Efektifkah 2 Vaksin di Indonesia untuk Lawan Varian Baru COVID-19? Ini Faktanya!

Minggu, 09 Mei 2021 - 08:28 WIB
loading...
Efektifkah 2 Vaksin di Indonesia untuk Lawan Varian Baru COVID-19? Ini Faktanya!
Foto Ilustrasi/Dok SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh virus Sars-CoV-2 belum berakhir. Namun, dunia termasuk Indonesia sudah harus menghadapi serangan strain atau varian virus baru dari mutasi Sars-CoV-2 seperti B117 dari Inggris, B1351 asal Afrika Selatan, P1 dari Brasil, dan B.1.617 asal India.

Dalam upaya melawan pandemi COVID-19 dengan berbagai mutasi virusnya, program vaksinasi nasional dilakukan oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Untuk penggunaan vaksin di Indonesia, CoronaVac buatan Sinovac dan AstraZeneca menjadi dua jenis vaksin COVID-19 yang mendominasi program vaksinasi nasional yang saat ini masih terus berjalan.



Lantas, apakah dua jenis vaksin tersebut ampuh untuk melawan varian virus corona yang baru? Merangkum berbagai sumber pada Minggu (9/5), berikut ulasannya.

1. Sinovac

Menurut Dimas Covas, Kepala Pusat Biomedis Butantan, Brasil, pada Februari lalu yang memimpin uji coba vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech asal China, vaksin Sinovac diketahui efektif dalam melawan strain virus baru asal Inggris (B117) dan varian virus Afrika Selatan (B1351).

“Kami telah menguji vaksin ini terhadap varian virus Inggris dan Afrika Selatan di China, menunjukkan hasil yang baik,” kata Dimas Covas.

Covas sendiri berekspektasi vaksin CoronaVac hadir dengan lebih unggul dibandingkan vaksin COVID-19 lain mengingat teknologi pembuatan yang dimiliki vaksin tersebut, yakni inactivated, memasukkan virus corona yang dimatikan (tidak aktif).

2. AstraZeneca

Sama seperti Sinovac, vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca-Oxford juga dikatakan efektif dalam melawan virus varian Inggris (B117). Data uji klinis fase 2/3 yang dipublikasikan The Lancet menunjukkan, vaksin AstraZeneca punya efikasi hingga 70,4% dalam melawan gejala COVID-19 yang disebabkan oleh varian B117.

Menurut penelitian tersebut, secara umum vaksin AstraZeneca punya kemanjuran keseluruhan mencapai 61,7% terhadap varian B117 dan 77,3% terhadap varian lain. Sementara untuk gejala infeksi COVID-19 yang disebabkan oleh strain non-B117, vaksin AstraZeneca punya kemanjuran hingga 81,5%.



Namun sayang, dari data fase Ib/II vaksin yang dibuat dengan metode viral vector (virus termodifikasi secara genetik) itu diketahui kurang efektif melawan infeksi COVID-19 yang disebabkan oleh strain virus Afrika Selatan (B.1.351). Efikasi vaksin AstraZeneca secara keseluruhan terhadap infeksi COVID-19 skala ringan hingga sedang di Afrika Selatan adalah 21,9% dan efektivitas terhadap strain virus B.1.351 hanya 10,4%.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2461 seconds (0.1#10.140)