episode tayangan streaming, yakni episode 1 tayang 1 Mei 2021, episode 2 tayang 15 Mei 2021, episode 3 pada 29 Mei 2021, dan episode 4 tayang 12 Juni 2021.

Baca juga: Kisah Sepasang Kekasih yang Memulai Hidup Baru hingga Aksi Teror Melalui Paket Misterius

So Teman-teman, jangan lewatkan Kakak Beradik Journey, untuk untuk informasi lebih lanjut Yuk kunjungi instagram @kakakberadikpodcast.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1499 seconds (0.1#10.140)