Tinggalkan Kerumitan Hidup Melalui Gerakan Hidup Sehat di Perkotaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kawasan Waterloo Sydney telah mengalami lonjakan penjualan dengan harga rata-rata unit saat ini sekarang 66% lebih rendah dari harga rata-rata rumah tapak di Sydney. Hal itu pun mendorong permintaan akan apartemen mewah yang lebih terjangkau dengan fasilitas bergaya resor.
Baca juga: Desa Sade, Tujuan Wisata di Lombok yang Unik dan Bernilai Budaya
Tim penjualan Crown Group juga melihat peningkatan sebesar 200% untuk permintaan dan penjualan dalam 2 bulan terakhir.
Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, mengatakan bahwa mereka tidak terlalu terkejut dengan lonjakan penjualan yang tiba-tiba mengingat pasar hunian di Sydney begitu 'panas' dengan FOMO atau Fear Of Missing Out; ketakutan akan kehabisan stok hunian dan pasokan terbatas juga menjadi pemicu.
"Lonjakan penjualan yang kami alami merupakan cerminan dari kondisi pasar yang umum dalam siklus properti jenis ini dimana rumah tapak di luar jangkauan dan mereka (calon pembeli) tertarik pada banyak manfaat dan keuntungan dari tinggal di apartemen," papar Edwards dalam keterangan resminya, Selasa (22/6).
"Kalau harga rumah tapak naik, otomatis harga unit juga ikut terkerek, tapi bisa saja ada lag. Pasar apartemen saat ini dalam mode mengejar rumah tapak," lanjutnya.
"Intinya adalah, apartemen yang memenuhi lebih banyak persyaratan akan menjadi yang pertama terjual dan fitur tertentu akan lebih menarik bagi pembeli."
Wilayah metropolitan di seluruh dunia seperti New York, Bangkok, dan Sydney memberikan banyak manfaat dan akses tak tertandingi, tetapi lingkungan yang serba cepat dapat merugikan masyarakat jika dibiarkan. Penduduk perkotaan menyadari bahwa memperlambat dan memprioritaskan kesehatan tidak hanya dianjurkan, tetapi penting untuk kesejahteraan dan produktivitas mereka.
"Sejak Covid kami melihat terjadi peningkatan permintaan untuk apartemen dengan kamar tidur tambahan atau dua kamar tidur, atau lebih banyak ruang belajar, di mana hal tersebut sejalan denga napa yang kami tawarkan selama ini: apartemen yang lebih besar dengan balkon dan area umum yang luas, dan ciri khas kami melalui fasilitas bergaya resor," jelasnya.
Baca juga: Ondel-Ondel, Bukan Sekadar Boneka Besar khas Betawi
Saat ini, lebih dari sebelumnya, banyak orang mencari selain gedung kotak untuk hunian mereka, mereka mencari rasa komunitas dan kebersamaan tanpa harus keluar di antara keramaian, semua hal yang memenuhi kesejahteraan fisik dan mental mereka.
Lihat Juga: WIKA Realty Luncurkan Tipe Hunian Baru di Tamansari Metropolitan Manado dengan Garansi 12 Bulan
Baca juga: Desa Sade, Tujuan Wisata di Lombok yang Unik dan Bernilai Budaya
Tim penjualan Crown Group juga melihat peningkatan sebesar 200% untuk permintaan dan penjualan dalam 2 bulan terakhir.
Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, mengatakan bahwa mereka tidak terlalu terkejut dengan lonjakan penjualan yang tiba-tiba mengingat pasar hunian di Sydney begitu 'panas' dengan FOMO atau Fear Of Missing Out; ketakutan akan kehabisan stok hunian dan pasokan terbatas juga menjadi pemicu.
"Lonjakan penjualan yang kami alami merupakan cerminan dari kondisi pasar yang umum dalam siklus properti jenis ini dimana rumah tapak di luar jangkauan dan mereka (calon pembeli) tertarik pada banyak manfaat dan keuntungan dari tinggal di apartemen," papar Edwards dalam keterangan resminya, Selasa (22/6).
"Kalau harga rumah tapak naik, otomatis harga unit juga ikut terkerek, tapi bisa saja ada lag. Pasar apartemen saat ini dalam mode mengejar rumah tapak," lanjutnya.
"Intinya adalah, apartemen yang memenuhi lebih banyak persyaratan akan menjadi yang pertama terjual dan fitur tertentu akan lebih menarik bagi pembeli."
Wilayah metropolitan di seluruh dunia seperti New York, Bangkok, dan Sydney memberikan banyak manfaat dan akses tak tertandingi, tetapi lingkungan yang serba cepat dapat merugikan masyarakat jika dibiarkan. Penduduk perkotaan menyadari bahwa memperlambat dan memprioritaskan kesehatan tidak hanya dianjurkan, tetapi penting untuk kesejahteraan dan produktivitas mereka.
"Sejak Covid kami melihat terjadi peningkatan permintaan untuk apartemen dengan kamar tidur tambahan atau dua kamar tidur, atau lebih banyak ruang belajar, di mana hal tersebut sejalan denga napa yang kami tawarkan selama ini: apartemen yang lebih besar dengan balkon dan area umum yang luas, dan ciri khas kami melalui fasilitas bergaya resor," jelasnya.
Baca juga: Ondel-Ondel, Bukan Sekadar Boneka Besar khas Betawi
Saat ini, lebih dari sebelumnya, banyak orang mencari selain gedung kotak untuk hunian mereka, mereka mencari rasa komunitas dan kebersamaan tanpa harus keluar di antara keramaian, semua hal yang memenuhi kesejahteraan fisik dan mental mereka.
Lihat Juga: WIKA Realty Luncurkan Tipe Hunian Baru di Tamansari Metropolitan Manado dengan Garansi 12 Bulan
(nug)