; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Saat Rumah Tangga Bermasalah, Jubun Saran Lakukan Ini
loading...
Ibarat bahtera di tengah lautan, rumah tangga juga sering menghadapi berbagai rintangan, tantangan, dan persoalan. / Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Membangun rumah tangga tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dalam membangun rumah tangga yang bahagia dibutuhkan pengorbanan, dan kerja sama yang baik antara suami dan istri. Terkadang setelah menikah, terjadi banyak hal yang tidak sesuai bahkan jauh dari harapan bersama.
Baca juga: Banyak Kesalahpahaman, Ahli Gizi Ini Ingin Ubah Citra Daging Merah di Masyarakat
Ada ungkapan bahwa lima tahun pertama pernikahan adalah awal yang berat. Mengapa demikian? Karena masih butuh penyesuaian dari masa pacaran masuk ke dalam mahligai rumah tangga. Tentu saja kehidupan selama pacaran dan setelah menikah itu berbeda.
Ibarat bahtera di tengah lautan, rumah tangga juga sering menghadapi berbagai rintangan, tantangan, dan persoalan.
"Memang dalam kehidupan berumah tangga itu tidak selalu berjalan dengan mulus. Pasti selalu ada badai. Beda pendapat, bertengkar, dan masalah lainnya kerap terjadi. Hubungan juga mengalami pasang dan surut," ujar Founder dan CEO Aman Sentosa Investigation Agency (ASIA), Jubun dalam keterangan persnya, Kamis (17/6).
Dia pun menyarankan agar sebaiknya jangan sampai muncul orang ketiga ketika rumah tangga sedang bermasalah. Pasalnya, kehadiran orang ketiga itu justru menjadi penyebab rumah tangga sulit dipulihkan ketika dilanda badai. "Hadirnya orang ketiga sangat fatal, bahkan cenderung menyebabkan perceraian," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jubun menuturkan, apabila ingin mempertahankan rumah tangga, sebaiknya ketika terjadi masalah dalam rumah tangga, jangan diperbesar apalagi diekspos ke media sosial.
"Dan yang paling penting adalah tutup celah jangan sampai ada orang ketiga. Kalau ada masalah, itu biasa, dan nanti bisa pulih kembali. Bisa baikan kembali," ucap pria yang dikenal sebagai Detektif Asmara lantaran pengalamannya selama belasan tahun menangani urusan asmara.
Baca juga: Indonesia Diingatkan Potensi Puncak Kembar Covid-19, Apa Maksudnya?
Sebagai private investigator, Jubun sudah cukup dikenal di sejumlah negeri tetangga. Keberhasilannya dalam menangani berbagai masalah, terutama perselingkuhan, membuatnya terus melejit.
Baca juga: Banyak Kesalahpahaman, Ahli Gizi Ini Ingin Ubah Citra Daging Merah di Masyarakat
Ada ungkapan bahwa lima tahun pertama pernikahan adalah awal yang berat. Mengapa demikian? Karena masih butuh penyesuaian dari masa pacaran masuk ke dalam mahligai rumah tangga. Tentu saja kehidupan selama pacaran dan setelah menikah itu berbeda.
Ibarat bahtera di tengah lautan, rumah tangga juga sering menghadapi berbagai rintangan, tantangan, dan persoalan.
"Memang dalam kehidupan berumah tangga itu tidak selalu berjalan dengan mulus. Pasti selalu ada badai. Beda pendapat, bertengkar, dan masalah lainnya kerap terjadi. Hubungan juga mengalami pasang dan surut," ujar Founder dan CEO Aman Sentosa Investigation Agency (ASIA), Jubun dalam keterangan persnya, Kamis (17/6).
Dia pun menyarankan agar sebaiknya jangan sampai muncul orang ketiga ketika rumah tangga sedang bermasalah. Pasalnya, kehadiran orang ketiga itu justru menjadi penyebab rumah tangga sulit dipulihkan ketika dilanda badai. "Hadirnya orang ketiga sangat fatal, bahkan cenderung menyebabkan perceraian," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jubun menuturkan, apabila ingin mempertahankan rumah tangga, sebaiknya ketika terjadi masalah dalam rumah tangga, jangan diperbesar apalagi diekspos ke media sosial.
"Dan yang paling penting adalah tutup celah jangan sampai ada orang ketiga. Kalau ada masalah, itu biasa, dan nanti bisa pulih kembali. Bisa baikan kembali," ucap pria yang dikenal sebagai Detektif Asmara lantaran pengalamannya selama belasan tahun menangani urusan asmara.
Baca juga: Indonesia Diingatkan Potensi Puncak Kembar Covid-19, Apa Maksudnya?
Sebagai private investigator, Jubun sudah cukup dikenal di sejumlah negeri tetangga. Keberhasilannya dalam menangani berbagai masalah, terutama perselingkuhan, membuatnya terus melejit.
(nug)
Explore More