Ditangkap Polisi Arab, Sahabat Kacong Dinilai sebagai Orang yang Baik

Minggu, 23 Mei 2021 - 01:04 WIB
loading...
Ditangkap Polisi Arab, Sahabat Kacong Dinilai sebagai Orang yang Baik
YouTuber pemilik channel Sahabat Kacong, Ahmad Jazuli Firdaus dinilasi sebagai sosok yang baik, sehingga tak mungkin memanfaatkan Hisyam. / Foto: Instagram
A A A
JAKARTA - YouTuber Ahmad Jazuli Firdaus alias Ahmad belakangan menjadi sorotan publik. Pasalnya dia ditangkap kepolisian Arab Saudi lantaran dituding melakukan eksploitasi anak pada Maret lalu.

Baca juga: Kecantikan Tukang Bangunan Ini Bikin Heboh Jagat Maya

Diketahui, Ahmad merupakan seorang YouTuber Indonesia yang tinggal di Arab. Channelnya dinamai Sahabat Kacong yang memiliki subscriber 144 ribu.

Dia kerap membagikan pengalamannya tinggal di Jeddah melalui video yang diunggahnya. Namanya juga semakin dikenal usai dia merawat seorang anak TKW asal Indonesia yang telah meninggal, Hisyam.

Hisyam hidup sebatang kara usai ditinggal pergi ibunya, sang ayah yang berkebangsaan Bangladesh pun memilih untuk meninggalkannya. Hampir semua konten di YouTube Ahmad berisi cerita-cerita Hisyam. Dia juga kerap membagikan video kebersamaan dengan anak tersebut.

Ternyata Komnas HAM di Arab justru menganggap Ahmad memanfaatkan kondisi Hisyam untuk meraup pundi-pundi uang.

Di sisi lain, rekan YouTuber-nya atau pemilik channel JEDDAH Daily Vlog justru melihat yang berbeda. Dia mengakui Ahmad merupakan sosok yang baik, sehingga tak mungkin memanfaatkan Hisyam.

"Orangnya itu baik jadi enggak mungkin mengeksploitasi anak. Itu semata-mata hanya bentuk kasih sayang kalau menurut saya orangnya sih baik jadi tidak mungkin," katanya.

Dia juga menduga peraturan di Arab memang berbeda dengan di Indonesia. Sehingga harus lebih bijak dan berhati-hati dalam membuat konten.

Baca juga: 5 Tahun Idap Gejala Autoimun, Cita Citata Kini Pilih Makanan Kaya Serat

"Kalau di Indonesia mungkin itu sudah biasa disini tidak biasa jadi untuk temen-temen YouTuber Arab Saudi berhati-hati membuat konten. Kita enggak tau juga ya ini melanggar atau enggak ini bertentangan atau enggak karena memang susah di Arab Saudi itu enggak bisa ambil video di sembarang tempat juga dan banyak tempat yang dimiliki kerajaan dan enggak boleh diexplore di luar," ungkapnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)