Meghan Markle Bahas Dampak Pandemi Bagi Perempuan Saat Tampil Perdana di Televisi

Senin, 10 Mei 2021 - 10:25 WIB
loading...
Meghan Markle Bahas...
Meghan Markle. Foto/Pobela.com
A A A
JAKARTA - Duchess of Sussex, Meghan Markle diketahui baru saja tampil perdana di televisi usai tayangan wawancaranya bersama Oprah yang menghebohkan publik dunia beberapa waktu lalu.

Kemunculan perdana Meghan di televisi ini, hadir dalam wujud tayangan video rekaman untuk konser Global Citizen VAX Live pada Sabtu, akhir pekan lalu. Dalam penampilan perdananya ke hadapan publik pasca membuat gempar kerajaan Inggris tersebut, Meghan membahas dampak pandemi Covid-19 khususnya bagi kaum perempuan.

“Setahun terakhir ini komunitas yang berkumpul tanpa lelah dan heroik untuk mengatasi Covid-19. Sebagai ketua kampanye Vax Live, saya dan Pangeran Harry percaya bahwa sangat penting bahwa pemulihan kita ini memprioritaskan kesehatan, keselamatan, dan kesuksesan semua orang dan terutama wanita, yang telah terdampak secara tidak proporsional karena pandemi ini,” kata Meghan, seperti dikutip Metro, Senin (10/5/2021)

Baca Juga : Pangeran Charles Dinilai Hina Menantu gegara Tak Unggah Foto Meghan Markle saat Peringati Ulang Tahun Archie

Meghan memaparkan datang, selama masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini, jutaan wanita di Amerika telah kehilangan pekerjaannya. Sementara, dalam lingkup global puluhan juta perempuan di dunia terancam jatuh ke lubang kemiskinan.

“Sejak pandemi dimulai, hampir 5,5 juta wanita kehilangan pekerjaan di Amerika Serikat. 47 juta lebih wanita di seluruh dunia diperkirakan akan jatuh ke dalam kemiskinan yang ekstrem,” imbuhnya.

Lewat gelaran konser tersebut, Meghan menyebutkan hal ini bertujuan untuk mempersatukan kembali dunia dan diharapkan bisa berkontribusi untuk bisa membantu mengakhiri pandemi, lewat bantuan dana amal untuk distribusi vaksin global.

Baca Juga : Cek Autoimun, Anang Hermansyah Bawa Ashanty Berobat ke Turki

Untuk diketahui, awal pekan ini Meghan dan Pangeran Harry telah mengirimkan surat terbuka kepada kepala eksekutif perusahaan farmasi seperti Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca untuk mendesak para produsen vaksin tersebut untuk menggiatkan dukungannya terhadap program vaksin gratis, COVAX.

Pasangan ini juga disebutkan meminta semua perusahaan untuk sementara menangguhkan hak kekayaan intelektual yang diterapkan pada vaksin Covid-19, dan membuat kolaborasi antara pihak publik swasta global sehingga metode produksi vaksin Covid-19 bisa dibagikan.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)