Pulihkan Pariwisata Bali, ASN akan Berkantor di Bali

Senin, 24 Mei 2021 - 22:26 WIB
loading...
Pulihkan Pariwisata...
Pulihkan Pariwisata Bali, ASN akan Berkantor di Bali. Foto/Instagram @explorebali.
A A A
JAKARTA - World From Bali salah satu program yang dicanangkan pemerintah untuk memulihkan pariwisata di Bali . Salah satunya ASN akan diarahkan untuk berkantor di Bali.

"ASN berkantor di Bali merupakan salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Senin (24/5).

Lebih lanjut, Bali merupakan daerah yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19 . Bahkan hingga saat ini, ketika daerah-daerah lain mulai sedikit pulih.

Berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Perkembangan Pariwisata Provinsi Bali pada Februari 2021 di antaranya:


1. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara untuk Januari-Februari 2021 yaitu 22 orang atau -99,998% (y-o-y).

2. Tingkat Penghunian Kamar (PTK) pada Februari 2021 untuk hotel bintang 8,99% atau -2,16 poin (m-o-m) dan hotel non bintang 7,70% atau +1,00 poin (m-o-m).

3. Rata-rata lama menginap pada Februari 2021 untuk hotel bintang 2,67 hari atau -0,83 poin (m-o-m) dan untuk hotel non bintang 1,89 hari atau +0,13 poin (m-o-m).

Sandiaga menjelaskan, tidak hanya ASN, pihak swasta juga diarahkan untuk dapat menggelar kegiatan atau pertemuan di daerah termasuk Bali dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Skema bekerja di Bali hingga saat ini masih dalam tahap untuk dirumuskan. Karena membutuhkan persiapan matang dengan memperhatikan efektifivas dan prinsip good corporate governance," jelas Sandiaga.


Skema 25% ASN pun masih menjadi usulan yang akan dibahas dalam waktu dekat. Termasuk jenis pekerjaan apa saja, masih akan dalam tahap pembahasan. Pariwisata merupakan salah satu sektor dengan tingkat multiplier effect yang tinggi.

Dengan kebijakan ini juga diharapkan akan mendongkrak sektor lain seperti transportasi dan lainnya. Kemudian, realisasi anggaran belanja pemerintah ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya di Bali. "Bali secara bertahap yang tumbuh minus 5,24% pada kuartal I dibanding pada kuartal IV tahun 2020," pungkasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2077 seconds (0.1#10.140)