Nadia Christina Ngaku Dianiaya Alfath Fathier 4 Jam Nonstop saat Terpapar Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nadia Christina mengaku menjadi korban KDRT sang suami, pesepakbola Alfath Fathier . Selama 4 bulan menikah, dia mengaku berkali-kali menerima kekerasan.
Baca juga: Terpapar Covid-19, Irwansyah Tak Alami Gejala Apapun
Namun, ada 3 kekerasan yang paling Nadia ingat. Salah satunya saat dia dianiaya 4 jam nonstop lantaran Alfath tersinggung dengan sikapnya yang mendadak minta pulang di kafe. Padahal, saat itu dia merasa kurang enak badan.
"Dia tersinggungan orangnya, naik pitam. Saya nyetir di mobil, dia tendang-tendangin saya, tendangin setir. Bahaya banget kan lagi nyetir sampai rumah," kata Nadia, dikutip dari channel YouTube Denny Sumargo, Rabu (14/7).
Menurut Nadia, Alfath terus melontarkan kalimat kasar kepadanya hingga sampai ke parkiran apartemen mereka. Di sana, dia meminta tolong kepada orang-orang, namun malah menerima bogem mentah Alfath.
"Cuma minta tolong, 'tolongin jauhin saya dari orang ini!' Ditonjoklah bibir saya di parkiran. Saksinya banyak banget," kata Nadia.
Pertikaian mereka belum berhenti dan puncaknya terjadi saat di kamar apartemen. Gejala tak enak badan Nadia ternyata lantaran terinfeksi Covid-19, namun Alfath tetap menganiaya sang istri tanpa henti.
"Lagi Covid meriang, menggigil, napas aja susah. 15 Juni dihajarin dari jam 2 pagi sampai jam 6 pagi nonstop. Dicekik, diremas," ungkapnya.
"Aku ada gejala (Covid-19), dia enggak ada gejala. Jadi enggak sefrekuensi. Aku lagi rebahan yang bener-bener lemes, dia enggak ngerti. Aku digebukin, diludahin," lanjutnya lagi.
Akhirnya pada pukul 6 pagi Nadia menghubungi sang ibunda. Setelah itu, sang paman datang untuk membawanya ke rumah sakit.
"Hancur, muka hancur, si virus juga mulai makin mengganas karena mental down. Sesak napas," kata Nadia.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Jangan Lupa Buang Alat Kebersihan Pribadi
Penganiayaan selama 4 jam nonstop itu membuat Nadia yakin ingin mengakhiri pernikahannya dengan Alfath. Menurutnya, tak ada lagi yang bisa dipertahankan dari rumah tangganya.
Lihat Juga: Ratu Camilla Bersumpah Melawan KDRT, Angka Kekerasan dalam Rumah Tangga di Inggris Mengkhawatirkan
Baca juga: Terpapar Covid-19, Irwansyah Tak Alami Gejala Apapun
Namun, ada 3 kekerasan yang paling Nadia ingat. Salah satunya saat dia dianiaya 4 jam nonstop lantaran Alfath tersinggung dengan sikapnya yang mendadak minta pulang di kafe. Padahal, saat itu dia merasa kurang enak badan.
"Dia tersinggungan orangnya, naik pitam. Saya nyetir di mobil, dia tendang-tendangin saya, tendangin setir. Bahaya banget kan lagi nyetir sampai rumah," kata Nadia, dikutip dari channel YouTube Denny Sumargo, Rabu (14/7).
Menurut Nadia, Alfath terus melontarkan kalimat kasar kepadanya hingga sampai ke parkiran apartemen mereka. Di sana, dia meminta tolong kepada orang-orang, namun malah menerima bogem mentah Alfath.
"Cuma minta tolong, 'tolongin jauhin saya dari orang ini!' Ditonjoklah bibir saya di parkiran. Saksinya banyak banget," kata Nadia.
Pertikaian mereka belum berhenti dan puncaknya terjadi saat di kamar apartemen. Gejala tak enak badan Nadia ternyata lantaran terinfeksi Covid-19, namun Alfath tetap menganiaya sang istri tanpa henti.
"Lagi Covid meriang, menggigil, napas aja susah. 15 Juni dihajarin dari jam 2 pagi sampai jam 6 pagi nonstop. Dicekik, diremas," ungkapnya.
"Aku ada gejala (Covid-19), dia enggak ada gejala. Jadi enggak sefrekuensi. Aku lagi rebahan yang bener-bener lemes, dia enggak ngerti. Aku digebukin, diludahin," lanjutnya lagi.
Akhirnya pada pukul 6 pagi Nadia menghubungi sang ibunda. Setelah itu, sang paman datang untuk membawanya ke rumah sakit.
"Hancur, muka hancur, si virus juga mulai makin mengganas karena mental down. Sesak napas," kata Nadia.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Jangan Lupa Buang Alat Kebersihan Pribadi
Penganiayaan selama 4 jam nonstop itu membuat Nadia yakin ingin mengakhiri pernikahannya dengan Alfath. Menurutnya, tak ada lagi yang bisa dipertahankan dari rumah tangganya.
Lihat Juga: Ratu Camilla Bersumpah Melawan KDRT, Angka Kekerasan dalam Rumah Tangga di Inggris Mengkhawatirkan
(nug)