Picu Nyeri, Mosehat Jadi Cara Aman Redakan Rematik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit yang diakibatkan oleh gangguan imun ada banyak macamnya, salah satunya adalah rematik. Gangguan imun bisa terjadi lantaran sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri.
Baca juga: Reza Rahadian dan Manoj Punjabi Sambut Positif Upaya Pemerintah Kembali Hidupkan Bioskop
Padahal, seharusnya tugas imun adalah sebagai pertahanan terhadap agen asing atau penyusup seperti virus , bakteri dan jamur. Rematik ditandai dengan rasa nyeri pada sendi.
Hampir semua persendian dapat terserang rematik, seperti sendi di pergelangan tangan, jari tangan, pergelangan kaki dan lutut. Sendi bagian tulang belakang juga bisa terserang rematik.
Sendi lainnya ada pada bagian pinggul, leher, bahu, rahang, bahkan sambungan antar tulang di telinga bagian dalam. Rematik akan menjadi berbahaya jika dibiarkan dan tak ditangani.
Dalam kondisi parah, rematik dapat memengaruhi fungsi organ tubuh vital seperti pembuluh darah, kulit, paru-paru dan jantung. Adapun gejala yang ditimbulkan karena rematik antara lain sendi terasa kaku di pagi hari, sendi terasa nyeri dan bengkak, timbul benjolan, penumpukan cairan dan gejala seperti flu yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Ada beberapa makanan yang tak boleh dikonsumsi oleh penderita rematik. Sebab, makanan pantangan tersebut akan memicu nyeri pada sendiri. Menghindari makanan pantangan ini menjadi salah satu pengendalian penyakit dan membantu meredakan gejala yang timbul.
Penderita rematik pantang mengonsumsi makanan yang digoreng dan makanan olahan. Menghindari jenis makanan ini akan mengurangi peradangan dan membantu pemulihan pertahanan alami tubuh.
Makanan yang dimasak dalam suhu tinggi juga patut dihindari. Selain itu, penderita rematik harus menghindari gula, karbohidrat olahan, produk susu, alkohol, garam, pengawet, minyak jagung dan daging merah.
Cara pengobatan rematik, penderita dapat melakukan olahraga secara rutin, mengurang stres, istirahat yang cukup dan menjalani diet seimbang. Pengobatan dari dalam dapat dibantu dengan obat herbal Mosehat.
"Mosehat terbuat dari ekstrak daun kelor yang kaya akan nutrisi yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk rematik," kata owner mosehat.id, Siti Nurcahya dalam siaran persnya, Jumat (2/4).
Ekstrak daun kelor atau Moringa oleifera mengandung kadar antioksidan tinggi yang mampu menyeimbangkan hormon steroid dan meredakan inflamasi atau peradangan, termasuk peradangan sendi. Dengan mengonsumsi Mosehat, dapat membantu meredakan nyeri pada sendi.
"Daun kelor dapat membantu penyembuhan rematik karena dapat mengurangi nyeri dan penumpukan asam urat pada sendi. Selain ekstrak daun kelor, Mosehat juga mengandung ekstrak jintan hitam dan ekstrak propolis," imbuh Siti.
Ekstrak jintan hitam atau Nigella sativa (Habbatussauda) mengandung vitamin dan mineral seperti tembaga, fosfor, zat besi, dan zinc yang dapat mengobati berbagai macam penyakit kronis. Sementara ekstrak propolis bersifat antibakteri, antivirus, dan anti radang.
"Punya penyakit rematik ini merepotkan sekali, sendi dan badan saya linu-linu. Setiap kali kambuh, saya minum Mosehat jadi reda linunya. Saya pun mulai minum Mosehat secara rutin supaya rematik saya tidak kambuh-kambuh lagi," ungkap salah satu pengguna, Zulfikar.
Baca juga: Berburu Kerajinan Tangan di Yogyakarta? Ini Dia Tempatnya!
"Kandungan polifenol dan flavonoid yang terdapat dalam propolis dapat melawan penyakit dan kerusakan pada sel-sel tubuh. Produk Mosehat dapat ditemui lewat e-Commerce atau situs resminya di mosehat.id dengan harga Rp195 ribu," tutup Siti.
Baca juga: Reza Rahadian dan Manoj Punjabi Sambut Positif Upaya Pemerintah Kembali Hidupkan Bioskop
Padahal, seharusnya tugas imun adalah sebagai pertahanan terhadap agen asing atau penyusup seperti virus , bakteri dan jamur. Rematik ditandai dengan rasa nyeri pada sendi.
Hampir semua persendian dapat terserang rematik, seperti sendi di pergelangan tangan, jari tangan, pergelangan kaki dan lutut. Sendi bagian tulang belakang juga bisa terserang rematik.
Sendi lainnya ada pada bagian pinggul, leher, bahu, rahang, bahkan sambungan antar tulang di telinga bagian dalam. Rematik akan menjadi berbahaya jika dibiarkan dan tak ditangani.
Dalam kondisi parah, rematik dapat memengaruhi fungsi organ tubuh vital seperti pembuluh darah, kulit, paru-paru dan jantung. Adapun gejala yang ditimbulkan karena rematik antara lain sendi terasa kaku di pagi hari, sendi terasa nyeri dan bengkak, timbul benjolan, penumpukan cairan dan gejala seperti flu yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Ada beberapa makanan yang tak boleh dikonsumsi oleh penderita rematik. Sebab, makanan pantangan tersebut akan memicu nyeri pada sendiri. Menghindari makanan pantangan ini menjadi salah satu pengendalian penyakit dan membantu meredakan gejala yang timbul.
Penderita rematik pantang mengonsumsi makanan yang digoreng dan makanan olahan. Menghindari jenis makanan ini akan mengurangi peradangan dan membantu pemulihan pertahanan alami tubuh.
Makanan yang dimasak dalam suhu tinggi juga patut dihindari. Selain itu, penderita rematik harus menghindari gula, karbohidrat olahan, produk susu, alkohol, garam, pengawet, minyak jagung dan daging merah.
Cara pengobatan rematik, penderita dapat melakukan olahraga secara rutin, mengurang stres, istirahat yang cukup dan menjalani diet seimbang. Pengobatan dari dalam dapat dibantu dengan obat herbal Mosehat.
"Mosehat terbuat dari ekstrak daun kelor yang kaya akan nutrisi yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk rematik," kata owner mosehat.id, Siti Nurcahya dalam siaran persnya, Jumat (2/4).
Ekstrak daun kelor atau Moringa oleifera mengandung kadar antioksidan tinggi yang mampu menyeimbangkan hormon steroid dan meredakan inflamasi atau peradangan, termasuk peradangan sendi. Dengan mengonsumsi Mosehat, dapat membantu meredakan nyeri pada sendi.
"Daun kelor dapat membantu penyembuhan rematik karena dapat mengurangi nyeri dan penumpukan asam urat pada sendi. Selain ekstrak daun kelor, Mosehat juga mengandung ekstrak jintan hitam dan ekstrak propolis," imbuh Siti.
Ekstrak jintan hitam atau Nigella sativa (Habbatussauda) mengandung vitamin dan mineral seperti tembaga, fosfor, zat besi, dan zinc yang dapat mengobati berbagai macam penyakit kronis. Sementara ekstrak propolis bersifat antibakteri, antivirus, dan anti radang.
"Punya penyakit rematik ini merepotkan sekali, sendi dan badan saya linu-linu. Setiap kali kambuh, saya minum Mosehat jadi reda linunya. Saya pun mulai minum Mosehat secara rutin supaya rematik saya tidak kambuh-kambuh lagi," ungkap salah satu pengguna, Zulfikar.
Baca juga: Berburu Kerajinan Tangan di Yogyakarta? Ini Dia Tempatnya!
"Kandungan polifenol dan flavonoid yang terdapat dalam propolis dapat melawan penyakit dan kerusakan pada sel-sel tubuh. Produk Mosehat dapat ditemui lewat e-Commerce atau situs resminya di mosehat.id dengan harga Rp195 ribu," tutup Siti.
(nug)