Fitnahnya Lebih Dahsyat, Ini Pesan Uki Mantan Gitaris Noah buat Generasi Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mohammad Kautsar Hikmat atau yang dikenal Uki mantan gitaris Noah mantap berhijrah. Keputusan tersebut dipilih sepenuhnya setelah meninggalkan dunia musik, dan lebih banyak berdakwah.
Baca juga: Varian Delta Plus Ditemukan di Indonesia, Epidemiolog Sebut Sudah Jadi Predominan
Bicara terkait musik, Uki mengatakan bahwa sejatinya pekerjaannya dahulu sebagai musisi sama sekali tidak bisa dibanggakan di hadapan Allah SWT. Dia menyebut pekerjaan yang dijalaninya dulu haram dan menjadi pintu maksiat.
"Semua orang di akhir hayatnya pasti ingin dekat sama Allah, tapi yang jadi masalah adalah di akhir hayatnya saja. Ketika kita di akhir hayat kita sudah mau dekat sama Allah pasti kita banyak penyesalan, 'aduh coba saja saya dulu hafal Alquran, coba saja saya dulu sudah haji'. Itu penyesalan akan datang di akhir," ungkap Uji dalam channel YouTube Belajar Sunnah berjudul "Uki Eks NOAH, Ada Apa dengan Musik?".
"Bagi saya, saya enggak bisa membanggakan. Ya Allah, saya dulu menciptakan banyak fans, banyak lagu. Di hadapan Allah pada akhirnya itu enggak bisa meningkatkan derajat saya," sambungnya.
Menurutnya, walaupun mendapat banyak materi saat main musik dan uang itu digunakan untuk bersedekah, hal itu tidak diridho Allah karenamemperoleh uangnya dari hal haram.
"Musik itu adalah pintu masuknya maksiat. Jadi dari segi musiknya, karena ketika musik itu enggak kalian lakukan maka otomatis kalian menutup pintu khamr, pintu rokok juga, bercampur dengan wanita," tukasnya.
Dengan menutup pintu musik dan industri musik, bagi Uki, hal itu sekaligus menutup banyak hal yang sifatnya mudharat yang mungkin tidak disadari orang banyak. "Mungkin hanya ngedengerin musik aja. Kalau sejuta orang berpikiran seperti itu otomatis sponsor akan masuk, orang penjual khamr juga akan masuk," jelas gitaris kelahiran Bandung, 5 Oktober 1981.
Suami Metha Yunatria itu pun mengingatkan para remaja untuk mempertimbangkan ilmu yang dipelajari sejak muda. Hal itu dilakukan agar bisa bermanfaat di dunia dan akhirat.
"Nah selagi kalian masih muda banyak sekali amalan-amalan yang kita di usia tua sudah tidak bisa lakukan, tapi ada fadilah buat kalian-kalian untuk bisa diamalkan yang Insya Aallah itu juga akan menjadi keuntungan kalian di yaumul akhir, jadi saran saya pertimbangkan ilmunya supaya bisa ilmu itu bermanfaat bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat," jelasnya.
Pada akhir pembicaraannya, Uki sangat berharap generasi muda untuk lebih menjaga diri. Dia melihat kondisi saat ini begitu banyak fitnah dan permasalahan agama.
Baca juga: Deretan Fakta Menarik Raihan Fahrizal, Awali Semuanya dari Nol
"Kalian hidup di mana fitnahnya lebih dahsyat lagi. Kita lihat arah aplikasi ke mana, arah sosial media ke mana, kalian harus bisa menjaga diri lagi karena semakin tahun kayaknya kita akan menghadapi situasi yang sangat sulit buat agama kita," tutupnya.
Lihat Juga: 2 Sikap Edward Akbar yang Bikin Kimberly Ryder Jadi Lebih Baik: Sekarang Aku Salat Lima Waktu
Baca juga: Varian Delta Plus Ditemukan di Indonesia, Epidemiolog Sebut Sudah Jadi Predominan
Bicara terkait musik, Uki mengatakan bahwa sejatinya pekerjaannya dahulu sebagai musisi sama sekali tidak bisa dibanggakan di hadapan Allah SWT. Dia menyebut pekerjaan yang dijalaninya dulu haram dan menjadi pintu maksiat.
"Semua orang di akhir hayatnya pasti ingin dekat sama Allah, tapi yang jadi masalah adalah di akhir hayatnya saja. Ketika kita di akhir hayat kita sudah mau dekat sama Allah pasti kita banyak penyesalan, 'aduh coba saja saya dulu hafal Alquran, coba saja saya dulu sudah haji'. Itu penyesalan akan datang di akhir," ungkap Uji dalam channel YouTube Belajar Sunnah berjudul "Uki Eks NOAH, Ada Apa dengan Musik?".
"Bagi saya, saya enggak bisa membanggakan. Ya Allah, saya dulu menciptakan banyak fans, banyak lagu. Di hadapan Allah pada akhirnya itu enggak bisa meningkatkan derajat saya," sambungnya.
Menurutnya, walaupun mendapat banyak materi saat main musik dan uang itu digunakan untuk bersedekah, hal itu tidak diridho Allah karenamemperoleh uangnya dari hal haram.
"Musik itu adalah pintu masuknya maksiat. Jadi dari segi musiknya, karena ketika musik itu enggak kalian lakukan maka otomatis kalian menutup pintu khamr, pintu rokok juga, bercampur dengan wanita," tukasnya.
Dengan menutup pintu musik dan industri musik, bagi Uki, hal itu sekaligus menutup banyak hal yang sifatnya mudharat yang mungkin tidak disadari orang banyak. "Mungkin hanya ngedengerin musik aja. Kalau sejuta orang berpikiran seperti itu otomatis sponsor akan masuk, orang penjual khamr juga akan masuk," jelas gitaris kelahiran Bandung, 5 Oktober 1981.
Suami Metha Yunatria itu pun mengingatkan para remaja untuk mempertimbangkan ilmu yang dipelajari sejak muda. Hal itu dilakukan agar bisa bermanfaat di dunia dan akhirat.
"Nah selagi kalian masih muda banyak sekali amalan-amalan yang kita di usia tua sudah tidak bisa lakukan, tapi ada fadilah buat kalian-kalian untuk bisa diamalkan yang Insya Aallah itu juga akan menjadi keuntungan kalian di yaumul akhir, jadi saran saya pertimbangkan ilmunya supaya bisa ilmu itu bermanfaat bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat," jelasnya.
Pada akhir pembicaraannya, Uki sangat berharap generasi muda untuk lebih menjaga diri. Dia melihat kondisi saat ini begitu banyak fitnah dan permasalahan agama.
Baca juga: Deretan Fakta Menarik Raihan Fahrizal, Awali Semuanya dari Nol
"Kalian hidup di mana fitnahnya lebih dahsyat lagi. Kita lihat arah aplikasi ke mana, arah sosial media ke mana, kalian harus bisa menjaga diri lagi karena semakin tahun kayaknya kita akan menghadapi situasi yang sangat sulit buat agama kita," tutupnya.
Lihat Juga: 2 Sikap Edward Akbar yang Bikin Kimberly Ryder Jadi Lebih Baik: Sekarang Aku Salat Lima Waktu
(nug)