Waspadai! 4 Penyakit yang Rawan Terjadi saat Cuaca Ekstrem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cuaca ekstrem membuat setiap orang harus lebih ektra menjaga kesehatan tubuh atau fisik. Apalagi pandemi belum berakhir, maka masalah kesehatan perlu makin diperhatikan lagi.
Ada beberapa penyakit yang datang ketika cuaca ekstrem, seperti hujan disertai badai tiba. Dilansir dari berbagai sumber, berikut empat penyakit yang umum terjadi saat cuaca ekstrem serta cara mengobatinya.
1. Demam Berdarah
Penyakit yang sering muncul saat cuaca ekstrem adalah demam berdarah. Penyakit ini berkaitan dengan kebersihan, atau kesehatan di lingkungan masyarakat. Seperti buang sampah sembarangan hingga membiarkan genangan air.
Dilansir dari laman Rumah Sakit Awal Bros, gejala demam berdarah pada umumnya berupa demam tinggi yang turun pada hari ketiga namun akan naik kembali, mual, muntah, nyeri kepala, badan pegel linu, serta dapat disertai munculnya bintik-bintik merah di kulit, gusi berdarah atau mimisan.
Selain berobat ke dokter, Anda bisa membantu mengobatinya dengan cara alami. Seperti mengonsumsi jambu biji yang mampu merangsang trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat memicu pembentukan keping darah baru.
Kemudian yang terpenting adalah mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Bahan makanan tersebut dikenal sebagai asam askorbat, memiliki beberapa peran penting dalam tubuh. Ini membantu dalam perbaikan, pertumbuhan, dan perkembangan jaringan sel tubuh.
2. Diare
Menjaga sistem pencernaan saat cuaca ekstrem atau pancaroba adalah hal penting. Sebab diare merupakan penyakit yang sering terjadi pada cuaca tersebut.
Dilansir dari laman Rumah Sakit Awal Bros, pada musim pancaroba, kasus penyakit ini menjadi tinggi karena banyaknya debu dan kotoran yang bertebaran. Diare erat kaitannya dengan pola konsumsi makan dan kebersihan bahan makanan.
Diare umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman. Menjaga pola makan serta mengonsumsi asupan makanan dan minuman sangatlah penting.
Dilansir dari laman Health Line, ada beberapa cara untuk mengobati diare. Pertama adalah tetap terhidrasi, yakni memperbanyak minum air putih. Sebab saat diare, Anda akan mengeluarkan banyak cairan saat bolak-balik ke toilet. Kemudian konsumsi makanan yang mengandung probiotik, misalnya tempe, keju, kol, hingga sup kedelai Jepang. Anda juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk pil sebagai obat.
3. Flu
Cuaca ekstrem biasanya akan menyerang imunitas tubuh, sehingga menjadi rentan terserang penyakit seperti terserang flu. Penyakit ini lazim terjadi saat musim hujan atau cuaca dingin. Sehingga tubuh menjadi lemah, serta daya tahan tubuh seseorang harus lebih diperhatikan.
Dilansir dari laman Health Line, Anda bisa mengonsumsi jahe, madu, atau lemon yang dicampur ke dalam segelas air teh hangat. Jangan lupa mengonsumsi vitamin C yang sangat penting untuk daya tahan tubuh.
Selain itu, sup juga bisa membantu mengembalikan energi, sekaligus menghangatkan tubuh dari udara dingin.
4. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Ketika musim pancaroba tiba, penyakit satu ini cukup rentan menyerang manusia. Apalagi jika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Gejala paling umum dan banyak dialami berupa demam, batuk, pilek, sinus, sakit tenggorokan, pegal-pegal, dan kelelahan.
Gejala tersebut menandakan bahwa daya tahan tubuh menurun akibat cuaca yang tak menentu, serta diserang virus dan kuman yang banyak bertebaran di udara.
Sebagian besar penyebab infeksi saluran pernapasan akut tidak dapat diobati sendiri. Oleh karena itu, pencegahan merupakan metode terbaik untuk menangkal infeksi saluran pernapasan yang berbahaya ini, yakni dengan cara memeriksakan diri ke dokter.
Ada beberapa penyakit yang datang ketika cuaca ekstrem, seperti hujan disertai badai tiba. Dilansir dari berbagai sumber, berikut empat penyakit yang umum terjadi saat cuaca ekstrem serta cara mengobatinya.
1. Demam Berdarah
Penyakit yang sering muncul saat cuaca ekstrem adalah demam berdarah. Penyakit ini berkaitan dengan kebersihan, atau kesehatan di lingkungan masyarakat. Seperti buang sampah sembarangan hingga membiarkan genangan air.
Dilansir dari laman Rumah Sakit Awal Bros, gejala demam berdarah pada umumnya berupa demam tinggi yang turun pada hari ketiga namun akan naik kembali, mual, muntah, nyeri kepala, badan pegel linu, serta dapat disertai munculnya bintik-bintik merah di kulit, gusi berdarah atau mimisan.
Selain berobat ke dokter, Anda bisa membantu mengobatinya dengan cara alami. Seperti mengonsumsi jambu biji yang mampu merangsang trombopoietin lebih aktif, sehingga dapat memicu pembentukan keping darah baru.
Kemudian yang terpenting adalah mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Bahan makanan tersebut dikenal sebagai asam askorbat, memiliki beberapa peran penting dalam tubuh. Ini membantu dalam perbaikan, pertumbuhan, dan perkembangan jaringan sel tubuh.
2. Diare
Menjaga sistem pencernaan saat cuaca ekstrem atau pancaroba adalah hal penting. Sebab diare merupakan penyakit yang sering terjadi pada cuaca tersebut.
Dilansir dari laman Rumah Sakit Awal Bros, pada musim pancaroba, kasus penyakit ini menjadi tinggi karena banyaknya debu dan kotoran yang bertebaran. Diare erat kaitannya dengan pola konsumsi makan dan kebersihan bahan makanan.
Diare umumnya disebabkan kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman. Menjaga pola makan serta mengonsumsi asupan makanan dan minuman sangatlah penting.
Dilansir dari laman Health Line, ada beberapa cara untuk mengobati diare. Pertama adalah tetap terhidrasi, yakni memperbanyak minum air putih. Sebab saat diare, Anda akan mengeluarkan banyak cairan saat bolak-balik ke toilet. Kemudian konsumsi makanan yang mengandung probiotik, misalnya tempe, keju, kol, hingga sup kedelai Jepang. Anda juga bisa mengonsumsinya dalam bentuk pil sebagai obat.
3. Flu
Cuaca ekstrem biasanya akan menyerang imunitas tubuh, sehingga menjadi rentan terserang penyakit seperti terserang flu. Penyakit ini lazim terjadi saat musim hujan atau cuaca dingin. Sehingga tubuh menjadi lemah, serta daya tahan tubuh seseorang harus lebih diperhatikan.
Dilansir dari laman Health Line, Anda bisa mengonsumsi jahe, madu, atau lemon yang dicampur ke dalam segelas air teh hangat. Jangan lupa mengonsumsi vitamin C yang sangat penting untuk daya tahan tubuh.
Selain itu, sup juga bisa membantu mengembalikan energi, sekaligus menghangatkan tubuh dari udara dingin.
4. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Ketika musim pancaroba tiba, penyakit satu ini cukup rentan menyerang manusia. Apalagi jika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Gejala paling umum dan banyak dialami berupa demam, batuk, pilek, sinus, sakit tenggorokan, pegal-pegal, dan kelelahan.
Gejala tersebut menandakan bahwa daya tahan tubuh menurun akibat cuaca yang tak menentu, serta diserang virus dan kuman yang banyak bertebaran di udara.
Sebagian besar penyebab infeksi saluran pernapasan akut tidak dapat diobati sendiri. Oleh karena itu, pencegahan merupakan metode terbaik untuk menangkal infeksi saluran pernapasan yang berbahaya ini, yakni dengan cara memeriksakan diri ke dokter.
(tsa)