3 Holding BUMN Jasa Survei Kolaborasi Edukasi Mahasiswa soal Standar Sistem Mutu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga Holding BUMN Jasa Survei berkolaborasi mengadakan sosialisasi manajemen mutu kepada para mahasiswa. Sosialisasi ini dikemas dalam bentuk webinar bertajuk Pengenalan ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.
Program sosialisasi dan edukasi yang digelar bersama oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT SUCOFINDO, dan PT Surveyor Indonesia ini bertujuan memberikan awareness atau pengenalan ISO yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu pada ISO 9001:2015 kepada para mahasiswa. Hal ini selaras dengan lima prioritas Kementerian BUMN, di mana salah satunya terkait dengan pengembangan talenta.
Direktur Utama PT BKI Rudiyanto mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi bekal generasi muda untuk mengenal ISO 9001: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu.
“ISO 9001:2015 merupakan sebuah sistem manajemen mutu suatu basis yang paling aplikatif bagi seluruh industri yang melakukan kegiatan penerapannya,” katanya dalam webinar yang berlangsung pada 8 September 2021 itu.
“Rekan-rekan mahasiswa tentu memiliki beberapa persepsi terkait dengan bagaimana ISO 9001:2015 ini akan melihat sesuatu yang sifatnya nanti berbeda atau melihatnya dari sisi awareness sistem penerapan tersebut,” lanjut Rudiyanto, dikutip dari siaran pers pada Jumat (17/9/2021).
Sebelumnya Holding BUMN Jasa Survei telah melaksanakan kuliah umum sebagai upaya mendukung program Kementerian BUMN dalam implementasi lima poin prioritas dan pengenalan jasa Testing, Inspection, Certification.
Pada kesempatan yang sama, Lead Auditor SUCOFINDO M. Taufiq Hidayatulloh memaparkan, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dapat memacu service dan melakukan pelayanan operasional yang excellence kepada seluruh pelanggan.
“Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 memiliki tujuh prinsip yang menjadi dasar dari klausul-klausul yang ada pada ISO 9001:2015. Prinsip tersebut antara lain fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, perbaikan, pembuatan keputusan berdasarkan bukti, dan manajemen hubungan,” jelas Taufiq.
Adapun pendekatan proses yang dilakukan untuk melakukan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 adalah melalui konsep Plan, Do, Check, Act (PDCA).
“Pada pelaksanaan ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, maka konsep yang terkait dengan menetapkan sasaran dan prosesnya, melaksanakan apa yang direncanakan, memantau dan mengukur proses serta produk dan jasa yang dihasilkan, serta mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja sesuai dengan keperluan dan kebutuhan merupakan konsep yang perlu diperhatikan,” jelas Taufiq.
Di akhir sesi, Direktur Pengembangan Sumber Daya BKI Rozainbahri Noor menyampaikan harapannya agar para mahasiswa dapat merasakan manfaat dari kegiatan webinar Pengenalan ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu.
“Semoga kegiatan ini menjadi sesi awal bagi para mahasiswa yang belum mengenal ISO dan akan bermanfaat ketika nantinya memasuki dunia kerja maupun berwirausaha sehingga sistem ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu menjadi sangat penting sebagai bekal di kemudian hari,” tutup Rozainbahri.
Lihat Juga: Mister Aladin Jabarkan Strategi Promosi Digital untuk Gaet Wisatawan dalam Webinar Bersama Kemenparekraf
Program sosialisasi dan edukasi yang digelar bersama oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT SUCOFINDO, dan PT Surveyor Indonesia ini bertujuan memberikan awareness atau pengenalan ISO yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu pada ISO 9001:2015 kepada para mahasiswa. Hal ini selaras dengan lima prioritas Kementerian BUMN, di mana salah satunya terkait dengan pengembangan talenta.
Direktur Utama PT BKI Rudiyanto mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi bekal generasi muda untuk mengenal ISO 9001: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu.
“ISO 9001:2015 merupakan sebuah sistem manajemen mutu suatu basis yang paling aplikatif bagi seluruh industri yang melakukan kegiatan penerapannya,” katanya dalam webinar yang berlangsung pada 8 September 2021 itu.
“Rekan-rekan mahasiswa tentu memiliki beberapa persepsi terkait dengan bagaimana ISO 9001:2015 ini akan melihat sesuatu yang sifatnya nanti berbeda atau melihatnya dari sisi awareness sistem penerapan tersebut,” lanjut Rudiyanto, dikutip dari siaran pers pada Jumat (17/9/2021).
Sebelumnya Holding BUMN Jasa Survei telah melaksanakan kuliah umum sebagai upaya mendukung program Kementerian BUMN dalam implementasi lima poin prioritas dan pengenalan jasa Testing, Inspection, Certification.
Pada kesempatan yang sama, Lead Auditor SUCOFINDO M. Taufiq Hidayatulloh memaparkan, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dapat memacu service dan melakukan pelayanan operasional yang excellence kepada seluruh pelanggan.
“Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 memiliki tujuh prinsip yang menjadi dasar dari klausul-klausul yang ada pada ISO 9001:2015. Prinsip tersebut antara lain fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, perbaikan, pembuatan keputusan berdasarkan bukti, dan manajemen hubungan,” jelas Taufiq.
Adapun pendekatan proses yang dilakukan untuk melakukan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 adalah melalui konsep Plan, Do, Check, Act (PDCA).
“Pada pelaksanaan ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, maka konsep yang terkait dengan menetapkan sasaran dan prosesnya, melaksanakan apa yang direncanakan, memantau dan mengukur proses serta produk dan jasa yang dihasilkan, serta mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja sesuai dengan keperluan dan kebutuhan merupakan konsep yang perlu diperhatikan,” jelas Taufiq.
Di akhir sesi, Direktur Pengembangan Sumber Daya BKI Rozainbahri Noor menyampaikan harapannya agar para mahasiswa dapat merasakan manfaat dari kegiatan webinar Pengenalan ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu.
“Semoga kegiatan ini menjadi sesi awal bagi para mahasiswa yang belum mengenal ISO dan akan bermanfaat ketika nantinya memasuki dunia kerja maupun berwirausaha sehingga sistem ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu menjadi sangat penting sebagai bekal di kemudian hari,” tutup Rozainbahri.
Lihat Juga: Mister Aladin Jabarkan Strategi Promosi Digital untuk Gaet Wisatawan dalam Webinar Bersama Kemenparekraf
(tsa)