Sandiaga Sebut Belum Ada Kepastian Bali Dibuka untuk Wisman

Selasa, 07 September 2021 - 11:54 WIB
loading...
Sandiaga Sebut Belum Ada Kepastian Bali Dibuka untuk Wisman
Sandiaga Sebut Belum Ada Kepastian Bali Dibuka untuk Wisman. Foto/Instagram.
A A A
JAKARTA - Bali dikabarkan akan mulai dibuka untuk wisatawan mancanegara pada September 2021. Informasi ini pun ditanggapi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno .

Sandiaga mengatakan materi dan aglomerasi akan segera ditentukan, apakah nantinya Bali akan menurunkan status PPKM level 4 menjadi 3. Jika levelnya turun, maka sinyal Bali akan dibuka untuk wisatawan mancanegara semakin kuat.

Sandiaga Sebut Belum Ada Kepastian Bali Dibuka untuk Wisman


Meski demikian, hingga saat ini belum ada kepastian secara pasti kapan Bali akan dibuka untuk para wisatawan mancanegara.

"Tapi seandainya turun, hal ini akan menjadi sinyal kita untuk pembukaan Bali," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual baru-baru ini.

Namun di sisi lain, Sandiaga menjelaskan bahwa saat ini Bali dinilai sudah sangat baik dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, dan disiplin di destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif.


Kemudian ditambah lagi percepatan vaksinasi di Bali pun sudah mencapai 94% untuk dosis pertama dan 57,72% untuk dosisi kedua.

"Semoga Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya dapat mencapai herd immunity segera," harap Sandiaga.

Lebih lanjut, ada pula prakondisi lainnya yang harus diperhatikan dalam mereaktivasi Bali. Seperti kesiapan rute aman berwisata, serta sertifikasi CHSE end to end, dan juga kasus Covid-19 yang terkendali tidak hanya di Bali tapi juga secara global.

Apabila prakondisi ini dapat dipenuhi, maka tidak menutup kemungkinan Bali dapat membuka penerbangan internasional. Selain itu Sandiaga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah (Pemda) setempat, serta para asosiasi dan dunia usaha seperti Bali Tourism Board.

"Karena pada akhirnya nanti yang mengeksekusi adalah teman teman yang ada di garda terdepan, yaitu yang bergerak di industri parekraf," pungkasnya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1257 seconds (0.1#10.140)