Di Depan Ruben Onsu, Orangtua Kandung Betrand Peto Ungkap Kesalahan pada sang Anak Dulu
loading...
Keluarga Ruben Onsu. Foto/Instagram
A
A
A
JAKARTA - Ayah dan ibu kandung Betrand Peto secara terbuka mengaku, punya banyak salah terhadap anak angkat Ruben Onsu tersebut saat masih tinggal di Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena itu, mereka menyatakan penyesalan dan permintaan maaf pada Betrand.
Ayah kandung Betrand, Ferdy Peto, secara langsung menyampaikan pesan serta permintaan maaf pada anaknya di hadapan Ruben dan Sarwendah . Ferdy mengakui, Betrand mempunyai banyak kenangan pahit selama tinggal di NTT.
"Pesan saya untuk Onyo, yang pertama saya selaku Bapak menyampaikan mohon maaf untuk semua kekurangan dan kesalahan Bapak yang sejak Onyo ada dan bersama Bapak di NTT, banyak kenangan pahit yang Onyo alami akibat perilaku Bapak," ungkap Ferdy, seperti dikutip dari kanal YouTube The Onsu Family, Minggu (25/4).
Seraya menitikkan air mata, Ferdy menyebut kalau ia mendidik anaknya dengan keras. Ia pun merasa gagal menjadi ayah yang baik untuk Betrand.
“Ketika ada luka yang paling dalam, yang Onyo tidak bisa menghilangkan itu dari pikiran Onyo atas perilaku Bapak. Saya katakan saya siap menanggung itu, saya siap menerima itu. Onyo punya hak untuk marah ke Bapak, Onyo punya hak untuk benci Bapak karena Bapak salah. Bapak salah besar, Bapak gagal mendidik dan mengurus Onyo bukan karena Onyo-nya yang gagal,” ungkap Ferdy.
Lebih lanjut pria asal Flores itu mengatakan, merasa punya dosa besar dengan menitipkan Betrand ke rumah nenek dan kakeknya. Hal tersebut dinilainya sebagai upaya meninggalkan tanggung jawab sebagai ayah.
“Saya katakan dosa saya yang paling besar itu dosa ketika mengeluarkan kata kasar kepadanya. Saya buang Onyo di Opa Oma. Saya tidak sempurna untuk mencintai Onyo selayaknya seorang Bapak yang harusnya melindungi. Secara pribadi Nyo, saya minta maaf," kata Ferdy.
"Biarkan itu menjadi kenangan pahit untuk saya saja, dan Onyo tidak perlu menyimpannya. Kalaupun Onyo punya rasa sakit hati, Bapak siap menanggung itu. Engkau berhak dan Bapak tidak marah. Saya mohon maaf untuk semua perilaku Bapak selama ini," lanjutnya.
Vivi, ibu kandung Betrand, juga mengungkapkan rasa sesal dan salahnya atas perbuatan yang dilakukan kepada sang anak dengan menyuruhnya berjualan kue.
Ayah kandung Betrand, Ferdy Peto, secara langsung menyampaikan pesan serta permintaan maaf pada anaknya di hadapan Ruben dan Sarwendah . Ferdy mengakui, Betrand mempunyai banyak kenangan pahit selama tinggal di NTT.
"Pesan saya untuk Onyo, yang pertama saya selaku Bapak menyampaikan mohon maaf untuk semua kekurangan dan kesalahan Bapak yang sejak Onyo ada dan bersama Bapak di NTT, banyak kenangan pahit yang Onyo alami akibat perilaku Bapak," ungkap Ferdy, seperti dikutip dari kanal YouTube The Onsu Family, Minggu (25/4).
Seraya menitikkan air mata, Ferdy menyebut kalau ia mendidik anaknya dengan keras. Ia pun merasa gagal menjadi ayah yang baik untuk Betrand.
“Ketika ada luka yang paling dalam, yang Onyo tidak bisa menghilangkan itu dari pikiran Onyo atas perilaku Bapak. Saya katakan saya siap menanggung itu, saya siap menerima itu. Onyo punya hak untuk marah ke Bapak, Onyo punya hak untuk benci Bapak karena Bapak salah. Bapak salah besar, Bapak gagal mendidik dan mengurus Onyo bukan karena Onyo-nya yang gagal,” ungkap Ferdy.
Lebih lanjut pria asal Flores itu mengatakan, merasa punya dosa besar dengan menitipkan Betrand ke rumah nenek dan kakeknya. Hal tersebut dinilainya sebagai upaya meninggalkan tanggung jawab sebagai ayah.
“Saya katakan dosa saya yang paling besar itu dosa ketika mengeluarkan kata kasar kepadanya. Saya buang Onyo di Opa Oma. Saya tidak sempurna untuk mencintai Onyo selayaknya seorang Bapak yang harusnya melindungi. Secara pribadi Nyo, saya minta maaf," kata Ferdy.
"Biarkan itu menjadi kenangan pahit untuk saya saja, dan Onyo tidak perlu menyimpannya. Kalaupun Onyo punya rasa sakit hati, Bapak siap menanggung itu. Engkau berhak dan Bapak tidak marah. Saya mohon maaf untuk semua perilaku Bapak selama ini," lanjutnya.
Vivi, ibu kandung Betrand, juga mengungkapkan rasa sesal dan salahnya atas perbuatan yang dilakukan kepada sang anak dengan menyuruhnya berjualan kue.
(tsa)
Lihat Juga :
