Bersinergi, Intibios Lab Beli Pasokan Masker dari UMKM Komunitas Disabilitas

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 01:37 WIB
loading...
Bersinergi, Intibios...
Mutiara Handicraft merupakan UMKM komunitas disabilitas yang digerakkan Irma Suryati yang juga seorang penyandang disabilitas. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) turut terdampak pandemi Covid-19 . Padahal, sektor ini sangat strategis dalam menyerap tenaga kerja dan mempertahankan pendapatan rakyat kelas menengah ke bawah.

Baca juga: Tyna Kanna Mirdad Dikabarkan Selingkuh, Sempat Kepergok Suami Lagi Ciuman

Tantangan menjadi berkali lipat ketika UMKM itu didirikan juga bertujuan menjadi sarana pemberdayaan kelompok disabilitas .

Mutiara Handicraft merupakan UMKM komunitas disabilitas yang digerakkan Irma Suryati yang juga seorang penyandang disabilitas di Kebumen, Jawa Tengah. Sebelumnya usaha kelompok ini membuat keset yang mampu menembus ekspor ke Australia. Namun, akibat pandemi Covid-19, mereka kehilangan permintaan ekspor dan domestik untuk keset.

Irma tidak menyerah dan mengajak kelompok usaha ini untuk membuat masker, face shield, dan belakangan juga menjahit alat pelindung diri (APD). Mendengar ada UMKM disabilitas yang fokus membuat masker dan keperluan lainnya, jaringan nasional laboratorium Intibios Lab segera memutuskan untuk membeli pasokan masker untuk para konsumennya dari UMKM ini.

"Kami beruntung bisa dipertemukan oleh Ibu Irma dan teman-teman UMKM disabilitas lalu bersinergi. Intibios Lab sejak awal didirikan sebagai ikhtiar kemanusiaan untuk ikut membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Sinergi ini memperluas dimensi kemanusiaan dalam operasional kami," ujar Enggartiasto Lukita, penggagas Intibios Lab dalam acara syukuran pembelian pasokan masker di Jakarta, Jumat (20/8).

Untuk kiprahnya yang tak kenal lelah memberdayakan komunitas disabilitas, Irma menerima Satya Lencana Kesejahteraan Sosial tahun 2019 dari Presiden Joko Widodo.

"Saya berterima kasih, dengan kerja sama ini usaha kami jadi tetap hidup. Ada puluhan penyandang disabilitas yang tergantung pada usaha ini. Sejak pandemi memang penjualan menurun. Kami bersyukur, setelah membuat masker, face shield, dan APD, ada permintaan. Pembelian dari Intibios ini membuat kami bisa bernapas agak panjang," tutur Irma.

Menteri Perdagangan, M. Lutfi, yang hadir menyaksikan syukuran pembelian tersebut, mengatakan, sinergi Intibios Lab dengan UMKM seperti Mutiara Handicraft merupakan langkah tepat yang harus didukung. "Ini sebenarnya kekuatan Indonesia. Kita bekerja sama, bersatu untuk memotong mata rantai penularan Covid-19," kata Lutfi.

Intibios Lab merupakan jaringan laboratorium nasional yang fokus pada tes usap PCR, antigen, dan tes serologi yang bermanfaat dalam tes dan pelacakan (tracing) Covid-19. Jaringan ini digagas Enggartiasto bersama sejumlah pengusaha, dokter, dan tenaga kesehatan setelah mengetahui bahwa pada 2020 Indonesia masih kekurangan laboratorium tes sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO).

Baca juga: Marvel Studios Rilis Poster Ma Dong Seok Sebagai Gilgames di The Enternals

Saat ini, Intibios Lab telah memiliki 19 cabang di 10 kabupaten/kota dan sudah masuk dalam 742 laboratorium yang terdaftar di Kementerian Kesehatan. Untuk memudahkan masyarakat melakukan tes, Intibios Lab juga menyediakan layanan drive thru di cabang-cabang di Jakarta, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Batu, dan Surabaya.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)