Sosialisasikan Program Kembali ke Bioskop, Sandiaga Uno dan Istri Nonton Film Tjoet Nja' Dhien
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggandeng sang istri, Noor Asiah Abdul Aziz, ke bioskop di Plaza Senayan, Jakarta, pada Minggu (30/5). Hari ini keduanya menyaksikan film Tjoet Nja' Dhien yang sudah direstorasi dalam kegiatan sosialisasi program ‘Kembali ke Bioskop’.
Tak hanya istri, Sandiaga juga mengajak serta sutradara film Tjoet Nja' Dhien, Eros Djarot, dan aktris Christine Hakim yang berperan sebagai Tjoet Nja' Dhien.
Sandiaga mengatakan, program ‘Kembali ke Bioskop’ adalah salah satu cara untuk kembali mendongkrak industri perfilman yang turut terimbas oleh pandemi COVID-19. Harapannya, program tersebut dapat kembali membangkitkan industri film nasional.
“Kita punya program khusus untuk perfilman, dan Kembali ke Bioskop ini kita khususkan untuk kebangkitan film Indonesia,” kata Sandiaga Uno di Plaza Senayan, Jakarta.
Di kesempatan yang sama, Eros Djarot turut mengapresiasi Menparekraf atas upaya-upaya membangkitkan perfilman nasional di tengah situasi pandemi.
“Saya terima kasih karena kedatangan Pak Menteri membuat para karyawan bioskop dan film maker jadi berbesar hati. Ini kalau sampai Kemenparekraf tidak bisa membangkitkan film nasional, keterlaluan,” ujarnya.
Dia berharap, kampanye ini tidak sekadar mengembalikan gairah nonton ke bioskop, tetapi juga mengajak masyarakat menikmati film-film Indonesia. “Jangan hanya kampanye ‘Kembali ke Bioskop’ semata, tetapi kembali ke bioskop, nonton film Indonesia,” pesannya.
Seperti diketahui, Tjoet Nja' Dhien adalah film drama epos biografi sejarah Indonesia tahun 1988 yang disutradarai oleh Eros Djarot. Selain dibintangi Christine Hakim, film ini melibatkan 1.500 orang, termasuk aktor aktris hebat. Di antaranya Piet Burnama sebagai Panglima Laot, Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar, dan Rudy Wowor.
Saat ditayangkan dulu, film Tjoet Nja' Dhien berhasil meraih delapan penghargaan dalam Festival Film Indonesia 1988. Film ini sempat diajukan Indonesia ke ajang Academy Awards ke-62 tahun 1990 untuk penghargaan Film Berbahasa Asing Terbaik, tetapi tidak lolos dalam pencalonan nominasi.
Meski demikian, Tjoet Nja' Dhien menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan dalam Festival Film Cannes pada 1987. Tahun 2021 film ini kembali direstorasi dan diputar di bioskop sejak 20 Mei lalu.
Tak hanya istri, Sandiaga juga mengajak serta sutradara film Tjoet Nja' Dhien, Eros Djarot, dan aktris Christine Hakim yang berperan sebagai Tjoet Nja' Dhien.
Sandiaga mengatakan, program ‘Kembali ke Bioskop’ adalah salah satu cara untuk kembali mendongkrak industri perfilman yang turut terimbas oleh pandemi COVID-19. Harapannya, program tersebut dapat kembali membangkitkan industri film nasional.
“Kita punya program khusus untuk perfilman, dan Kembali ke Bioskop ini kita khususkan untuk kebangkitan film Indonesia,” kata Sandiaga Uno di Plaza Senayan, Jakarta.
Di kesempatan yang sama, Eros Djarot turut mengapresiasi Menparekraf atas upaya-upaya membangkitkan perfilman nasional di tengah situasi pandemi.
“Saya terima kasih karena kedatangan Pak Menteri membuat para karyawan bioskop dan film maker jadi berbesar hati. Ini kalau sampai Kemenparekraf tidak bisa membangkitkan film nasional, keterlaluan,” ujarnya.
Dia berharap, kampanye ini tidak sekadar mengembalikan gairah nonton ke bioskop, tetapi juga mengajak masyarakat menikmati film-film Indonesia. “Jangan hanya kampanye ‘Kembali ke Bioskop’ semata, tetapi kembali ke bioskop, nonton film Indonesia,” pesannya.
Seperti diketahui, Tjoet Nja' Dhien adalah film drama epos biografi sejarah Indonesia tahun 1988 yang disutradarai oleh Eros Djarot. Selain dibintangi Christine Hakim, film ini melibatkan 1.500 orang, termasuk aktor aktris hebat. Di antaranya Piet Burnama sebagai Panglima Laot, Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar, dan Rudy Wowor.
Saat ditayangkan dulu, film Tjoet Nja' Dhien berhasil meraih delapan penghargaan dalam Festival Film Indonesia 1988. Film ini sempat diajukan Indonesia ke ajang Academy Awards ke-62 tahun 1990 untuk penghargaan Film Berbahasa Asing Terbaik, tetapi tidak lolos dalam pencalonan nominasi.
Meski demikian, Tjoet Nja' Dhien menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan dalam Festival Film Cannes pada 1987. Tahun 2021 film ini kembali direstorasi dan diputar di bioskop sejak 20 Mei lalu.
(tsa)