Kemenparekraf Akan Gelar Pelatihan SDM untuk Kembangkan Parekraf di Aceh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pendampingan serta peningkatan skill bagi sumber daya manusia (SDM) pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh akan menjadi salah satu program yang difokuskan dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga sebagai tindak lanjut atas kunjungan kerjanya ke Aceh pada akhir pekan kemarin.
"Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh agar dapat difasilitasi program pendampingan juga peningkatan skill. Selain itu juga dukungan untuk promosi dan inkubasi," kata Sandiaga seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (4/5).
Selain itu, program serta pendampingan yang dapat mendorong pelaku ekonomi kreatif, khususnya UMKM masuk ke platform digital.
Menparekraf menjelaskan, ke depan tren pariwisata dunia akan berubah. Dari yang sebelumnya mass tourism, kemudian mengarah ke konsep pariwisata yang personalized, customized, localized, dan smaller in size.
Desa wisata dinilai menjadi salah destinasi yang cocok dengan konsep tersebut. Karenanya, Sandiaga juga akan mendorong desa wisata di Aceh untuk dikembangkan agar dapat menjadi desa wisata yang mandiri, membangkitkan ekonomi, dan membuka lapangan kerja di tengah pandemi.
"Selain juga mengembangkan wisata minat khusus hingga sport tourism. Seperti Sail Sabang, event olahraga seperti marathon, triathlon, hingga open water swimming dapat diselenggarakan pada tingkat nasional," kata Sandiaga.
Terkait rencana investasi perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) dalam pengembangan pariwisata di Aceh sebesar USD500 juta, Menparekraf mengatakan akan membantu untuk mempercepat realisasi investasi.
Oleh karena itu, ia meminta semua pihak terkait dan jajarannya untuk mempersiapkan percepatan realisasi investasi tersebut dalam lima bulan ke depan seiring penyelenggaraan Dubai World Expo pada Oktober 2021.
Dalam kesempatan itu Menparekraf juga kembali menyampaikan imbauan sesuai dengan keputusan pemerintah agar masyarakat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk tidak mudik guna menekan penyebaran COVID-19.
"Juga untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, melaksanakan 3M," kata Sandiaga.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga sebagai tindak lanjut atas kunjungan kerjanya ke Aceh pada akhir pekan kemarin.
"Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Aceh agar dapat difasilitasi program pendampingan juga peningkatan skill. Selain itu juga dukungan untuk promosi dan inkubasi," kata Sandiaga seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (4/5).
Selain itu, program serta pendampingan yang dapat mendorong pelaku ekonomi kreatif, khususnya UMKM masuk ke platform digital.
Menparekraf menjelaskan, ke depan tren pariwisata dunia akan berubah. Dari yang sebelumnya mass tourism, kemudian mengarah ke konsep pariwisata yang personalized, customized, localized, dan smaller in size.
Desa wisata dinilai menjadi salah destinasi yang cocok dengan konsep tersebut. Karenanya, Sandiaga juga akan mendorong desa wisata di Aceh untuk dikembangkan agar dapat menjadi desa wisata yang mandiri, membangkitkan ekonomi, dan membuka lapangan kerja di tengah pandemi.
"Selain juga mengembangkan wisata minat khusus hingga sport tourism. Seperti Sail Sabang, event olahraga seperti marathon, triathlon, hingga open water swimming dapat diselenggarakan pada tingkat nasional," kata Sandiaga.
Terkait rencana investasi perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) dalam pengembangan pariwisata di Aceh sebesar USD500 juta, Menparekraf mengatakan akan membantu untuk mempercepat realisasi investasi.
Oleh karena itu, ia meminta semua pihak terkait dan jajarannya untuk mempersiapkan percepatan realisasi investasi tersebut dalam lima bulan ke depan seiring penyelenggaraan Dubai World Expo pada Oktober 2021.
Dalam kesempatan itu Menparekraf juga kembali menyampaikan imbauan sesuai dengan keputusan pemerintah agar masyarakat di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk tidak mudik guna menekan penyebaran COVID-19.
"Juga untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, melaksanakan 3M," kata Sandiaga.
(tsa)