Pandemi Covid-19 Belum Usai, China Laporkan Wabah Flu Burung H5N8
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di tengah kondisi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang belum usai, China diketahui baru saja melaporkan wabah flu burung.
Baca juga: Resep Rawon Buntut, Menu Pilihan untuk Keluarga Hari Ini
Reuters, Kamis (10/6), melaporkan bahwa 9 Juni kemarin, Kementerian Pertanian China mengumumkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi perihal adanya wabah flu burung H5N8 pada burung liar di cagar alam yang berlokasi di Provinsi barat laut Shaanxi.
Dari keterangan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, akibat adanya wabah flu burung yang terjadi di cagar alam Hongjiannao di kota Shenmu tersebut, telah mengakibatkan sebanyak 4.249 ekor burung sakit dan akhirnya mati.
Terkait kasus flu burung, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Cina mencatat sudah ada enam kasus flu burung yang sangat patogen yang dilaporkan di seluruh China di tahun ini. Meski sifatnya dikatakan sebagai insiden yang terisolasi dan bukan wabah regional.
Sebelumnya, pada 1 Juni lalu, China diketahui telah melaporkan kasus infeksi virus flu burung H10N3 pertama di dunia pada manusia. Kasus pertama infeksi virus flu burung H10N3 pada manusia yang dilaporkan tersebut, dialami seorang pria berusia 41 tahun yang dibawa ke rumah sakit di Zhenjiang dengan gejala berupa demam pada 28 April lalu.
Baca juga: Stunting Masih Jadi Momok, Rata-Rata Konsumsi Susu di Indonesia di Bawah Negara ASEAN
Dari keterangan National Health Commission (NHC) Cina, disebutkan sang pria satu bulan kemudian didiagnosis dengan infeksi virus flu burung H10N3.
Lihat Juga: Gejala Virus West Nile yang sedang Mewabah di Israel, Waspada Demam Disertai Sakit Kepala
Baca juga: Resep Rawon Buntut, Menu Pilihan untuk Keluarga Hari Ini
Reuters, Kamis (10/6), melaporkan bahwa 9 Juni kemarin, Kementerian Pertanian China mengumumkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi perihal adanya wabah flu burung H5N8 pada burung liar di cagar alam yang berlokasi di Provinsi barat laut Shaanxi.
Dari keterangan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, akibat adanya wabah flu burung yang terjadi di cagar alam Hongjiannao di kota Shenmu tersebut, telah mengakibatkan sebanyak 4.249 ekor burung sakit dan akhirnya mati.
Terkait kasus flu burung, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Cina mencatat sudah ada enam kasus flu burung yang sangat patogen yang dilaporkan di seluruh China di tahun ini. Meski sifatnya dikatakan sebagai insiden yang terisolasi dan bukan wabah regional.
Sebelumnya, pada 1 Juni lalu, China diketahui telah melaporkan kasus infeksi virus flu burung H10N3 pertama di dunia pada manusia. Kasus pertama infeksi virus flu burung H10N3 pada manusia yang dilaporkan tersebut, dialami seorang pria berusia 41 tahun yang dibawa ke rumah sakit di Zhenjiang dengan gejala berupa demam pada 28 April lalu.
Baca juga: Stunting Masih Jadi Momok, Rata-Rata Konsumsi Susu di Indonesia di Bawah Negara ASEAN
Dari keterangan National Health Commission (NHC) Cina, disebutkan sang pria satu bulan kemudian didiagnosis dengan infeksi virus flu burung H10N3.
Lihat Juga: Gejala Virus West Nile yang sedang Mewabah di Israel, Waspada Demam Disertai Sakit Kepala
(nug)