Anak Tak Bisa Main di Luar karena Pandemi, Terapkan Cara Ini untuk Berikan Stimulasi di Rumah

JAKARTA - Agar tumbuh kembang anak dapat optimal, para orangtua perlu memperhatikan asupan nutrisinya. Tidak hanya memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup, tetapi mereka juga tak boleh kekurangan stimulasi dan kasih sayang orangtua.

Nutrisi dan stimulasi adalah kunci tumbuh kembang anak yang optimal. Jika nutrisi dibutuhkan untuk tumbuh kembang fisik si buah hati, maka stimulasi dan kasih sayang juga penting untuk perkembangan otak serta kecerdasan anak.



Hanya, banyak orangtua mengalami tantangan di masa pandemi COVID-19 saat ini, di mana mobilitas harus dibatasi demi keamanan diri sendiri dan si kecil. Di masa seperti ini, anak Anda kemungkinan tidak bisa berinteraksi dengan teman sebaya dan bermain di luar rumah.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, sebagai gantinya, Anda tetap bisa memberikan stimulasi kepada anak meski hanya di rumah saja. Meskipun juga Anda harus melakukan pekerjaan rumah tangga maupun bekerja dari rumah (work from home).

Psikolog Pritta Tyas Mangestuti menyarankan para orangtua untuk memiliki special time bagi si buah hati di tengah-tengah kesibukan. Waktunya pun tak perlu lama. Tetapi pastikan selama special time, Anda fokus kepada si kecil.

“Pastikan kita melakukan block time. Misalnya, setiap pagi jam 7.00 sampai jam 7.30, selama 30 menit itu, kita memberikan full waktu kita untuk anak-anak. Kita lihat mata mereka, kita melakukan sentuhan fisik, dan kita taruh HP kita jauh-jauh, cukup 30 menit saja. Kita betul-betul mengamati, apa sih yang anak-anak kita senangi, apa sih yang dia ingin lakukan bersama kita. Hal ini supaya terjalin koneksi antara kita dan buah hati,” ujar Pritta dalam webinar virtual beberapa waktu lalu.

Selanjutnya adalah meluangkan waktu untuk mempelajari aktivitas yang disenangi anak Anda. Hal ini tidak hanya dapat memberikan ide bermain bersama anak, tetapi juga bisa mengasah bakat anak secara tidak langsung.



“Pengamatan yang tajam bisa membuat kita menyediakan media yang lebih beraneka ragam kepada anak, sehingga bakat atau minat anak nantinya bisa semakin terasa dan mereka kian terstimulasi,” jelas dia.

Terakhir adalah berkomunikasi dan mengajak anak Anda terlibat dalam kegiatan rumah tangga, jika memungkinkan.

“Itu juga stimulasi yang bisa melatih motorik halus si kecil. Jadi kalau kita sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, jangan lupa memberi peran untuk si kecil, libatkan dia dalam membantu kita,” terang Pritta.