Museum Sumpah Pemuda Gelar Pameran Daring Pejuang Wanita Emma Poeradiredja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Museum Sumpah Pemuda bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar Pameran Daring Tokoh Sumpah Pemuda, Emma Poeradiredja dengan tema "Pejuang Wanita Dari Bumi Pasundan".
Baca juga: Mainkan KIKO RUN Sekarang Hanya di Aplikasi RCTI+
Pameran daring ini akan memberikan informasi sekaligus memperkenalkan tentang sejarah Emma Poeradiredja yang merupakan tokoh pejuang wanita asal Jawa Barat dalam sejarah Indonesia kepada masyarakat.
Sejarah mengenai Emma Poeradiredja akan dihadirkan Musem Sumpah Pemuda dalam bentuk teks sejarah perjalanan Emma, mulai dari masa kecil hingga dewasa hingga menjadi salah satu tokoh pergerakan.
Sebagai wanita sunda, perjuangannya tidak ditujukan untuk sukunya saja, tetapi juga untuk seluruh wanita Indonesia. Hal ini terlihat dari kegigihan dan usaha beliau hingga akhir hayatnya. Tak hanya itu, Emma merupakan inspirasi bagi para pemuda-pemudi Indonesia untuk terus memberikan pengabdian bagi bangsa dan negara secara konsisten dan tanpa pamrih.
"Emma Poeradiredja adalah salah satu tokoh wanita yang sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan, memperjuangkan kaum wanita dan salah satu organisasi yang telah dibentuknya adalah PASI atau Pasundan Istri," ungkap kepala Museum Sumpah Pemuda, Titik Umi Kurniawati dalam siaran persnya, baru-baru ini.
Hadir pula memberi sambutan dalam kegiatan ini, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid, Ph.D. Menurutnya, perjuangan Emma untuk kaum perempuam tidaklah kecil. Berbagai gerakannya di organisasi kepemudaan hingga sebagai pejabat di pemerintahan, membuktikan bahwa kaum perempuan ikut berperan serta memperkuat gagasan persatuan dan kesatuan pemuda pemudi Indonesia.
"Kalau bicara peran perempuan dalam sejarah makanya langsung terbayang Kartini padahal sesungguhnya banyak perempuan yang jejak perjuangannya belum diketahui masyarakat salah satunya Emma Poeradiredja karena pengabdian dan dedikasinya sudah selayaknya jadi perhatian kita bahwa kaum perempuan punya peranan penting dalam sejarah kita," tuturnya.
Hilman mengatakan bahwa adanya pandemi Covid-19 tidak bisa dimungkiri membuat rasa was-was perlu ditingkatkan apabila beraktivitas di luar rumah. Namun, hal itu lantas tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap produktif dalam berkarya, bekerja, dan melayani.
"Museum Sumpah Pemuda berusaha menunjukkan hal itu, bahwasanya kegiatan ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu kehilangan antusiasme, semangat, dan ide cemerlang. Justru, di tengah situasi seperti ini kita menyelenggarakan pameran daring dengan tema Emma Poeradiredja: Pejuang Wanita dari Bumi Pasundan. Semoga melalui pameran daring ini, kita bisa meneladani dan mengenal sosok Emma Poeradiredja," papar Hilmar.
Baca juga: Bayi Bisa Tertular Covid-19, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Adapun pameran daring ini berlangsung selama 29 Juni-29 Juli 2021. Pameran virtual dapat diakses melalui laman pamerandaringemma-msp.com. Pameran ini menyuguhkan konten kreatif dan terdapat kuis dengan hadiah menarik.
Baca juga: Mainkan KIKO RUN Sekarang Hanya di Aplikasi RCTI+
Pameran daring ini akan memberikan informasi sekaligus memperkenalkan tentang sejarah Emma Poeradiredja yang merupakan tokoh pejuang wanita asal Jawa Barat dalam sejarah Indonesia kepada masyarakat.
Sejarah mengenai Emma Poeradiredja akan dihadirkan Musem Sumpah Pemuda dalam bentuk teks sejarah perjalanan Emma, mulai dari masa kecil hingga dewasa hingga menjadi salah satu tokoh pergerakan.
Sebagai wanita sunda, perjuangannya tidak ditujukan untuk sukunya saja, tetapi juga untuk seluruh wanita Indonesia. Hal ini terlihat dari kegigihan dan usaha beliau hingga akhir hayatnya. Tak hanya itu, Emma merupakan inspirasi bagi para pemuda-pemudi Indonesia untuk terus memberikan pengabdian bagi bangsa dan negara secara konsisten dan tanpa pamrih.
"Emma Poeradiredja adalah salah satu tokoh wanita yang sangat gigih memperjuangkan kemerdekaan, memperjuangkan kaum wanita dan salah satu organisasi yang telah dibentuknya adalah PASI atau Pasundan Istri," ungkap kepala Museum Sumpah Pemuda, Titik Umi Kurniawati dalam siaran persnya, baru-baru ini.
Hadir pula memberi sambutan dalam kegiatan ini, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid, Ph.D. Menurutnya, perjuangan Emma untuk kaum perempuam tidaklah kecil. Berbagai gerakannya di organisasi kepemudaan hingga sebagai pejabat di pemerintahan, membuktikan bahwa kaum perempuan ikut berperan serta memperkuat gagasan persatuan dan kesatuan pemuda pemudi Indonesia.
"Kalau bicara peran perempuan dalam sejarah makanya langsung terbayang Kartini padahal sesungguhnya banyak perempuan yang jejak perjuangannya belum diketahui masyarakat salah satunya Emma Poeradiredja karena pengabdian dan dedikasinya sudah selayaknya jadi perhatian kita bahwa kaum perempuan punya peranan penting dalam sejarah kita," tuturnya.
Hilman mengatakan bahwa adanya pandemi Covid-19 tidak bisa dimungkiri membuat rasa was-was perlu ditingkatkan apabila beraktivitas di luar rumah. Namun, hal itu lantas tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap produktif dalam berkarya, bekerja, dan melayani.
"Museum Sumpah Pemuda berusaha menunjukkan hal itu, bahwasanya kegiatan ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu kehilangan antusiasme, semangat, dan ide cemerlang. Justru, di tengah situasi seperti ini kita menyelenggarakan pameran daring dengan tema Emma Poeradiredja: Pejuang Wanita dari Bumi Pasundan. Semoga melalui pameran daring ini, kita bisa meneladani dan mengenal sosok Emma Poeradiredja," papar Hilmar.
Baca juga: Bayi Bisa Tertular Covid-19, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
Adapun pameran daring ini berlangsung selama 29 Juni-29 Juli 2021. Pameran virtual dapat diakses melalui laman pamerandaringemma-msp.com. Pameran ini menyuguhkan konten kreatif dan terdapat kuis dengan hadiah menarik.
(nug)