Ini Beberapa Dampak Negatif Junk Food Terhadap Otak, Salah Satunya Bikin Mudah Tersinggung

Rabu, 19 Mei 2021 - 06:37 WIB
loading...
A A A
Konsumsi berlebihan lemak dalam gorengan dan makanan olahan dapat mengirimkan sinyal ke otak yang membuatnya sulit untuk memproses apa yang telah Anda makan dan seberapa lapar. Ini mungkin mengapa Anda akhirnya makan berlebihan. Fungsi otak yang sehat membutuhkan dosis harian asam lemak esensial seperti omega 6 dan omega 3. Kekurangan kedua elemen ini meningkatkan risiko gangguan attention deficit disorder, demensia dan gangguan bipolar dan masalah terkait otak lainnya.

4. Dapat menyebabkan perubahan kimiawi yang bisa membuat depresi

Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak sebenarnya mengubah aktivitas kimiawi otak sehingga lebih bergantung pada makanan tersebut. Selain itu, dengan mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji, Anda mungkin kehilangan nutrisi penting seperti asam amino triptofan, yang kekurangannya dapat meningkatkan perasaan depresi. Ketidakseimbangan asam lemak adalah alasan lain mengapa orang yang mengkonsumsi banyak junk food berisiko lebih tinggi mengalami depresi.

Baca juga: Segera Digelar, Ini Kelompok Prioritas Penerima Vaksinasi Covid-19 Tahap 3

5. Membuat Anda menjadi tidak sabar, selalu terburu-buru dan dapat menyebabkan keinginan yang tak terkendali

Makan cupcake atau donat yang manis untuk sementara waktu dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga membuat Anda merasa bahagia dan puas, tetapi begitu mereka kembali normal, Anda akan merasa semakin mudah tersinggung. Jika kadar gula Anda turun ke tingkat yang sangat rendah, hal itu dapat menyebabkan kecemasan, kebingungan, dan kelelahan. Dengan kandungan gula dan lemak yang tinggi, Anda cenderung makan terlalu cepat dan terlalu banyak untuk memuaskan keinginan Anda. Ini dapat menanamkan perilaku tidak sabar saat menghadapi hal-hal lain. Makanan cepat saji dan makanan olahan mungkin sarat dengan perasa dan pengawet buatan seperti natrium benzoat yang cenderung meningkatkan hiperaktif.
(nug)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)