Miliki Panorama yang Indah, Gunung Gajah Mungkur Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Alam
loading...
Di Gunung Gajah Mungkur kita dapat menikmati pemandangan alam yang terbuka dengan leluasa. Foto/Istimewa
A
A
A
SOLO - Gunung Gajah Mungkur di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, memiliki panorama alam yang sangat indah. Jika dikelola denga baik, tentu akan menjadi destinasi wisata alam yang mampu menarik minat wisatawan.
Kabupaten Sukoharjo sendiri termasuk karisidenan Surakarta (Solo). Letaknya sangat strategis karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa yang berpenduduk sekitar 150 juta jiwa.
Dilalui jalan tol dan lokasinya dekat dengan bandara, stasiun kereta api, serta terminal bus, menjadikan Sukoharjo alternatif tujuan yang tepat, terutama untuk wisata alam karena memiliki keindahan ataupun panorama yang menakjubkan. Namun sayang, masih banyak orang belum mengetahui keindahan alam yang ada di Sukoharjo, salah satunya Gunung Gajah Mungkur.
Hal tersebut membuat Machmud Lutfi Huzain, pemuda asal Sukoharjo berusia 30 tahun, berkeinginan mengembangkan pariwisata di desanya. Machmud menilai, desanya itu memiliki keindahan alam yang bisa menjadi daya tarik masyarakat dan cocok untuk dijadikan lokasi wisata.
“Karena saya dari desa, lahir di desa, saya ingin berjuang membangun desa saya. Karena di desa saya masih tertinggal jauh. Jadi saya mau buat pariwisata, yang sebenarnya desa saya memiliki pemandangan alam yang indah sekali. Saya ingin masyarakat Indonesia bisa melihatnya,” tutur Machmud.
Machmud merupakan pebisnis sukses yang merintis usaha dari budidaya mikroalga. Ia memiliki 12 perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi, kesehatan, kecantikan, pertanian, properti, aplikasi, dan kini mulai merambah ke bidang pariwisata.
Machmud mengaku, telah membeli lahan seluas 28 hektar untuk membangun pariwisata di desanya. Gunung Gajah Mungkur-lah yang menjadi tempat wisata yang akan ia bangun. Tepatnya di Dukuh Kerjo, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
Nantinya tempat wisata ini akan diberi nama Solo Grand View. Pembangunannya bakal dilakukan bertahap mulai dari 6 hektar dengan objek wisata yang meliputi infinity pool, resto, villa resort, dan invisible zoo.
“Akses selama ini melalui Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Tapi, kurang strategis. Jadi saya bertekad membuat jalan tembus dari kaki Gunung Gajah Mungkur, Desa Kedungsono, sampai puncak sejauh 2 Km,” kata Machmud.
Kabupaten Sukoharjo sendiri termasuk karisidenan Surakarta (Solo). Letaknya sangat strategis karena berada di tengah-tengah Pulau Jawa yang berpenduduk sekitar 150 juta jiwa.
Dilalui jalan tol dan lokasinya dekat dengan bandara, stasiun kereta api, serta terminal bus, menjadikan Sukoharjo alternatif tujuan yang tepat, terutama untuk wisata alam karena memiliki keindahan ataupun panorama yang menakjubkan. Namun sayang, masih banyak orang belum mengetahui keindahan alam yang ada di Sukoharjo, salah satunya Gunung Gajah Mungkur.
Hal tersebut membuat Machmud Lutfi Huzain, pemuda asal Sukoharjo berusia 30 tahun, berkeinginan mengembangkan pariwisata di desanya. Machmud menilai, desanya itu memiliki keindahan alam yang bisa menjadi daya tarik masyarakat dan cocok untuk dijadikan lokasi wisata.
“Karena saya dari desa, lahir di desa, saya ingin berjuang membangun desa saya. Karena di desa saya masih tertinggal jauh. Jadi saya mau buat pariwisata, yang sebenarnya desa saya memiliki pemandangan alam yang indah sekali. Saya ingin masyarakat Indonesia bisa melihatnya,” tutur Machmud.
Machmud merupakan pebisnis sukses yang merintis usaha dari budidaya mikroalga. Ia memiliki 12 perusahaan yang bergerak di bidang bioteknologi, kesehatan, kecantikan, pertanian, properti, aplikasi, dan kini mulai merambah ke bidang pariwisata.
Machmud mengaku, telah membeli lahan seluas 28 hektar untuk membangun pariwisata di desanya. Gunung Gajah Mungkur-lah yang menjadi tempat wisata yang akan ia bangun. Tepatnya di Dukuh Kerjo, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
Nantinya tempat wisata ini akan diberi nama Solo Grand View. Pembangunannya bakal dilakukan bertahap mulai dari 6 hektar dengan objek wisata yang meliputi infinity pool, resto, villa resort, dan invisible zoo.
“Akses selama ini melalui Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Tapi, kurang strategis. Jadi saya bertekad membuat jalan tembus dari kaki Gunung Gajah Mungkur, Desa Kedungsono, sampai puncak sejauh 2 Km,” kata Machmud.
Lihat Juga :
