Kematian Akibat Kasus Covid-19 di India Terus Meningkat, Kremasi Dilakukan Hingga di Tempat Parkir

Jum'at, 30 April 2021 - 09:35 WIB
loading...
Kematian Akibat Kasus Covid-19 di India  Terus Meningkat, Kremasi Dilakukan Hingga di Tempat Parkir
Saking banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal, kremasi dilakukan hindda di tempat parkir. Foto/timesofindia
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan India melaporkan 379.257 kasus baru Covid-19 dan 3.645 kematian pada Kamis, 29 April 2021. Angka ini menunjukan jumlah tertinggi sepanjang sejarah pandemi Covid-19 di India.

Penggali kubur dilaporkan kewalahan, begitu juga dengan petugas kremasi yang diketahui membakar jenazah pasien Covid-19 hingga ke taman kota maupun tempat parkir.

Salah seorang penggali kubur di Mumbai, Sayyed Munir Kamruddin, mengatakan kalau dia dan rekan-rekannya bekerja tanpa henti untuk menguburkan para korban.

"Saya tidak takut dengan Covid-19. Ini semua tentang keberanian, bukan tentang ketakutan," kata Kamruddin dilaporkan Reuters. "Ini satu-satunya pekerjaan kami, menerima mayat, mengeluarkannya dari ambulans, dan kemudian menguburkannya," sambung dia.

Baca Juga : Ini 10 Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa dari Berpelukan!

Di sisi lain, setiap hari ribuan orang India panik mencari ketersediaan oksigen, tempat tidur di rumah sakit untuk menyelamatkan hidupnya pun sanak saudaranya. Bahkan, beberapa warga sudah meminta bantuan melalui media sosial. Ya, ruang ICU rumah sakit penuh hanya dalam hitungan menit!

"Ganasnya gelombang kedua Covid-19 di India mengagetkan semua pihak," ungkap K. VijayRaghavan, penasihat ilmiah utama pemerintah, seperti dikutip dari surat kabar Indian Express.

"Sementara kami semua mengetahui gelombang kedua di negara lain, kami harus menerima fakta bahwa kami punya vaksinnya tapi kami tak memiliki latihan pemodelan yang menunjukkan skala lonjakan," tambahnya.

Militer India mulai memprioritaskan ketersediaan oksigen untuk negaranya, termasuk membuka fasilitas perawatan kesehatan untuk warga sipil. Krisis oksigen diperkirakan mereda pada pertengahan Mei, kata seorang eksekutif industri pada Reuters.

"Harapan sayaadalah pada pertengahan Mei India akan memiliki infrastruktur transportasi yang memungkinkan kami melayani permintaan ini di seluruh negeri," kata Moloy Banerjee dari Linde Plc (LIN.N), produsen oksigen terbesar di India.

Upaya terkini adalah hotel dan gerbong kereta api kini diubah menjadi fasilitas perawatan kritis untuk menutupi kekurangan tempat tidur rumah sakit. Pemerintah India pun kini membuka pendaftaran vaksinasi untuk semua warga berusia di atas 18 tahun sebagai upaya mencegah penyebaran lebih banyak.

Baca Juga : Jangan Abai Imunitas Tubuh Meski Sudah Divaksinasi

Namun, banyak yang mencoba daftar dan akhirnya gagal, salah satunya karena tidak tersedianya stok vaksin 800 juta yang diharapkan. Mereka yang tak bisa daftar pun mengeluh di media sosia. "Bahkan, masuk ke situsnya saja enggak bisa," salah satu keluhan warga di media sosial.

"Sampai saat ini sudah ada 8 juta yang mendaftar, tapi tidak jelas apakah kesemuanya mendapat slot vaksin," kata pemerintah
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1896 seconds (0.1#10.140)