Review Film A Quiet Place Part 2

Rabu, 26 Mei 2021 - 09:52 WIB
loading...
Review Film A Quiet...
A Quiet Place Part 2 mungkin tak setegang film pertamanya. Namun, kekompleksan cerita, emosi serta drama di dalamnya membuat film ini menarik untuk disaksikan. (Sun-Ray Cinema)
A A A
Setelah lebih dari setahun tertunda akibat pandemi Covid-19 , A QuietPlace Part 2 akhirnya dirilis. Cerita petualangan keluarga Abbott yang tersisa untuk bertahan hidup dari serangan alien pun berlanjut. Kini, ceritanya lebih kompleks dengan drama yang cukup intensif dan pengetahuan baru tentang makhluk asing yang menyerang bumi di linimasa mereka.

Setelah kepala keluarga Abbott, Lee (John Krasinski), tewas dalam usahanya melindungi keluarganya dari serangan alien itu, Evelyn pun harus bertahan hidup dengan 3 anaknya, Marcus (Noah Jupp), Regan (Millicent Simoons) yang tuli dan bayinya yang baru lahir. Setelah rumah mereka terbakar dan dianggap tak lagi aman untuk ditinggali, Evelyn membawa tiga anaknya untuk pergi meninggalkan tempat itu. Dalam perjalanan, mereka bertemu Emmet (Cillian Murphy), tetangga mereka. Emmet telah kehilangan istri dan anak-anaknya dalam serangan alien tersebut.

Baca Juga: Review Film A Quiet Place

Untuk sementara, Evelyn bisa tinggal sementara di bunker bawah tanah tempat Emmet tinggal. Emmet mengizinkan mereka tinggal, tapi tidak lama. Apalagi, kaki Marcus terluka. Namun, sebelum mereka pergi meninggalkan tempat Emmet, Regan pergi terlebih dahulu. Dia pergi untuk mencari tempat yang dia sebut bisa melindungi mereka dari serangan makhluk-makhluk buas tersebut. Evelyn kemudian meminta Emmet untuk mencari Regan. Keluarga itu pun terpisah. Evelyn tetap berada di bunker untuk merawat Marcus dan menunggu Regan pulang.

Berbeda dengan film pertamanya yang 90% tanpa suara dan percakapan antarpara pemerannya, di sekuel ini,terjadi interaksi antara para pemainnya. Apalagi ada flashback ketika bumi masih normal tanpa keahadiran para alien yang berburu dengan memburu suara. Dalam flashback tersebut, Lee turut tampil. Namun, dia tetap diceritakan telah tewas di sepanjang film ini. Selain itu, karena film ni juga bersetting di bunker bawah tanah yang memiliki perlindungan berupa tempat kedap suara, maka percakapan antara para pemainya pun lebih sering terjadi dibanding film pertamanya. Meski begitu, film ini tetap mengandalkan kesunyian yang harus dijaga demi menghindari sergapan para alien.

Yang bakal sedikit dirasa mengurangi ketegangan di film ini adalah setting waktunya. Sebagian besar peristiwa di A Quiet Place Part 2 ini terjadi di siang hari atau ketika ada cahaya terang. Bagi pencinta horor, mungkin banyaknya cahaya ini akan menganggu ketegangan yang terjadi di dalam sebuah film. Namun, ada juga yang mungkin tidak terganggu. Keberadaan cahaya ini membuat orang akan lebih bisa melihat wujud alien itu dengan lebih baik. Di sini, detil wujud alien itu lebih jelas dibanding pada film pertama.



Di sekuel ini, drama yang disajikan lebih kompleks. Masuknya Emmet dan sejumlah karakter lain di sini membuat ceritanya lebih berwarna. Selain itu, deskripsi makhluk itu dan kelemahannya juga semakin tereksplorasi di sini. Emosi juga dipermainkan dengan adanya dua alur cerita sekaligus di sini. Satu cerita mengikuti perjalanan Regan dan satu cerita mengikuti perjalanan Marcus. Film ini juga membuka celah untuk masuk ke babak 3.

Penonton juga akan disuguhi gambaran kondisi tempat terjadinya cerita ini selepas alien tiba di bumi. Perjalanan Regan mencari jalan keluar untuk menyelamatkan diri dari alien itu akan membawa ke sebuah petualangan baru. Sementara, bagaimana manusia yang tersisa harus bertahan hidup dari serangan makhluk itu juga tetap menjadi inti cerita film ini dengan plot Marcus yang terluka.

Sosok Emmet di film ini juga memberikan warna baru. Dia muncul sebagai pengganti Lee, tapi karakternya lebih lemah. Emmet adalah orang yang putus asa dan hanya ingin bertahan hidup. Namun, kehadiran Evelyn dan anak-anaknya akhirnya menggugah semangatnya untuk mencari jalan keluar. Sementara, Evelyn tampil sebagai wanita tangguh dan kuat yang akan melakukan apa pun demi anak-anaknya. Regan tumbuh menjadi gadis mandiri yang kuat dan Marcus, meski memiliki rasa tanggung jawab yang besar, pada awalnya menyimpan banyak rasa khawatir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)