Yogi Harus Meninggalkan Galeri MasterChef Indonesia Season 8 Malam Ini Gara-Gara Salah Olah Keju

Minggu, 27 Juni 2021 - 20:26 WIB
loading...
Yogi Harus Meninggalkan Galeri MasterChef Indonesia Season 8 Malam Ini Gara-Gara Salah Olah Keju
Yogi harus meninggalkan galeri MasterChef. Foto/Instagram
A A A
JAKARTA - Pressure test merupakan momen menegangkan bagi para peserta MasterChef Indonesia Season 8 . Pasalnya, menjadi peserta di babak pressure test berarti memiliki kemungkinan untuk mengakhiri karir di galeri MasterChef Indonesia Season 8.

Pressure test pada episode kali ini pun mengharuskan peserta untuk mengolah keju menjadi 3 hidangan. Sayangnya, dari keempat peserta yang masuk pressure test, Yogi tidak bisa bertahan dan harus meninggalkan galeri MasterChef Season 8.

Hidangan yang disajikan Yogi pun dianggap kurang cocok oleh para juri karena keju provolone merupakan keju melted terbaik, akan tetapi Yogi justru mengolahnya menjadi keju parut.

"Provolone is a sweet cheese. Aplikasinya diparut gitu saja sudah salah. Provolone merupakan salah satu jenis melted cheese terbaik," jelas Chef Juna.

Baca Juga : Jesselyn Berhasil Menangkan Tantangan Fix The Dish Rawon, Padahal Dia Belum Pernah Makan Rawon

Selain itu, Chef Juna juga mengatakan bahwa mengolah provolone cheese dengan cara diparut dapat membuat aroma kejunya tidak terlalu keluar. Alhasil, rasa dari masakan yang dihidangkan Yogi pun menjadi tidak maksimal.

"Karena diparut makanya aromanya enggak begitu keluar. Saya rasa kamu terintimidasi dengan keju dan enggak tahu mau ngapain," kata Chef Juna.

Selain itu, hidangan Yogi pun memiliki kesalahan lain yang cukup fatal. Saat hendak membuat salad buah, ia justru mengenakan lettuce sebagai alasnya. Hal itu pun membuat masakan Yogi semakin tidak sesuai dengan ekspetasi juri.

"Lettuce kurang cocok di taruh disitu, salad itu masuknya makanan manis," tutur Chef Renatta.

Baca Juga : MasterChef Indonesia Season 8, Ternyata Ada Peserta yang Tak Tahu Rawon

Kendati demikian, perjalanan Yogi di MasterChef Season 8 pun harus terhenti. Sebagai salah satu peserta tertua selain Adi, peserta lain pun merasa kehilangan. Ini karena sebagian peserta sudah menganggapnya sebagai ayah di galeri.
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5386 seconds (0.1#10.140)