5 Cara Cepat dan Aman Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan

Minggu, 22 Agustus 2021 - 18:45 WIB
loading...
5 Cara Cepat dan Aman Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan
5 Cara Cepat dan Aman Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan. Foto/Ilustrasi Freepik
A A A
JAKARTA - Mengalami kenaikan berat badan usai hamil dan melahirkan merupakan hal yang normal. Namun, ada sebagian ibu yang memutuskan untuk segera menurunkan berat badannya karena berbagai alasan, entah itu faktor kesehatan maupun penampilan.

Tidak ada yang salah untuk memutuskan menurunkan berat badan setelah melahirkan. Hal tersebut justru baik untuk menurunkan risiko kelebihan berat badan, risiko diabetes dan penyakit jantung, serta risiko penyakit komplikasi lainnya.

Tetapi, perlu diperhatikan pula agar metode diet yang diterapkan aman untuk ibu dan anak, terutama bagi ibu yang masih menyusui. Lantas, bagaimana caranya? Simak informasi lengkapnya, seperti dikutip dari Healthline, Minggu (22/8/2021).

1. Konsumsi makanan yang tinggi serat

Menurunkan berat badan yang aman adalah menghindari diet terlalu ketat. Sebaiknya, konsumsi makanan-makanan yang tinggi serat. Misalnya, biji-bijian dan sayuran-sayuran sehat. Mengapa? Sebab, mengonsumsi makanan yang tinggi serat telah terbukti membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena makanan-makanan tersebut dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan memperlambat pencernaan dan mengurangi kadar hormon rasa lapar.



2. Masukkan protein sehat ke daftar asupan harian

Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan, memasukkan protein dalam diet Anda dapat meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan mengurangi asupan kalori. Nah, contoh sumber protein sehat di antaranya daging tanpa lemak, telur, ikan bermerkuri rendah, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.

3. Hindari konsumsi gula tambahan dan karbohidrat olahan

Berikutnya yang tak kalah penting dalam menurunkan berat badan adalah membatasi atau menghindari konsumsi gula tambahan serta karbohidrat tambahan. Sebab, penelitian telah mengaitkan bahwa asupan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, diabetes, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan bahkan penurunan kognitif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5074 seconds (0.1#10.140)