Aria Baron Meninggal Dunia, Perjalanan Kariernya Warnai Industri Musik Tanah Air
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aria Baron meninggal dunia hari ini. Aria Baron meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto karena Covid-19 .
Kabar duka ini dibagikan oleh grup band Gigi lewat postingan di Instagram resminya. Di mana Aria Baron sendiri pernah menjadi gitaris grup band tersebut.
"Inna Lillahi wa innailahi Rojiuun, Allahumagfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wafuanhu. Telah Berpulang ke Rahmatullah. H. Aria Baron Arafat bin Ariono Suprayogi. Selasa, 29 Juni 2021. Pukul 10.15 WIB di RSPAD," tulis grup band Gigi dikutip Selasa (29/6).
"Semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya. Aamin," sambungnya.
Aria Baron lahir di Bandung, 16 Januari 1970. Ia adalah gitaris kenamaan Tanah Air. Nama Aria Baron terkenal sebagai salah satu pendiri dua grup musik asal Bandung yaitu Gigi dan Rif. Kini, Aria Baron mendirikan grup band baru Baron Soulmates.
Pria yang akrab disapa Baron itu belajar alat musik dimulai dengan piano klasik kemudian saat usia 12 tahun pindah ke gitar akustik di YMI. Sayang, Baron keluar dari sekolah musik karena tak nyaman dengan kedisiplinan di sana.
Baron pun sempat belajar drum, tetapi akhirnya kembali ke gitar dan mengikuti kursus gitar jazz. Saat duduk di bangku kelas 1 SMA, Baron belajar pada Donny Suhendra, Harry Roesli, dan Pra Budi Dharma. Hasilnya tak sia-sia, dia meraih gelar gitaris terbaik selama tiga tahun berturut-turut (1986-1988) dari ajang LMC (Light Music Contest) Yamaha.
Saat kuliah di perguruan tinggi di Bandung, Baron sempat ke Australia dengan niat untuk sekolah musik di Australian Guitar of Institute atas saran Joe Satriani. Namun ia diusir karena membawa gitar elektrik.
Sekembalinya ke Indonesia, Baron kemudian membentuk grup band di Bandung bernama Badai Band bersama Andi (vokal), Iwan (bass), Abi (gitar), Ade (drum) dan Dwi (keyboard). Badai Band kemudian sering nongkrong di pub O'Hara. Sudah cukup lama grup musik beraliran alternatif - rock ini malang melintang diberbagai acara seputar kampus di kota Kembang, Bandung.
Badai Band sudah beberapa kali mengalami pergantian personel hingga personel terakhirnya adalah Andi (vokal), Baron (gitar), Iwan (bass), Denny (gitar yang menggantikan posisi Abi), Ade (drum) dan Dwi (keyboard). Sampai akhirnya, Baron terpaksa mundur karena ia telah menyelesaikan kuliahnya dan memutuskan hijrah ke Jakarta.
Badai Band kemudian menjelma menjadi grup band rock yang sekarang lebih dikenal dengan nama Rif. Di Jakarta, Baron membentuk grup band bernama Gigi bersama Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Ronald Fristianto (drum), dan Thomas Ramdhan (bass).
Namun kebersamaan Baron bersama Gigi hanya berjalan singkat lewat dua album perdana Gigi yaitu album pertama Angan (1994) yang terjual 100.000 kopi, serta album kedua Dunia (1995) yang sukses terjual 400.000 kopi. Bulan September 1995, Baron memutuskan keluar dari Gigi karena ingin melanjutkan sekolah di Communication Arts, di New York Institute of Technology, Amerika.
Tak lama setelah kembali lagi ke Indonesia usai menyelesaikan pendidikan pasca sarjanannya, Baron kembali nge-band. Bersama E'el (mantan drummer ADA Band) dan Adi Dharmawan, basis Donny Suhendra, Baron membentuk NO! Band.
NO! Band berubah menjadi Baron Band dengan perubahan formasi. Baron Band digawangi oleh Baron (gitar), Arry Safriadi (vokal), Adi Dharmawan (bass), Aksan Sjuman (additional drum untuk album). Mereka pun merilis Baron Volume 01 pada tahun 2002 di bawah label BMG Music Indonesia. Untuk penampilan live, Baron merekrut Krisna (kibor) dan Iyun (drum).
Tahun 2008, Baron kembali meramaikan musik Tanah Air dengan merilis album Flying High pada Agustus 2008. Album ini dirilis oleh Baron Soulmate yang dibentuk Baron bersama vokalis Ary dan drummer Jimmy.
Kabar duka ini dibagikan oleh grup band Gigi lewat postingan di Instagram resminya. Di mana Aria Baron sendiri pernah menjadi gitaris grup band tersebut.
"Inna Lillahi wa innailahi Rojiuun, Allahumagfirlahu Warhamhu Wa’afihi Wafuanhu. Telah Berpulang ke Rahmatullah. H. Aria Baron Arafat bin Ariono Suprayogi. Selasa, 29 Juni 2021. Pukul 10.15 WIB di RSPAD," tulis grup band Gigi dikutip Selasa (29/6).
"Semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya. Aamin," sambungnya.
Aria Baron lahir di Bandung, 16 Januari 1970. Ia adalah gitaris kenamaan Tanah Air. Nama Aria Baron terkenal sebagai salah satu pendiri dua grup musik asal Bandung yaitu Gigi dan Rif. Kini, Aria Baron mendirikan grup band baru Baron Soulmates.
Pria yang akrab disapa Baron itu belajar alat musik dimulai dengan piano klasik kemudian saat usia 12 tahun pindah ke gitar akustik di YMI. Sayang, Baron keluar dari sekolah musik karena tak nyaman dengan kedisiplinan di sana.
Baron pun sempat belajar drum, tetapi akhirnya kembali ke gitar dan mengikuti kursus gitar jazz. Saat duduk di bangku kelas 1 SMA, Baron belajar pada Donny Suhendra, Harry Roesli, dan Pra Budi Dharma. Hasilnya tak sia-sia, dia meraih gelar gitaris terbaik selama tiga tahun berturut-turut (1986-1988) dari ajang LMC (Light Music Contest) Yamaha.
Saat kuliah di perguruan tinggi di Bandung, Baron sempat ke Australia dengan niat untuk sekolah musik di Australian Guitar of Institute atas saran Joe Satriani. Namun ia diusir karena membawa gitar elektrik.
Sekembalinya ke Indonesia, Baron kemudian membentuk grup band di Bandung bernama Badai Band bersama Andi (vokal), Iwan (bass), Abi (gitar), Ade (drum) dan Dwi (keyboard). Badai Band kemudian sering nongkrong di pub O'Hara. Sudah cukup lama grup musik beraliran alternatif - rock ini malang melintang diberbagai acara seputar kampus di kota Kembang, Bandung.
Badai Band sudah beberapa kali mengalami pergantian personel hingga personel terakhirnya adalah Andi (vokal), Baron (gitar), Iwan (bass), Denny (gitar yang menggantikan posisi Abi), Ade (drum) dan Dwi (keyboard). Sampai akhirnya, Baron terpaksa mundur karena ia telah menyelesaikan kuliahnya dan memutuskan hijrah ke Jakarta.
Badai Band kemudian menjelma menjadi grup band rock yang sekarang lebih dikenal dengan nama Rif. Di Jakarta, Baron membentuk grup band bernama Gigi bersama Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Ronald Fristianto (drum), dan Thomas Ramdhan (bass).
Namun kebersamaan Baron bersama Gigi hanya berjalan singkat lewat dua album perdana Gigi yaitu album pertama Angan (1994) yang terjual 100.000 kopi, serta album kedua Dunia (1995) yang sukses terjual 400.000 kopi. Bulan September 1995, Baron memutuskan keluar dari Gigi karena ingin melanjutkan sekolah di Communication Arts, di New York Institute of Technology, Amerika.
Tak lama setelah kembali lagi ke Indonesia usai menyelesaikan pendidikan pasca sarjanannya, Baron kembali nge-band. Bersama E'el (mantan drummer ADA Band) dan Adi Dharmawan, basis Donny Suhendra, Baron membentuk NO! Band.
NO! Band berubah menjadi Baron Band dengan perubahan formasi. Baron Band digawangi oleh Baron (gitar), Arry Safriadi (vokal), Adi Dharmawan (bass), Aksan Sjuman (additional drum untuk album). Mereka pun merilis Baron Volume 01 pada tahun 2002 di bawah label BMG Music Indonesia. Untuk penampilan live, Baron merekrut Krisna (kibor) dan Iyun (drum).
Tahun 2008, Baron kembali meramaikan musik Tanah Air dengan merilis album Flying High pada Agustus 2008. Album ini dirilis oleh Baron Soulmate yang dibentuk Baron bersama vokalis Ary dan drummer Jimmy.
(dra)