Kereta Hantu Stasiun Cikini Eps. 7 Ternyata Dia Sudah Tiada
loading...
Cerita Suara Kereta Hantu Stasiun Cikini. Foto/MNC Media
A
A
A
JAKARTA - Di dunia ini banyak hal yang bisa terjadi, bahkan kejadian-kejadian diluar logika berpikir manusia. Beberapa orang mempercayai bahwa dunia tempat kita hidup ini memiliki alam yang berbeda. Satu untuk manusia yang terlihat dan yang lainnya ada dunia yang tidak kasat mata dan hanya beberapa orang saja yang bisa melihatnya.
Pada episode Cerita Suara Kereta Hantu Stasiun Cikini Eps. 7 kali ini melanjutkan kisah Ubay yang mencari Marni, wanita yang dia cintai. Ubay meminta tolong sahabatnya, Anto untuk menemani mencari Marni.
Ubay telah menyusuri alamat rumah Marni karena waktu itu ia sempat mengantarkannya pulang namun hanya suatu pemakaman yang ia temui. Ubay yakin dengan penanda yang telah diingatnya bahwa ada pohon besar dan rumah Marni ada didekat situ.
Bersama Anto, Ubay memiliki ide untuk menghampiri rumah orang tuanya yang sempat Marni beritahu letaknya dan memiliki nomor rumah 13.
Baca Juga : Aksi Pakai Bikininya Jadi Sorotan, Dinar Candy Diciduk Polisi
Setelah sampai, didepan rumah tersebut ada ibu-ibu yang kemudian disapalah beliau oleh mereka. Ternyata benar, rumah itu adalah rumah dari orang tua Marni. Ubay dan Anto pun dipersilahkan masuk setelah mereka bilang bahwa mereka adalah teman Marni.
Mendengar nama anaknya disebut, Ibunya Marni menangis. Dan dibalik tangisan itu ternyata Marni sudah meninggal belum genap 40 hari dikarenakan tertabrak sepulang kerja naik ojek online. Ubay yang mendengar kabar tersebut shock tak menyangka karena dia mengantar Marni baru seminggu yang lalu.
Mereka pun akhirnya pamit dan Ubay mengajak Anto untuk pergi ke TPU Kranggan, Tempat dimana Marni dimakamkan dan tempat dimana “rumah” Marni yang sempat diantarkan oleh Ubay. Apa yang akan dilakukan Ubay di pemakaman Marni? Bagaimana nasib Ubay yang ternyata menyukai wanita yang sudah berbeda alam dengannya?
Baca Juga : Ini Berbagai Respons Warganet Soal Penangkapan Dinar Candy
Nah, masih penasaran kelanjutan kisahnya? Yuk dengerin dan temukan jawabannya di kisah selengkapnya Cerita Suara Kereta Hantu Stasiun Cikini Eps. 7 hanya di Radio+ bagian dari RCTI+. Unduh aplikasi RCTI+ di Google Play Store dan Apple App Store sekarang juga.
Pada episode Cerita Suara Kereta Hantu Stasiun Cikini Eps. 7 kali ini melanjutkan kisah Ubay yang mencari Marni, wanita yang dia cintai. Ubay meminta tolong sahabatnya, Anto untuk menemani mencari Marni.
Ubay telah menyusuri alamat rumah Marni karena waktu itu ia sempat mengantarkannya pulang namun hanya suatu pemakaman yang ia temui. Ubay yakin dengan penanda yang telah diingatnya bahwa ada pohon besar dan rumah Marni ada didekat situ.
Bersama Anto, Ubay memiliki ide untuk menghampiri rumah orang tuanya yang sempat Marni beritahu letaknya dan memiliki nomor rumah 13.
Baca Juga : Aksi Pakai Bikininya Jadi Sorotan, Dinar Candy Diciduk Polisi
Setelah sampai, didepan rumah tersebut ada ibu-ibu yang kemudian disapalah beliau oleh mereka. Ternyata benar, rumah itu adalah rumah dari orang tua Marni. Ubay dan Anto pun dipersilahkan masuk setelah mereka bilang bahwa mereka adalah teman Marni.
Mendengar nama anaknya disebut, Ibunya Marni menangis. Dan dibalik tangisan itu ternyata Marni sudah meninggal belum genap 40 hari dikarenakan tertabrak sepulang kerja naik ojek online. Ubay yang mendengar kabar tersebut shock tak menyangka karena dia mengantar Marni baru seminggu yang lalu.
Mereka pun akhirnya pamit dan Ubay mengajak Anto untuk pergi ke TPU Kranggan, Tempat dimana Marni dimakamkan dan tempat dimana “rumah” Marni yang sempat diantarkan oleh Ubay. Apa yang akan dilakukan Ubay di pemakaman Marni? Bagaimana nasib Ubay yang ternyata menyukai wanita yang sudah berbeda alam dengannya?
Baca Juga : Ini Berbagai Respons Warganet Soal Penangkapan Dinar Candy
Nah, masih penasaran kelanjutan kisahnya? Yuk dengerin dan temukan jawabannya di kisah selengkapnya Cerita Suara Kereta Hantu Stasiun Cikini Eps. 7 hanya di Radio+ bagian dari RCTI+. Unduh aplikasi RCTI+ di Google Play Store dan Apple App Store sekarang juga.
(wur)
Lihat Juga :
