Gentai, Menu Baru Kakkk Ayam Geprek Hadapi Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 berdampak luas terhadap segala sektor ekonomi. Termasuk sektor kuliner.
Agar bisa bertahan ditengah hantaman virus corona, restoran Kakkk Ayam Geprek mengeluarkan menu baru, yakni Gentai. Menu tersebut belakangan viral di media sosial karena keunikannya. (Baca juga: Ini Rahasia Sukses Usaha Kuliner Bakso Empal Sapi Surabaya )
Menu baru ini dinamakan Gentai. Ini adalah kependekan dari Geprek Mentai. Tak ayal, selain karena ingin mencoba dan memang taste-nya yang sesuai dengan lidah orang Indonesia, Gentai dari Kakkk Ayam Geprek laris manis di pasar.
“Menu Gentai ini memang baru dirilis saat pandemi COVID-19. Situasi ini membuat pelaku usaha kuliner ikut terdampak, seiring dengan penerapan social distancing hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB),” kata Founder Kakkk Ayam Geprek, Ferry Setiawan, di outlet Kakkk Ayam Geprek di kawasan Dharmawangsa Surabaya, Jumat (22/5/2020).
Dalam kondisi seperti pandemi, Ferry berpikir harus ada sesuatu yang bisa menyelamatkan lesunya penjualan. Akhirnya dia melihat bahwa saat ini lagi tren saos mentai. Nah, bagaimana jika bahan ini dipadu dengan ayam geprek.
“Akhirnya kami mencoba bikin menu ini. Sebab bagi kami, pengusaha dituntut untuk terus berinovasi. Inovasi bisa diciptakan dari sebuah tren yang berkembang di masyarakat, namun tetap harus memiliki value,” kata dia.
Gentai dibuat dari perpaduan antara telur salmon dengan mayonaise bercampur ayam geprek. Agar rasanya sesuai dengan lidah orangg Indonesia, Ferry memadukannya dengan sambal bawang. "Ternyata rasanya masuk bagi lidah orang Indonesia. Dan tidak eneg. Jadi saya bisa katakan ini adalah menu pertama di Indonesia," kata dia.
Tak berhenti di situ, untuk bisa mengenalkan menu baru itu, Ferry gencar mempromosikannya di media sosial. Dia melihat, di saat pandemi COVID-19, di mana masyarakat diharuskan bekerja dan belajar dari rumah, orang akan lebih banyak berinteraksi di media sosial. "Benar saja, dalam waktu singkat Gentai dikenal konsumen bahkan menjadi viral, dan tentu permintaannya melonjak. Sebagai gambaran, di satu outlet kami saja rata-rata pesanan untuk Gentai mencapai 200 pack per hari. Dari sini, akhirnya outlet kami di kota lain pada minta menu ini," ungkap Ferry.
Terkait harga, dia menyebut untuk menu Gentai dibanderol Rp35.000 per pack. Harga ini memang wajar, mengingat bahan seperti telur salmon harus diimpor dan harganya tidak murah.
Kakkk Ayam Geprek berdiri tahun 2014 dari sebuah warung ayam geprek lesehan di Surabaya. Berkat ketekunan dan kreativitas para pendiri, restoran ini kini terus berkembang dengan memiliki 14 outlet di 12 kota. Di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Mojokerto, Madiun, Malang, Pare, Jakarta, Bali, Solo, Labuan Bajo dan Makassar.
“Sebelum menu Gentai, kami telah memiliki sejumlah menu, seperti ayam geprek dengan aneka 8 jenis sambal, mie ayam, hingga nasio goreng hitam. Dari semua menu yang disajikan, harga yang dipatok di kisaran Rp5.000 hingga Rp35.000,” pungkas dia.
Agar bisa bertahan ditengah hantaman virus corona, restoran Kakkk Ayam Geprek mengeluarkan menu baru, yakni Gentai. Menu tersebut belakangan viral di media sosial karena keunikannya. (Baca juga: Ini Rahasia Sukses Usaha Kuliner Bakso Empal Sapi Surabaya )
Menu baru ini dinamakan Gentai. Ini adalah kependekan dari Geprek Mentai. Tak ayal, selain karena ingin mencoba dan memang taste-nya yang sesuai dengan lidah orang Indonesia, Gentai dari Kakkk Ayam Geprek laris manis di pasar.
“Menu Gentai ini memang baru dirilis saat pandemi COVID-19. Situasi ini membuat pelaku usaha kuliner ikut terdampak, seiring dengan penerapan social distancing hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB),” kata Founder Kakkk Ayam Geprek, Ferry Setiawan, di outlet Kakkk Ayam Geprek di kawasan Dharmawangsa Surabaya, Jumat (22/5/2020).
Dalam kondisi seperti pandemi, Ferry berpikir harus ada sesuatu yang bisa menyelamatkan lesunya penjualan. Akhirnya dia melihat bahwa saat ini lagi tren saos mentai. Nah, bagaimana jika bahan ini dipadu dengan ayam geprek.
“Akhirnya kami mencoba bikin menu ini. Sebab bagi kami, pengusaha dituntut untuk terus berinovasi. Inovasi bisa diciptakan dari sebuah tren yang berkembang di masyarakat, namun tetap harus memiliki value,” kata dia.
Gentai dibuat dari perpaduan antara telur salmon dengan mayonaise bercampur ayam geprek. Agar rasanya sesuai dengan lidah orangg Indonesia, Ferry memadukannya dengan sambal bawang. "Ternyata rasanya masuk bagi lidah orang Indonesia. Dan tidak eneg. Jadi saya bisa katakan ini adalah menu pertama di Indonesia," kata dia.
Tak berhenti di situ, untuk bisa mengenalkan menu baru itu, Ferry gencar mempromosikannya di media sosial. Dia melihat, di saat pandemi COVID-19, di mana masyarakat diharuskan bekerja dan belajar dari rumah, orang akan lebih banyak berinteraksi di media sosial. "Benar saja, dalam waktu singkat Gentai dikenal konsumen bahkan menjadi viral, dan tentu permintaannya melonjak. Sebagai gambaran, di satu outlet kami saja rata-rata pesanan untuk Gentai mencapai 200 pack per hari. Dari sini, akhirnya outlet kami di kota lain pada minta menu ini," ungkap Ferry.
Terkait harga, dia menyebut untuk menu Gentai dibanderol Rp35.000 per pack. Harga ini memang wajar, mengingat bahan seperti telur salmon harus diimpor dan harganya tidak murah.
Kakkk Ayam Geprek berdiri tahun 2014 dari sebuah warung ayam geprek lesehan di Surabaya. Berkat ketekunan dan kreativitas para pendiri, restoran ini kini terus berkembang dengan memiliki 14 outlet di 12 kota. Di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Mojokerto, Madiun, Malang, Pare, Jakarta, Bali, Solo, Labuan Bajo dan Makassar.
“Sebelum menu Gentai, kami telah memiliki sejumlah menu, seperti ayam geprek dengan aneka 8 jenis sambal, mie ayam, hingga nasio goreng hitam. Dari semua menu yang disajikan, harga yang dipatok di kisaran Rp5.000 hingga Rp35.000,” pungkas dia.
(nth)